You are on page 1of 52

5/29/2019 1

“Alat gerak aktif karena berfungsi untuk


kemampuan berkontraksi”

Karakteristik otot
1.Iritabilitas.
Otot memiliki kemampuan menerima dan
menanggapi bermacam rangsang.

5/29/2019 2
2.Kontraktilitas.
Bila menerima rangsang. Otot memiliki
kemampuan untuk memendek
3.Ekstensibilitas.
Otot memiliki sifat dapat memanjang, baik
dalam keadaan aktif maupun pasif.

5/29/2019 3
4.Elastisitas.
Bila otot dalam keadaan memendek atau
memanjang, otot memiliki kemampuan untuk
kembali kepada panjangnya waktu istirahat
atau bentuk normal.

5/29/2019 4
 Otot jantung, terdapat pada jantung dan
sama halnya dengan otot polos dikendalikan
oleh sistem syaraf.
 Otot jantung terdiri dari sel-sel individual,
otot ini bergerak secara bersama-sama yaitu
sel-sel berkontraksi dan relaksasi pada waktu
yang sama

5/29/2019 5
 Sel otot jantung bersifat autoritmik , sehingga
menyebabkan potensial aksi yang spontan
yang menyebabkan proses kontraksi.
 Adanya potensial aksi akan menimbulkan
depolarisasi membrane serat otot

5/29/2019 6
 Serat otot akan berjalan lebih dalam kedalam
serat otot pada tempat dimana potensial aksi
dapat mendepolarisasi sarkolema dan sitem
tubulus T

5/29/2019 7
 Ion kalsium dari cairan ekstrasel masuk.
Potensial aksi juga menyebabkan reticulum
sarkoplasma melepaskan sejumlah besar ion
kalsium kedalam myofibril.
 Adanya ion kalsium dalam jumlah besar, efek
penghambatan troponin/tropomiosin
terhadap filament yang akan dihambat.
Meningkatnya ion kalsium maka akan
meningkatkan gabungan kalsium troponin

5/29/2019 8
 Komplek troponin akan mengalami
perubahan bentuk yang menarik molekul
tropomiosin dan memindahkannya lebih
dalam kelekukan antara dua untai aktin.
 Sehingga bagian aktif dari aktin tidak
tertutupi.

5/29/2019 9
 Setelah filamen aktin menjadi teraktivasi oleh
ion-ion kalsium, kepala jembatan
penyebrangan dari filamen myosin menjadi
tertarik ke bagian aktif filamen aktin.

5/29/2019 10
 Setelah kepala jembatan penyebrangan
melekat pada bagian aktif menimbulkan
kekuatan intramolekuler yang akan
menyebabkan kepala miring ke arah lengan
dan menarik filament aktin ( power stroke)
segera setelah kepala miring secara otomatis
terlepas dari bagian aktif kembali ke arah
normal

5/29/2019 11
 Kemudian kepala akan berkombinasi bagian
aktif yang baru sepanjang filament aktin,
menimbulkan power stroke baru, sehingga
kepala jembatan penyebrangan membelok ke
depan dan ke belakang berjalan sepanjang
filament aktin, menarik ujung filament aktin
ketengah filament myosin sehingga terjadi
kontraksi.

5/29/2019 12
 Proses tersebut akan berlangsung terus
sampai filament aktin menarik membrane Z
menyentuh ujung akhir filament myosin.
Kontraksi akan terus berlangsung sehingga
lebih memendekkan panjang sarkomer
ujung-ujung filament myosin menjadi kusut
dan kekuatan kontraksi menurun dengan
cepat.

5/29/2019 13
- Ion Ca yang kembali ke reticulum
sarkoplasma meningkat.
- Ca keluar dari sel lewat sarkoplasma, fasilitas
pemasukan Ca dalam sarkoplasma menurun.
- Menurunnya ion Ca yang berikatan dengan
Troponin C.

5/29/2019 14
-Meningkatnya komplek troponin/ tropomiosin
akan menutupi bagian aktif dari filament
aktin sehingga menghambat aktin dan
myosin berkontraksi.
- Menyebabkan aktin myosin relaksasi.

5/29/2019 15
 Kebanyakan energi dibutuhkan untuk
menjalankan mekanisme pembentukan power
stroke untuk berkontraksi.

 Sebagian kecil energi digunakan untuk:


- Memompa ion Ca dari sarkoplasma ke dalam
retikulum sarkoplasma setelah kontraksi
berakhir.

5/29/2019 16
- Memompa ion Na dan K melalui membrane
untuk mempertahankan lingkungan yang
ionic untuk pembentukan aksi potensial.

