atau benda padat ataupun cair yang sudah tidak terpakai lagi oleh manusia atau benda yang sudah digunakan lagi dalam suatukegiatan manusia dan dibuang Jenis-jenis Sampah Berdasarkan sifatnya (zat kimia yang terkandung di dalamnya), sampah dibagi menjadi : 1. Sampah Organik – dapat diurai (degradable),yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos 2. Sampah Anorganik – tidak terurai (undegradable),yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkusmakanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dansebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang lakudijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton. Bahaya Sampah bagi Kesehatan Menurut Soekidjo Nototmodjo (2003 : 168) sampah erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat, karena dari sampah-sampah tersebut akan hidup berbagai mikroorganisme penyebab penyakit dan juga binatang serangga sebagai pemindah atau penyebar penyakit. Oleh karena itu, sampah harus dikelola dengan baik sampai sekecil mungkin sehingga tidak mengganggu kesehatan masyarakat Sampah yang berserakan selain merusak estetika (keindahan) juga menjadi tempat yang cocok untuk tumbuhnya organism penyebab timbulnya penyakit. Selain itu, tempat tersebut juga menarik hewan perantara penyakit seperti lalat dan nyamuk.Sampah yang membusuk juga menghasilkan gas-gas beraroma tidak sedap yang juga mempengaruhi kesehatan Beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan karena sampah yang dibuang sembarangan yaitu : diare, kolera, tifus, malaria, demam berdarah, infeksi kulit. Perilaku Membuang Sampah yang Benar 1. Buanglah selalu sampah pada tempat sampah, sekecil apapun sampah tersebut, jangan dibuang di sembarang tempat. 2. Pisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik 3. Sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman 4. Sampah anorganik juga bisa dimanfaatkan kembali, misalnya kaleng bekasdimanfaatkan sebagai pot bunga. 5. Sampah yang tidak bisa dimanfaatkan sendiri, jangan dibiarkan menumpuk terlalulama. Secara periodik buanglah ke TPS (Tempat Pembuangan SampahSementara) agar diangkut oleh truk sampah ke tempat pengelolaan sampah. 6. Jangan membakar sampah sembarangan, karena selain menimbulkan asap yang menyesakkan nafas, sampah-sampah tertentu dapat menghasilkan yang menyebabkan penyakit bila di bakar (seperti bahan plastik dan karet bila dibakar menghasilkan gas yang dapat menyebabkan kanker). Selain itu ada juga sampahyang dapat meledak bila terkena panas/dibakar (botol aerosol) Upaya-upaya dalam pengelolaan sampah, antara lain : kalau tidak adanya tempat Fasilitas tempat sampah / bak sampah : Tingkatkan peran serta masyarakat dalam mengadakan tempat fasilitas sampah. Lakukan Pengorganisasian (dalam proses pengumpulan, pemindahan, pengolahan, pengangkutan dan pembuangan akhir ) sampah dari sekitar RW ketempat ketempat pembuangan . Penimbunan sementara dalam perkarangan rumah, dengan syarat Penggalian lobang tempat penimbunan kira-kira panjangnya 1 meter dengan lebar 1 meter dengan kedalaman sekitar 1 meter. tempat penimbunan haruslah sejauh-jauhnya dari sumber air minum Menggunakan tutup lubang dengan ditimbun dengan tanah. Galilah lubang lain bila sudah penuh. Dilakukan pembakaran dengan syarat : lihat efek dari pembakaran apakah dapat mengakibatkan pengotoran udara. Kalau bisa dimanfaatkan untuk kepentingan warga dapat dibuat pupuk atau didaur ulang kembali. Manfaat Perilaku Membuang Sampah yang Benar 1.Mencegah terjadinya penyakit seperti diare, kolera, tifus, malaria, DBD, dll. 2. Menjaga nilai estetika lingkungan (keindahan) 3. Sampah-sampah yang dimanfaatkan kembali dapat menghemat pengeluaran,seperti kaleng bekas yang dimanfaatkan sebagai pot bunga sehingga tidak diperlukan lagi uang untuk membeli pot bunga