You are on page 1of 9

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN

GLOMEROLUSNEFRITIS

Oleh kelompok 6
PENGERTIAN

Glomerulusnefritis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan kondisi


peradangan/inflamasi pada bagian glomelurus yang disebabkan oleh invasi
bakteri atau virus tertentu. Glomerulus kronik sering timbul setelah cedera dan
peradangan glomerulus subklinis yang disertai oleh hematuria(darah dalam
urin) dan proteinuria ringan(protein dalam urin) (sari, 2014)
ETIOLOGI

Penyebab yang sering adalah diabetes mellitus dan hipertensi kronik.


Kedua penyakit ini berkaitan dengan cedera glomerulus yang berkaitan. Hasil akhir
dari peradangan tersebut adalah pembentukan jaringan parut dan menurunnya
fungsi glomerulus. Selain itu kerusakan glomerulus sering diikuti oleh atrofi
tubulus.
Glomerulonephritis juga dapat disebabkan oleh kuman streptococcus beta
haemolyticus golongan A tipe 12, 4, 16, 25, dan 49.
PATOFISIOLOGI

Hampir semua bentuk glomerulonephritis akut memiliki kecenderungan


untuk berkembang menjadi glumerulunefritis kronis. Setelah kejadian berulangnya
infeksi ini, ukuran ginjal sedikit berkurang sekitar seperlima dari ukuran normal,
dan terdiri dari jaringan fibrosa yang luas , korteks mengecil menjadi lapisan yang
tebalnya 1-2 mm bahkan kurang. Bekas jaringan paru merusak sisa korteks yang
menyebabkan permukaan ginjal kasar dan ireguler. Sejumlah glomeruli dan
tubulusnya berubah menjadi jaringan parut serta cabang cabang arteri renal
menebal. Peruban ini terjadi dalam rangka untuk menjaga GFR, dari nefron yang
tersisa, sehingga menimbulkan konsekuensi kehilangan fungsional nefron.
Perubahan in pada akhirnya akan mengakibatkan kondisi glomerulusklerosis dan
kehilangan nefron lebih lanjut (sari, asuhan keperawatan gangguan sistem
perkemihan, 2014).
MANIFESTASI KLINIS

Pada glomerulusnefritis ringan dapat diketahui secara incidental melalui


urinalisis urin atau mungkin riwayat menunjukkan episode faringitis atau tongsilitis
sebelumnya, yang disrtai demam. Pada bentuk penyakit yang lebih parah adanya
sakit kepala, malaise,odem,odem wajah dan nyeri panggul, selain gejala tersebut
yang bisa menyertai glomerulusrefritis adalah proteinuria,hematuria,dan oliguria.
(pranata, 2014)
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Urin
Pada pemeriksaan urin ditemukan protein (proteinuria biasanya +1 sampai
+4), terdapat darah (hematuria) yang mengakibatkan urin berwarna kemerah
merahan seperti kopi. Secara mikroskopik sedimen kemih tampak adanya
silindruria (banyak silinder dalam kemih), sel sel darah merah dan silinder eritrosit.
Berat jenis urin biasanya tinggi meskipun terjadi azotemia.
2. Darah
Laju endapan darah meningkat, kafar Hb menurun skunder dari hematuria
(gross hematuria) dan BUN cretinin melebihi angka normal.
3. Tes gangguan kompleks imun
Biopsy ginjal dilaksanakan untuk menegakkan diagnosis penyakit
glomerulus.
PENATALAKSANAAN

1. Medis
 Pemberian antibiotic pada fase akut
antibiotika akan memberikan dampak pada
berkurangnya penyebaran infeksi streptococcus
yang mungkin masih ada.
2. Pengobatan hipertensi
 Hipertensi dapat terjadi karena adanya kelebihan
volume cairan.
KESIMPULAN

Glomerulus nefritis adalah suatu penyakit yang


ditandai dengan kondisi peradangan/inflamasi pada
bagian glomelurus yang disebabkan oleh invasi bakteri
atau virus tertentu. . Glomerulus kronik sering timbul
setelah cedera dan peradangan glomerulus subklinis yang
disertai oleh hematuria(darah dalam urin) dan proteinuria
ringan(protein dalam urin) (sari, 2014)
Glomerulonephritis
jugadapatdisebabkanolehkuman streptococcus beta
haemolyticusgolonganAtipe 12, 4, 16, 25, dan 49.

You might also like