5/29/2019 17
 Energi yang digunakan untuk kontraksi otot
adalah ATP.
 Sebelum digunakan ATP dipecah menjadi ADP
 ADP yang sudah digunakan dengan segera
akan mengalami reposporilasi untuk
membentuk ATP baru.

5/29/2019 18
 Sumber energi utama yang digunakan untuk
menyusun kembali ATP adalah creatinin
phospat
 Creatinin phospat segera dipecahkan dan
pelepasan energi menyebabkan terikatnya
sebuah ion phospat baru pada ADP untuk
membentuk ATP.

5/29/2019 19
 Sumber energi yang lain yang digunakan
untuk menyusun kembali creatinin phospat
dan ATP adalah Glikogen yang sudah
disimpan dalam otot
 Pemecahan glikogen secara enzymatic
menjadi asam piruvat dan asam laktat akan
berlangsung cepat

5/29/2019 20
 Hal ini akan membebaskan energi yang
digunakan untuk mengubah ADP menjadi ATP
dan untuk membentuk kembali penyimpanan
creatinin phospat.
 Sumber energi dari metabolisme oksidatif
dengan mengkombinasikan O2 dan bahan
makanan seluler untuk membebaskan ATP.

5/29/2019 21
 - Memompa ion Na dan K melalui membrane
untuk mempertahankan lingkungan yang
ionic untuk pembentukan aksi potensial.

5/29/2019 22
 Otot jantung menggunakan asam lemak
sebagai sumber energi,sekitar 70% sisanya
berasal dari karbohidrat.
 Dalam keadaan anaerob,metabolisme jantung
memakai mekanisme glikolisis anaerob untuk
energi nya

5/29/2019 23
 Glikolisis menggunakan glukosa dalam
jumlah besar akan membentuk sejumlah
besar asam laktat di jaringan jantung.
 Salah satu penyebab nyeri pada keadaan
iskemik

5/29/2019 24
5/29/2019 25
5/29/2019 26
5/29/2019 27
 Sistem regulasi kardiovaskuler
Merupakan suatu mekanisme kerja jantung
yang dilakukan oleh jantung tanpa pengaruh
dari luar,dimana jantung memompa darah
keseluruh bagian tubuh.yang memiliki
peranan dalam proses kontraksi dan relaksasi
dalam jantung adalah otot jantung itu sendiri.

5/29/2019 28
 Jantung memiliki 2 atrium & 2 ventrikel
◦ Ant. Vent. Ki & Atrium Ki terdapat katup
tricuspidalis
◦ Ant. Vent. Ka & Atrium Ka terdapat katup
bicuspidalis (mitralis)

5/29/2019 29
 Ant. Vent. Ki & A. Pulmonalis serta vent. Ka &
Aorta terdapat katup Semilunaris
 Tenaga utama pompa jantung berasal dari
ventrikel
 Vena besar yang bermuara di jantung tdk
dibatasi oleh katup

5/29/2019 30
 Dinding jantung mendapatkan darah dari A.
Coroner Ki. & Ka.
 Otot jantung sama dengan otot skelet
(rangka/lurik) , memiliki filamen actin &
myosin, sehingga kontraksinya berlangsung
karena pergeseran kedua filamen ini

5/29/2019 31
5/29/2019 32
“Kemampuan instrinsik jantung untuk
beradaptasi terhadap volume yang meningkat
akibat aliran masuk darah”
Semakin besar otot jantung diregangkan
selama pengisian, semakin besar kekuatan
kontraksi dan semakin besar pula jumlah
darah yang dipompa ke dalam aorta.

5/29/2019 33
Darah dalam jumlah besar mengalir ke ventrikel

Otot jantung meregang

Otot berkontraksi

Pemompaan yang tinggi dari ventrikel, tambahan pemompaaan darah ke arteri

5/29/2019 34
Sistem saraf adalah sistem yang mengatur
perubahan cepat dari sistem sirkulasi.
perubahan tekanan darah yang mendadak,
dalam hitungan detik akan diantisipasi oleh
sistem saraf agar tekanan darah dapat normal
kembali

5/29/2019 35
sistem saraf yang paling berperan: sistem
saraf simpati
sistem saraf parasimpatis tidak langsung
mempengaruhi sistem sirkulasi
 Stimulasi kuat  denyut jantung
berhenti selama beberapa detik,
kemudian diikuti “ escape”  jantung
berdenyut dengan irama ventrikel 
kemampuan pemompaan ventrikel
turun > 50 %

5/29/2019 36
 Serabut saraf simpatis melalui segmen
torakal dan lumbal 1 – 2 akan menginervasi
pembuluh darah utama pada alat – alat dalam
(viscera) dan jantung, kemudian melalui saraf
spinalis akan menginervasi pembuluh –
pembuluh darah di perifer.

