You are on page 1of 24

RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

• Ibu G2P2AO, ANC > 4x: di bidan puskesmas


Kehamilan • Gestasi :38 minggu
• Saat kehamilan ibu tidak pernah sakit

• Lahir secara normal


• Di bidan
• usia gestasi 38 minggu. BBL : 3600 gram, PB : 49 cm. LK= Ibu
Kelahiran lupa dan LD= ibu lupa
• Saat lahir pasien langsung menangis kuat, kulit kemerahan
dan bergerak aktif. Kelainan bawaan tidak ada.
Riwayat Nutrisi

Usia
0-6 bulan
: ASI ekslusif
Usia Susu Formula + ASI + bubur
6-9 bulan

Usia
9-12 bulan
Susu Formula + bubur TIM
Usia
12- : sususi
sekarang
PEMERIKSAAN FISIK
Status Presens
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Suhu : 36,4 o C
Frekuensi Nadi : 102 x / menit
Frekuensi Nafas : 24 x / menit
SpO2 : 99 %
BB : 35kg
TB : 155cm
BB/U = 35/43 x 100% =
81.3% berat badan baik

TB/U = 155/ 152 x 100%


=101.9% baik/normal

BB/TB = 35/ 45x100% =


77.77% gizi kurang
Status Generalis

Kepala Bentuk dan ukuran normocephali, rambut


hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut,.

konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,


MATA pupil isokor, reflex cahaya langsung dan
tidak langsung +/+.

Telinga Eutia, serumen (-), dan sekret (-).


Bentuk normal, deviasi septum (-), secret (-/-) berwarna
Hidung putih jernih , konka hiperemis -/-, mimisan (-), dan nafas
cuping hidung (-)

Bibir Mukosa bibir pucat (-), kering (-), dan sianosis (-).

Bentuk mulut normal, dan lidah tidak


Mulut kotor, tonsil T1-T1, faring hiperemis (-).

Tidak tampak pembesaran kelenjar getah bening


Leher
dan kelenjar tiroid.
Pulmo
Inspeksi : Bentuk normal, simetris dalam keadaan statis
dan dinamis, retraksi (-/-)
Palpasi : Benjolan (-)
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), ronki (-/-), -
wheezing (-/-)

Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi : Ictus cordis teraba pada sela iga IV linea
midklavikularis kiri
Auskultasi : Bunyi Jantung I-II murni, regular, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, lesi (-), massa (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normoperistaltik
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba membesar , dan
massa (-),NT(+), turgor kembali cepat
Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen.
Tidak dilakukan pemeriksaan
Genitalia

Tonus : normotonus, capillary refil time < 3 detik.


Ekstremitas

Akral hangat : + + Sianosis : - -


+ + - -

Terdapat bercak bercak merah pada kaki dan tangan >7 bercak
pada setiap ekstremitas berukuran 2x2cm tidak nyeri dan tidak
gatal. Bercak dapat diraba
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium ( Darah rutin tanggal 22 Maret 2019 pukul 21:03 )
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Hemoglobin 12.8 g/dL 10.5 - 12.9
Hematokrit 38.7 % 35.0 - 43.0
Eritrosit 5.50* 106 / µL 3.60 – 5.20
Leukosit 11,58 103 / µL 6.00 – 17.50
Trombosit 302 103 / µL 217 – 497
Hitung jenis leukosit
Basophil 0 % 0–1
Eosinophil 0* % 1–5
Batang / STAB 0 % 0–8
Limfosit 36 % 20 – 70
Monosit 6 % 1 – 11
Segmen 58 % 17 - 60
Nilai eritrosit rata-rata
VER (MCV) 70.4* % 74 – 106
HER (MCH) 23,3* Pg 21 – 33
Foto usg abdomen tanggal 23 Maret 2018 pukul 21.00 WIB

Pemeriksaan USG abdomen :


Tidak jelas adanya dilatasi ataupun penebalan
dinding usus, tidak tampak gambaran target sign,
gerakan peristaltic (+), tidak ada gambaran
intususepsi
USG heparm kandung empedu, spleen, pancreas,
ginjal, VU dan uterus tidak tampak kelainan
Tidak tampak pembesaran KGB
RESUME

Demam (-)
Batuk pilek(-)
Bercak-bercak merah pada Nyeri perut seperti Mual (+)
kulit 4 hari yg lalu
melilit 6 hari yg lalu Muntah (-)
Nafsu makan menurun
BAB dan BAK dbn
Pemeriksaan fisik
Suhu : 36,4 o C
Frekuensi Nadi : 102 x / menit
Frekuensi Nafas : 24 x / menit
SpO2 : 99%
Abdomen : nyeri tekan seluruh lapang abdomen
Ekstremitas : terdapat bercak merah pada kedua tangan dan kaki berukuran sekitar 2x2cm dan terdapat lebih dari 7
bercak pada tiap ekstremitas. Tidak gatal dan tidak nyeri. Bercak dapat diraba.
DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING
 Henoch Schonlein Purpura  campak
 ITP
Medikamentosa

Hydromal 18tpm
Prednison 5mg, 3x2
Ranitidin inj 2 mg, 2x1/2amp
Ondansetron 4mg, 3x1amp
PROGNOSIS
Ad vitam

Bonam

Ad Functionam

Bonam

Ad Sanationam

Bonam
Henoch-Schonlein
purpura (HSP)

Definisi : Henoch-Schonlein purpura (HSP)


adalah suatu penyakit yang terjadi karena
inflamasi dari pembuluh darah kecil
Epidemiologi

•Puncak insidensi pada usia 3-10 tahun


•Predominansi laki2>perempuan
•Di indonesia sendiri, angka kejadian per
tahunnya berkisar antara 13,5 sampai 24 per
100,000 anak
Etiologi

Respon sistem kekebalan tubuh yang abnormal


Beberapa pemicu lingkungan pencetus Henoch Schoenlein
Purpura, seperti virus dan infeksi
Patogenesis
PENGOBATAN

Pengobatan adalah suportif dan simtomatis

prednison dapat diberikan dengan dosis 1 – 2


mg/kgBB/hr secara oral, terbagi dalam 3 – 4 dosis
selama 5 – 7 hari
Pada umumnya prognosis adalah baik, dapat
sembuh secara spontan dalam beberapa hari
atau minggu (biasanya dalam 4 minggu setelah
onset). Rekurensi dapat terjadi pada 50% kasus
Kesimpulan

Henoch Schoenlein Purpura adalah suatu penyakit sistemik berupa vaskulitis


pembuluh darah kecil dengan deposit imun yang dominan IgA dan seringkali
melibatkan kulit, saluran cerna dan glomerulus. Hampir dua per tiga kasus Henoch
Schoenlein Purpura terjadi setelah infeksi saluran pernapasan atas.
Penatalaksanaan dari penyakit ini sebenarnya tidak ada pengobatan khusus untuk
Henoch Schoenlein Purpura
Tujuan utama dari pengobatan adalah untuk meringankan gejala seperti nyeri
sendi, sakit perut (nyeri perut), dan bengkak.

You might also like