You are on page 1of 18

ANESTESI

PADA KUCING
DANIAR 061511133029 VIDIANA PRIHESTI 061611133061
ALVIOLI MILANISA H 061611133021 MOCH BAGUS K N 061611133067
ANA ROCHMADHOTUL C 061611133034 BERTALINA NOVARISHA 061611133069
IMAM AGUS AL FAISAL 061611133040 NIKEN AYU AGUSTIN 061611133073
BRAMA MATUTU 061611133041 ALDIN FANMUHSIB S 061611133228
WINADYA REIKA U 061611133042 DHINAR RAMADHANI 061611133230
YULISTIA NUR FADHILAH 061611133045 RIZMAH HIDAYATI 061611133241
NURIN NAFISAH HIMMAH 061611133048
RIKHO DWI NINDIARTO 061611133049
MOHAMMAD FIKRI OBBI A 061611133058
LATAR BELAKANG
Anestesi digunakan pembedahan dengan
maksud mencapai keadaan pingsan,
merintangi rangsangan nyeri (analgesia),

Tujuan anastesi adalah untuk menyediakan,


atau menghilangkan rasa sakit sehingga
dapat mengurangi tingkat stress pada
pasien pascaoperasi.
Acepromazin
Acepromazin

Tranzquilzer Antiemetik

Penanganan
Antispasmodik,
hipotermia
Acepromazin
Keuntungan Kekurangan

1. efek sedasi yang cukup bagus, 1. hipotensi

2. mempunyai efek anti aritmia, 2. hipothermia.

3. antihistamin dan anti emetik,


4. batas keamanannya luas,
5. toksisitasnya rendah,
6. relaksasi otot cukup baik jika
dikombinasikan dengan anestetika
dissociative dapat menurunkan
kekejangan/kekakuan otot.
Atropin Sulfat

Atropin sulfat termasuk obat premedikasi golongan anticholinergic yang


bekerja pada reseptor muskarinik (antimuskarinik), menghambat transmisi
asetilkolin yang dipersyarafi oleh serabut pasca ganglioner kolinergik, pada
ganglion otonom dan otot rangka serta pada tempat asetilkolin.

Efek samping dari atropine sulfat:


1. peningkatan kecepatan metabolism termasuk kontipasi
2. peningkatan denyut jantung.
3. mengurangi sekresi kelenjar ludah dan bronchial.
4. dilatasi pupil dengan kehilangan akomodasi , fotophobia, kebingungan
(biasanya pada usia lanjut) , mual, muntah dan pusing.
Atropin Sulfat

Dosis untuk kucing atau anjing adalah 0,02-0,04 mg/kg


berat badan.

Pemberian atropin sulfat secara subcutan atau


intramuscular, pada praktikum kali ini dilakukan secara
subcutan yaitu di bawah kulit pada daerah belakang kepala.
Ketamin
Ketamin disebut sebagai anestesi disosiatif, sebab pasien mungkin
akan tetap sadar atau terjaga walaupun ia dalam kondisi amnesia
dan tidak merasakan nyeri.

Ketamin menghambat efek membran eksitatori neurotransmitter


asam glutamat pada subtype reseptor NMDA. Ketamin merupakan
obat yang sangat lipofilik dan di distribusikan dengan cepat ke
dalam organ-organ yang kaya vaskular, termasuk otak, hati, dan
ginjal. Kemudian, obat ini didistribusikan kembali ke dalam jaringan-
jaringan yang kurang vaskularisasinya bersamaan dengan
metabolisme di hati untuk selanjutnya dibuang ke urin atau empedu.
Ketamin

Dosis ketamin pada kucing yaitu 10-30 mg/kg


secara intra muskuler. Ketamin menyebabkan pasien
dalam kondisi tidak sadar dalam durasi yang cepat namun
mata masih tetap terbuka tetapi tidak memberikan respon
rangsangan dari luar. Efek puncak pada hewan umumnya
tercapai dalam waktu 6-8 menit dan anestesi berlangsung
selama 30-40 menit, sedang untuk pemulihan
membutuhkan waktu sekitar 5-8 jam. Ketamin merupakan
salah satu jenis anesthesi yang sering digunakan pada
kucing untuk beberapa jenis operasi.
BAHAN DAN METODE

Alat dan Bahan:

Hewan coba : kucing Alkohol


Spuit 1 ml dan 3 ml Timbangan
Acepromazine Maleate (ACP) Termometer
Atropin Stopwatch
Ketamin HCl Stetoskop
Kapas
TATA LAKSANA ANESTESI

Hewan Timbang berat Melakukan Pemeriksaan


dipuasakan tidak badan pasien handling dan temperature,
boleh diberi restrain pasien repirasi, dan
makan selama dengan baik dan pulsus.
kurang lebih 6 jam benar, diusahakan
pasien merasa
nyaman.
Injeksi Injeksi atropin Injeksi Ketamin Amati perubahan
Acepromazine 0,02-0,04 mg/kg 10-30 mg/kg BB yang terjadi ketika
Maleate (ACP) BB secara secara onset of action
0,1-0,2 mg/kg BB subkutan, intramuskular dan kucing mulai
secara subkutan, kemudian sebagai anestesi sadar yang
lalu ditunggu ditunggu selama umum ditandai dengan
selama 5 menit. 10 menit. kucing yang mulai
berjalan.
PERHITUNGAN DOSIS OBAT

Pasien dipuasakan makan 6 jam sebelum operasi dilaksanakan. Tempatkan


pasien di meja operasi, dan posisikan pasien dalam keadaan yang nyaman.
Handle pasien (dibutuhkan 2 orang) kemudian bersihkan bagian sekitar
subcutan dengan kapas alcohol, selanjutnya suntikkan obat premedikasi
(Acepromazin dan Atropin sulfat) sesuai dosis yang sudah dihitung dengan
rumus perhitungan berikut:
PERHITUNGAN DOSIS OBAT

ATROPIN SULFAT ACEPROMAZINE MALEATE


01 Berat kucing 2 kg.
Dosis 0.025 mg/kgBB.
02 Berat kucing 2 kg
Dosis 0,2 mg/kg BB
Dosis atropin dalam obat 0.25 mg/ml Dosis dalam obat 2 mg/cc

KETAMINE
03 Berat kucing 2 kg.
Dosis 20 mg/kg BB.
Dosis dalam obat 100 mg/cc.
Berat kucing 2 kg.
DOSIS
Dosis Ketamin 20 mg/kg BB.
KETAMINE
Setelah Anastesi
Dosis ketamin dalam obat 100 mg/cc.

Saat Anastesi
T : 39,3 ̊C
Sebelum Anastesi P : 100 kali/menit
R : 92 kali/menit.
T : 38,9 ̊C
P : 68 kali/menit
T : 39,8 ̊C R : 76 kali/menit
P : 148 kali/menit
R : 120 kali/menit
Kesimpulan
Anestesi digunakan pada pembedahan, tujuannya agar
mencapai keadaan pingsan, rasa sakit berkurang dan tercapainya
relaksasi otot.

Adapun Jenis-jenis Obat Anestesi


1. Acepromazine (ACP) sebagai tranquillizer,
2. Atropin Sulfate ( ATP) sebagai premedikasi,
3. Ketamine sebagai anestesi,
Kesimpulan

Perlu diketahui bahwa sebelum melakukan oprasi,


usahakan pasien dipuasakan makan 6 jam sebelum
operasi dilaksanakan agar terhindar dari reflex muntah
yang dapat menyebabkan aspirasi.
Thank you
PERTANYAAN?!!

You might also like