5/29/2019 37
 Pengaruh simpatis ini akan menyebabkan
penyempitan (vasokontriksi) pembuluh darah
sehingga resistensinya meningkat dan terjadi
perubahan kecepatan aliran dan volume
darah ke jaringan.
 Sementara itu pengaruhya pada jantung,
menyebabkan kerja jantung meningkat
dengan menambah denyut jantung (HR) dan
kontraktilitas otot jantung.

5/29/2019 38
 Dalam regulasi oleh sistem saraf pada
kardiovaskuler terdapat vasometer center
yang terletak pada substansi retikullaris di
daerah medulla oblongata dan 1/3 bagian
pons serebri.

5/29/2019 39
 Daerah inilh yang mentransmisikan impuls
yang akan dibawa oleh serabut saraf simpatis
dan parasimpatis mengatur kerja sistem
impuls yang datang dari hipotalamus dan
korteks serebri.

5/29/2019 40
 Regulasi lokal.
Setiap jaringan mampu mengatur
kebutuhannya akan darah , lewat pengaturan
pembuluh darah dijaringannya masing-
masing.

5/29/2019 41
 Terbagi atas 2 :
 Regulasi jangka pendek
Pada saat jaringan menjadi aktif, maka kebutuhan akan
darah dan oksigen meningkat.

Ada 2 teori dasar yang mengatur regulasi lokal ini yaitu :


a) Teori vasodilator, menurut teori ini jaringan yang
meningkat aktivitasnya akan melepaskan zat – zat
vasodilator seperti adenosine, karbondioksida, asam
laktat, histamin.
b) Teori kekurangan oksigen, kontraksi dari pembuluh
darah baru bisa terjadi jika tersedia oksigen dan makanan
lain dalam jumlah yang cukup.

5/29/2019 42
 Regulasi jangka panjang
Bila terjadi perubahan pada aktifitas
mekanisme jaringan dalam waktu yang lama,
hal ini akan menimbulkan perubahan pada
sistem sirkulasinya

5/29/2019 43
 Regulasi humoral
Regulasi ini disebabkan oleh adanya zat – zat
yang di sekresi atau di absorbsi kedalam
ccairan tubuh seperti hormon dan ion
tertentu.

5/29/2019 44
 Regulasi oleh ginjal
Ginjal akan berperan jika terjadi perubahan
dalam sirkulasi yang berlangsung lama, yang
oleh sistem saraf telah di antisipasi tetapi
tidak berubah, maka ginjal akan memberi
respon dengan pengeluaran air / elektrolit
agar tekanan menjadi normal kembali.

5/29/2019 45
 2 mekanisme yaitu :

1. Heterometric autoregulasion yaitu


peningkatan serabut miokardium yang
mengakibatkan kekuatan kontraksi.
2. Homeometric autoregulation yaitu
frekuensi daripada kontaksi dan temperatur
mempengaruhi kekuatan kontraksi untuk
suatu panjang serabut miokard

5/29/2019 46
 Myocardial yang meningkat akan
meningkatkan kekuatan kontraksi.
Kekuatan kontraksi akan meningkat dengan
meningkatkannya frekuensi kontraksi.
 Temperatur yang rendah (hipothermia) akan
mengurangi kekuatan kontraksi jantung.
Batas temperatur adalah 26 – 44 derajat
celcius.

5/29/2019 47
 Kontrol saraf.

Saraf simpatis merupakan mediator khemis


yang dilepaskan pada postaganglionik adalah
norepinefrin, yang bekerja pada reseptor
adrenergik pada sel – sel efektor.

5/29/2019 48
 Diatur oleh pusat jantung di medulla
oblongata : saraf simpatis dan parasimpatis
(n.Vagus)

5/29/2019 49
 Ada 2 tipe reseptor adrenergik yaitu
◦ alfa
◦ beta reseptor, jantung mengandung beta reseptor
Saraf parasimpatis akan melepaskan acetylkolin yang
bekerja pada reseptor kolinergik pada sel efektor.
Saraf parasimpatis ini menyebabkan frekuensi
jantung menurun,menekan kontraktilitas sehingga
menurunkan kekuatan kontraksi dan menghambat
konduksi saraf.

5/29/2019 50
 Kontrol kimia
◦Hormon korteks adrenal ,
◦Angiotensin
◦ tiroksin
◦serotonin menyebabkan meningkatnya kontraksi
jantung,
Sebaliknya keadaan hipoksemia akan menurunkan
kekuatan kontraksi jantung.

5/29/2019 51
TERIMAKASIH

5/29/2019 52

You might also like