MARTINUS BUDI RIKARNO RABU REGA STRUKTUR SITOSKELETON Sitoskeleton atau kerangka sel adalah arring berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma eukariota. Masa awal digunakannya mikroskopi, para ahli biologi berfikir bahwa organel sel eukariotik mengambang bebas dalam sitosol. Tetapi dengan semakin sempurna nya mikroskop cahaya dan electron telah berhasil mengungkapkan adanya jalinan sitoskeleton. Jaring-jaring ini terdiri dari tiga tipe dasar, yaitu mikrofilamen, mikrotubulus dan intermediat arring. GAMBAR STRUKTUR SITOSKELETON FUNGSI SITOSKELETON
Fungsi dari skeleton adalah memberikan
kekuatan mekanik pada sel, menjadi kerangka sel, membantu gerakan substansi dari satu bagaian sel ke bagian lain. PERAN SITOSKELETON SECARA RINCI DI DALAM SEL ADALAH SEBAGAI BERIKUT: Menentukan bentuk dan ketahanan sel Penempatan berbagai organel dalam sel Pergerakan materi-materi dan organel-organel dalam sel Pergerakan sel Tempat untuk “anchoring” RNA dan membantu translasi RNA menjadi poplipeptida Komponen penting dalam proses pembelahan sel Memberikan kekuatan mekanik pada sel Menjadi kerangka sel LANJUTAN
Sitoskeleton juga penting untuk beberapa
jenis motilitas sel, seperti: perubahan tempat sel dan pergerakan sel yang lebih terbatas. Motilitas sel membutuhkan interaksi sitoskeleton dengan protein, pada umumnya untuk melihat fungsi sitoskeleton secara langsung, dilakukan pengamatan fungsi mikrotubul dengan mengamati gerak pada Paramaecium dan Chlamydomonas. LANJUTAN Paramaecium dipelajari untuk melihat gerak silia, sementara Chlamydomonas diamati untuk melihat gerak pada flagela. Silia bisanya terdapat dalam jumlah banyak pada permukaan sel, sedangkan flagela hanya satu atau beberapa sel saja. Silia bergerak maju mundur, dengan kibasan yang saling bergantian, sementara flagela geraknya berombak-ombak yang mirip dengan ular yang menggerakan sel dalam arah yang sama. STRUKTUR MIKROTUBULA
Mikrotubula ditemukan dalam sitoplasma
semua sel eukariotik. Mikrotubula itu berupa batang lurus dan berongga. Mikrotubulus tersusun atas bola-bola molekul yang disebut tubulin. Diameter mikrotubulus kira-kira 25 nm, panjangnya 200 nm. Dindingnya terdiri dari 13 kolom molekul tubulin. Mikrotubulus merupakan serabut penyusun sitoskeleton terbesar. GAMBAR STRUKTUR MIKROTUBULA FUNGSI MIKROTUBULA ANTARA LAIN:
Membantu dalam pembelahan mitosis dengan
mengendalikan gerakan kromosom dari daerah equator ke kutub masing-masing pada anaphase Penyusun sentriol, flagel dan silia sehingga berperan dalam pergerakan sel Mengarahkan gerakan komponen-komponen sel
mempertahankan bentuk sel dan sebagai “rangka
sel. STRUKTUR MIKROFILAMEN ATAU FILAMEN AKTIN
Mikrofilamen merupakan batang padat,
disebut juga filament aktin, karena filament ini tersusun dari molekul aktin, suatu protein globular.Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis. Mikrofilamen berdiameter antara 5-7 nm. Karena kecilnya sehingga pengamatannya harus menggunakan mikroskoparring. GAMBAR MIKROFILAMEN LANJUTAN
Mikrofilamen tersusun dari elemen fibrosa
dengan diameter 60 angstrom terdiri dari protein aktin, dan juga mikrofilamen myosin dan tropomiosin yang banyak terdapat di sel otot. FUNGSI MIKROFILAMEN ADALAH:
Motilitas, perubahan bentuk sel, sitokinesis
Membantu pergerakan : kontraksi otot, pembelahan sel Support mekanik : pengait protein – membran sel, mikrovili STRUKTUR FILAMEN INTERMEDIET (SERABUT ANTARA) Filamen antara adalah rantai molekul protein yang berbentuk untaian yang saling melilit. Filamen ini berdiameter 8-12 nm. Disebut serabut antara karena berukuran diantara ukuran mikrotubulus dan mikrofilamen. Serabut ini tersusun atas protein yang disebut fimetin. GAMBAR FILAMEN INTERMEDIET FUNGSI FILAMEN INTERMEDIET ADALAH:
Penyokong sel dan inti sel
Pada sel epitel, filamen intermediet membentuk anyaman yang berfungsi untuk menahan tekanan dari luar. Contoh filamen entermediet antara lain adalah kertin, vimentin, neurofilamen, lamina nuclear, dan keratin. PERGERAKAN SITOSKELETON
Pergerakan sel eksternal dilakukan dengan
silia dan flagela. Silia berstruktur seperti rambut yang dapat bergerak mengakibatkan pergerakan sel. Silia juga ditemukan pada eukariot, contohnya pada trakea dan oviduct. Flagela merupakan alat mirip cambuk yang menyebabkan pergerakan sel. Lebih panjang daripada silia tapi mempunyai struktur internal yang mirip terbuat dari mikrotubul. LANJUTAN
Flagela pada eukariot dan prokariot sangat
berbeda. Flagela dan silia mempunyai suatu susunan mikrotubul Penyusunan ini menunjukan 9 pasangan mikrotubul yang menyatu pada permukaan luar silinder dan 2 mikrotubul yang tidak rnenyatu di pusat silinder. LANJUTAN
Pergerakan sel Sitoskeleton berfungsi sebagai
jalur dimana sel dapat menggerakkan organela, mosom dan lain-lain. CONTOHNYA Pergerakan vesikel antara organela dan permukaan sel Arus sitoplasma Pergerakan vesikel pigmen untuk proteksi pewarnaan lonisasi vesikel dalam pengaturan air pada protozoa Pembelahan sel-sitokinesis Pergerakan kromosom selama mitosis dan meiosis Pergerakan vesikel pigmen untuk pewarnaan pelindung TRIMAKASIH