You are on page 1of 14

POPULASI, SAMPEL DAN SAMPLING

Cok Istri Novia Trisna Angga Dewi (183222903)


Devira Pradnya Pratisista (183222904)
Dewa Ayu Lilik Saraswati (183222905)
Febi Pramita Lestari (183222906)
gek Fitrina Dwi Sariasih (183222907)
Gusti Ayu Indah Puspa Ranni (183222908)
Pengertian populasi, sampel, dan sampling
• Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2001).
• Menurut Sugiyono (2010) sampel adalah sebagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
• Sampling adalah proses pemilihan individu untuk
diikutsertakan sebagai subjek penelitian. Sedangkan, teknik
sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel
(Sugiyono, 2001: 56).
Alasan pemilihan sampel
• Ukuran populasi
• Masalah biaya
• Masalah waktu
• Percobaan yang sifatnya merusak
• Masalah ketelitian
• Masalah ekonomis
Karakteristik sampel yang baik
• memungkinkan peneliti untuk mengambil keputusan yang
berhubungan dengan besaran sampel untuk memperoleh
jawaban yang dikehendaki.
• mengidentifikasi probabilitas dari setiap unit analisis untuk
menjadi sampel.
• memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan pengaruh
(misalnya kesalahan) dalam pemilihan sampel daripada harus
melakukan sensus.
• memungkinkan peneliti menghitung derajat kepercayaan yang
diterapkan dalam estimasi populasi yang disusun dari sampel
statistika.
Kesalahan yang biasa terjadi dalam pemilihan
sampel
• Sampling Frame Error, yaitu kesalahan yang terjadi bila elemen
sampel tertentu tidak diperhitungkan, atau bila seluruh populasi tidak
diwakili secara tepat oleh kerangka sampel.
• Random Sampling Error, yaitu kesalahan akibat adanya perbedaan
antara hasil sampel dan hasil sensus yang dilakukan dengan
prosedur yang sama.
• Nonresponse Error, yaitu kesalahan akibat perbedaan statistic
antara survey yang hanya memasukkan mereka yang merespon dan
juga mereka yang gagal (tidak) merespon.
Proses pemilihan sampel
Faktor yang mempengaruhi penetapan jumlah
sampel
• Homogenitas (derajat kesamaan)
• Derajat kemampuan peneliti mengenal sifat-sifat
khusus populasi
• Presisi (ketelitian
• Prosedur analisis
• Kendala Sumber Daya.
Menghitung besar sampel size (sample size)
• Penelitian Cross-sectional
Untuk penelitian survei, biasanya rumus yang bisa dipakai
menggunakan proporsi binomunal (binomunal proportions). Jika besar
populasi (N) diketahui, maka dicari dengan menggunakan rumus
berikut:

Dengan jumlah populasi (N) yang diketahui, maka peneliti bisa


melakukan pengambilan sampel secara acak).
• Case kontrol
Besar sampel untuk penelitian case control adalah bertujuan untuk mencari sampel
minimal untuk masing-masing kelompok kasus dan kelompok kontrol. Kadang- kadang
peneliti membuat perbandingan antara jumlah sampel kelompok kasus dan kontrol
tidak harus 1 : 1, tetapi juga bisa 1: 2 atau 1 : 3 dengan tujuan untuk memperoleh hasil
yang lebih baik.
• Kohort
Pada penelitian khohor yang dicari adalah jumlah minimal untuk kelompok
exposure dan non-exposure atau kelompok terpapar dan tidak terpapar. Jika
yang digunakan adalah data proporsi maka untuk penelitian khohor nilai p0 pada
rumus di atas sebagai proporsi yang sakit pada populasi yang tidak terpapar dan
p1 adalah proporsi yang sakit pada populasi yang terpapar atau nilai p1 = p0 x RR
(Relative Risk).
• Penelitian eksperimental
Menurut Supranto J (2000) untuk penelitian eksperimen
dengan rancangan acak lengkap, acak kelompok atau
faktorial, secara sederhana dapat dirumuskan:

(t-1) (r-1) > 15

• dimana : t = banyaknya kelompok perlakuan j = jumlah


replikasi.
Desain sampel :probability dan non probability sampling
THANK YOU

You might also like