Sari Kepustakaan

Divisi Kardiologi Peyakit Dalam

PENYAKIT ARTERI PERIFER

dr. Andri Sunata

Pembimbing : dr. Rahmad IsnantaSp.PD-KKV

1
PENDAHULUAN

2
SEJARAH

3
DEFENISI

Suatu kelompok besar penyakit

yang diakibatkan oleh
penyumbatan pada suplai darah
arteri ke ekstrimitas atas
maupun bawah. Dengan
penyebab tersering
aterosklerosis, trombosis, emboli,
vaskulitis, dan lainnya
4
FAKTOR RESIKO

Tahun 2012 : Genetik

Kromosom 15q24
Kromosom 9q33

5
PATOFISIOLOGI

6
7
8
GEJALA KLINIS

30% Buttock & Hip Claudication

Thigh Claudication

60% Upper 2/3 Calf Claudication

Lower 1/3 Calf Claudication

Foot Claudication

9
10
11
DIAGNOSIS

questionare WHO / Rose Questionnaire

the Edinburgh Claudication Questionnaire.

12
13
Pemeriksaan Fisik

INSPEKSI
• Warna kulit . Rambut hilang . Otot atrofi
• Penebalan kuku . Jari kering / keriput

PALPASI
• Pulsasi arteri femoralis, poplitea, dorsalis pedis, tibialis post.
• Anastesi, suhu kulit

AUSKULTASI
• Bruit pada daerah stenosis

14
Pemeriksaan Penunjang

15
16
-Konfirmasi diagnostik, lokasi stenosis
-Dapat membantu tindakan revaskularisasi
-Relatif mahal MRA daripada CTA

-GOLD Standard, Invasif

-Dapat memberikan sumbatan, luas,
irregular dinding arteri
-Kolateral -/+ 17
PENANGANAN

Sumber AHA Guidelines 2011

18
 PENANGANANAN
• Non Invasif

• Invasif / Revascularisasi

19
 PENANGANAN FAKTOR RESIKO

1. BERHENTI MEROKOK
-KONSULTASI
-PENDEKATAN FARMAKOLOGI
Nicotine patch, gum, lozenges,
inhalers, sprays
Bupropion hydrochloride (Zyban)
Varenicline (Chantix)
124 patients with PAD were entered into a
randomized
trial of intensive intervention vs. minimal
intervention
for smoking cessation
m*
cessation
20
 2. Kontrol LIPID
-Target : LDL < 100 mg/dl, Trigliseride < 150 mg/dl,
HDL > 40 mg/dl ( National Cholesterol Education
Program / NCEP )
- Diet rendah lemak

2 RCT menunjukan pemberian Simvastatin memberikan

perbaikan jarak maksimal berjalan pada Klaudikasio intermitten. 1
RCT  Atorvastatin 80mg ( 2011 american family Physician )

Metaanalisis Statin Klaudikasio intermitten ( durasi 6-12 bln)

(Circulation 2006;114:11-633-II-634)

21
3. Kontrol Gula Darah

-Penurunan KGD  agresif

- Berdasarkan American Diabetes association
 HbA1c < 7 %
Kadar Gula darah puasa 80 – 120 mg/dl
KGD post prandial 180 mg/dl

22
Latihan Fisik

23
24
25
 MANFAAT
a
Latihan fisik

26
PENANGANAN FARMAKA

CILOSTAZOL

-MENGHAMBAT ENZIM PHOSPODIESTERASE

-MENGHAMBAT AGREGASI PLATELET

-VASODILATOR

-PENURUN LEMAK

- METABOLISME OTOT SKELET

27
 DOSIS CILOSTAZOL
-100 mg bid
- 50 mg bid if taken with CYP3A4in

28
Headache (24%)
Diarrhea (9%)
Palpitations (5%)
Dizziness (9%)
Peripheral edema
dyspepsia

29
• Pentoxyfilline : menghambat phospodiesterase
mengurangi viscositas darah
- Ronalazine, L-carnitine : metabolisme otot
- Statin : penurunan lemak

tidak lebih superior cilostazol

30
PENANGANAN INVASIF

31
32
 TERAPI LAIN
• Terapi Extracorpreal Shock Wave
• Juni 2012,fukashi Serikawa  generator
gelombang dipandu USG
• Angiogenesis in vivo  VEGF dan eNOS Sel
progenitor

33
Mekanisme Sel progenitor

34
• Terapi Recombinant Fibroblast Growth Factor
• TRAFFIC study  rFGF-2 angiogenesis 
perfusi ke jaringan iskemik

35
Menjadi sesuatu yang lebih baik adalah hal
yang berharga,namun akan lebih berharga
bila menjadi lebih baik tanpa harus
membuat orang lain lebih buruk ( ZUNS )

36
37
38
39
40
41