Professional Documents
Culture Documents
“S”
DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG ARIMBI
RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 16-20 JANUARI 2017
IDENTITAS KLIEN
Pengobatan sebelumnya :
( ) Berhasil ( √ ) Kurang Berhasil ( ) Tidak Berhasil
Selama dirawat di ruang Arimbi pasien sering mengalami kekambuhan dan terakhir
pasien kambuh pada tanggal 16 Januari 2017 dengan gejala pasien mengamuk,
kencing sembarangan, teriak-teriak, sehingga pasien di restrain. Pasien juga pernah
mengalami putus obat saat berada di rumah.
Penolakan dari lingkungan
( √ ) Ya ( ) Tidak
Pasien mengatakan di lingkungan rumahnya dirinya tidak diterima oleh
keluarganya sendiri.
Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
( ) Ya (√ ) Tidak
Pasien mengatakan tidak ada keluarganya yang lain yang mengalami
penyakit yang sama sepertinya.
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien mengatakan dulu pernah ditinggalkan oleh pacarnya saat akan
menikah.
FACTOR PRESIPITASI
TD : 100/60 mmHg
N: 88 x/menit
S: 36,50 C
RR: 20x/menit
Berat Badan : 65 kg
Tinggi Badan : 168 Cm
Pasien mengatakan saat ini tidak mengalami keluhan pada
tubuhnya. Jika ada bagian tubuh yang terasa sakit, pasien
langsung minta obat.
Pemeriksaan fisik
Mulut
Inspeksi : bentuk simetris, terdapat karies gigi, adanya sisa
makanan di sela-sela gigi, gusi berdarah tidak ada, jumlah gigi
lengkap.
Palpasi : nyeri tekan tidak ada.
Genogram
Pasien adalah anak kedua dari tujuh bersaudara, pasien tinggal
bersama orang tuanya dan beberapa saudaranya. Pasien belum
menikah oleh karena penyakitnya. Pasien mengatakan dirinya
tidak diterima oleh keluarganya sendiri.
Konsep diri
Peran Diri
Pasien mengatakan dirinya dirumah sebagai seorang anak yang
kurang diperhatikan oleh keluarganya.
Ideal Diri
Pasien mengatatakan ingin cepat sembuh, cepat pulang dan
diterima oleh keluarganya.
Spiritual
Kegiatan Ibadah
Pasien mengatakan jika dirumah biasanya sembahyang saat
pasien menginginkannya dan selama di RSJ, pasien tidak pernah
sembahyang.
STATUS MENTAL
Penampilan
( √ ) Tidak rapi ( ) Penggunaan pakaian tidak sesuai
( ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Secara umum penampilan pasien tidak rapi. Rambut pendek,
kumis dan jenggot tidak beraturan, pakaian kotor, kuku panjang,
tercium bau badan dan pakaian pasien tampak basah.
Pembicaraan
Suara pasien keras, sesekali berteriak dan menguasai. Pasien
dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.
Aktivitas Motorik
Pasien dapat melakukan kegiatan yang diinginkan saat dirawat di
RSJ seperti menonton TV, mengobrol, makan, minum, mandi, dll.
Namun saat ini pasien mengamuk, berteriak-teriak dan kencing
sembarangan sehingga pasien diikat (restrain).
Alam perasaan
Pasien menunjukkan raut muka sedih saat mengatakan ingin cepat sehat
dan cepat pulang.
Afek dan emosi
Saat ini pasien tampak sangat emosi, berteriak-teriak dan mengamuk
walaupun dalam keadaan diikat (restrain).
Interaksi selama wawancara
Pasien tampak melotot saat interaksi, mata memerah, rahang mengatup
dan sesekali berteriak saat menjawab pertanyaan.
Persepsi
Pasien mengatakan tidak pernah mendengar suara-suara.
Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien hanya mampu menjawab hitungan yang sederhana seperti
5+5=10, 10+10=20, namun saat ditanyakan 5x5=5, 10:2=2, pasien
menjawab tetapi jawaban pasien salah.
KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
Pasien mengatakan sulit Pasien tampak tidak fokus dan lebih sering
mengontrol emosinya. memalingkan wajah.
Keluarga pasien
mengatakan pasien
dikeluhkan tidak bisa tidur
dan keluyuran. Pada siang
hari pasien jarang tinggal
dirumah. Selain itu pasien
juga sempat mengamuk
sampai memecahkan
televisi.