Professional Documents
Culture Documents
Fatimatuzzahrok
Juhardina sri wahyuni
Definisi
Penyakit infeksi yang dapat menyerang
pada saluran nafas bagian atas yang
disebabkan oleh kuman corynebacterium
diptheriae yang bersifat gram positif,
polimorf, dan tidak membentuk spora.
Penyakit ini mudah menyerang anak-anak
melalui udara atau pada alat yang
terkontaminasi
Etiologi
Corynebacteria diptheriae merupakan kuman
batang gram-positif, tidak bergerak, pleomorfik, tidak
berkapsul, tidak membentuk spora, mati pada
pemanasan 600C, tahan dalam keadaan beku dan
kering. Dengan pewarnaan, kuman bisa tampak
dalam susunan palisade, bentul L atau V, atau
merupakan kelompok dengan formasi mirip huruf
china. Kuman tumbuh secara aerob, bisa dalam
media sederhana, tetapi lebih baik dalam media
yang mengandung K-tellurit atau media Loeffler
klasifikasi
Berdasarkan tingkat keparahannya :
1. Infeksi ringan
2. Infeksi sedang
3. Infeksi berat
Berdasarkan letaknya
1. Difteri hidung
2. Difteri faring dan tonsil
3. Difteri laring dan trakea
4. Difteri kutaneus dan vaginal
5. Diphtheria Kulit, Konjungtiva, Telinga
Manifestasi klinis
1. Miokarditis
2. Kolaps perifer
3. Urogenital : dapat terjadi nefritis
Penatalaksanaan
1. Vaksin DPT
2. Biasakan hidup bersih dan selalu menjaga
kebersihan lingkungan
3. Tingkatkan imunitas tubuh dengan makan
makanan yang mengandung nutrisi
seimbang, berolahraga dan cukup
istirahat serta mengurangi stres
4. Mengetahui gejala dan bahaya yang
disebabkan difteri
Konsep askep
1. Identitas Klien
Meliputi nama, umur, no MR, pekerjaan, alamat,
agama, cara masuk, riwayat alergi, tanggal masuk RS dan
lain-lain.
2. Riwayat kesehatan
A. Riwayat Kesehatan Dahulu
B. Riwayat Kesehatan Sekarang
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
D. Riwayat Perinatal dan Neonatal
a) Hamil
b) Persalinan
c) Neonatal
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
Riwayat imunisasi anak dan kesehatan keluarga.
Pemeriksaan fisik
Secara TTV didapatkan :
Suhu tubuh < 38,9 º c
Pernafasan : 26 x/menit (meningkat)
Tekanan darah : 100/70 mmHg (menurun)
Nadi : 94x/menit (meningkat)
Secara head to toe :
Diagnosa
1. Pola nafas napas tidak efektif b/d edema
laring.
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d anoreksia.
3. Nyeri akut b/d proses inflamasi.
Intervensi
implementasi
evaluasi
1. Pola nafas pasien kembali normal, dan
pasien tidak mengalami dypnea lagi
2. Nutrisi pasien dapat terpenuhi, dan berat
badan dapat bertambah
3. Nyeri yang di alami pasien dapat
berkurang, dan juga bisa nyerinya akan
hilang
Terima kasih