You are on page 1of 23

PROGRAM PASCA UPSR

PENGURUSAN JENAZAH
DISUSUN OLEH :
USTAZAH ROSMAWATI
USTAZAH FARAHIYAH
ZIARAH ORANG SAKIT
Adab berziarah orang sakit :
- Duduk dekat kepala pesakit
- Berdoa
- Tidak bising
- Kata semangat
AMALAN SEMASA SAKIT
-Berzikir
-Taubat dan sabar
HUKUM ZIARAH ORANG SAKIT
Sunat iaitu dapat pahala jika
dilakukan
TANDA HAMPIR MATI
- Seluruh sendi renggangnya
- Hidungnya tundun ( layu )
- Tapak kaki lurus
- Pelipis lengkuk
- Muka jernih dan berkilat
HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN
KEPADA JENAZAH SETELAH MENINGGAL
Memejamkan kedua matanya.
Mengikat kedua bibirnya.
Menggerak-gerakkan persendiannya.
Mengikat kedua kakinya agar tidak keluar kotoran.
Membuka pakaiannya dengan tetap menjaga
auratnya.
Meletakkan sesuatu yang berat di atas perutnya
agar tidak kembung.
Meletakkannya di atas ranjang atau tempat yang tinggi
agar tubuhnya tidak bersentuh oleh tanah atau lantai
yang dingin/basah.
Menutupinya dengan kain, kecuali meninggal dalam
keadaan ihram.
Berdoa untuk mayat.
Keluarga yang ditinggalkan harus bersabar dan redho.
Mengucapkan kalimat Istirja’.
Tidak menyebutnya kecuali dengan kebaikan.
Melunasi hutang-hutangnya.
Kewajipan terhadap jenazah :
1) Memandikan
2) mengapankan
3) meyembahyangkan
4) menguburkan.
Dikuburkan di tempat dia meninggal.
-MEMANDIKAN JENAZAH-
Syarat diwajibkan memandikan
mayat :
1)Mayat islam
2)Mayat ada anggota badan
3)Bukan mati syahid
SYARAT-SYARAT YANG MEMANDIKAN

Islam
Berakal
Amanah
‘Alim
Merahsiakan
.SYARAT TEMPAT MEMANDIKAN

Suci dan bersih


Tertutup atap dan dindingnya
Tidak terdapat patung dan gambar
Makhluk bernyawa.
TATA CARA MEMANDIKAN
Letakkan mayat di atas pemandian. Lepaskan
pakaiannya dengan tetap menjaga & menutup
auratnya. Dudukkan dan tekan perut mayat dengan
tangan kanan sambil diurut-urut 3 atau 5 kali untuk
mengeluarkan sisa kotoran yang ada.
Gunakan sarung tangan atau kain untuk membersihkan
mayat di bawah kain penutupnya.
Mulailah dengan mewudukkan mayat seperti wuduknya
solat.
Jirusan pertama dengan menggunakan air yang
dicampur daun bidara hingga berbuih.
Mulai dengan membasuh kepala, wajah, dada & ketiak
mayat 3x
Mulai dengan sisi kanan mayat. Membasuh tangan
mulai dari pangkal hingga pergelangan tangan,
pinggang hingga betis kanannya. Tuangkan air
dari atas dan bawah kain penutup tanpa
membuka aurat. Hal yang serupa dilakukan pada
sisi kiri mayat.
Kemudian mayat dibalikkan dengan posisi bertumpu
pada sisi kiri hingga punggung, pinggang, paha &
betis kanannya dibersihkan. Mayat tidak boleh
ditelungkupkan.
Tuangkan air ke seluruh tubuh mulai dari kepala
hingga kaki. Mayat dalam keadaan terlentang.
Lakukan hal tersebut untuk kedua. Yang ketiga
menggunakan air yang dicampur dengan kapur
barus. Kerana kapur barus dapat mendinginkan,
menguatkan, mengeraskan tubuh mayat,
mengusir serangga, dan mencegah tubuhnya
cepat busuk.
Setelah selesai, keringkan tubuhnya dengan kain.
Ganti kain penutupnya dengan yang baru dan
kering dengan tetap menjaga auratnya.
Pindahkan mayat dengan hati-hati ke tempat
pengkafanan.
memandikan jenazah wanita sebagaimana jenazah
lelaki, setelah dimandikan, rambutnya dilerai dan
disisir kemudian dibahagi menjadi tiga bagian
kemudian dikebelakangkan.atau boleh juga
disanggul
-MENGKAFANKAN JENAZAH-
Mengafani jenazah dengan sesuatu yang dapat
menutup seluruh badannya meskipun dengan
satu baju hukumnya adalah fardhu kifayah.

HAL-HAL YANG DIANJURKAN KETIKA MENGAFANKANJENAZAH


Kain untuk mengafankan mayat adalah kain yang bagus,suci
dan menutupi semua badan mayat.
Kain kafan hendaknya berwarna putih.
Diolesi dengan minyak/wewangian.
kain kafan yang dipergunakan untuk laki-laki sebanyak 3 (tiga)
lapis, dan untuk perempuan sebanyak 5 (lima) lapis .
TATA CARA MENGAFANI
Cara Mengukur Kain Kafan:
Panjang : ukur panjang mayat dengan meteran dari mulai
ujung kepala hingga ujung kaki dengan
melebihkannya kira-kira 60cm. penambahan kain
disesuaikan agar dapat mengikat ujung kepala
hingga ujung kaki.
Lebar : ukur lebar mayat mulai dari ujung bahu kanan
mayat hingga ujung kiri, kemudian hasil pengukuran
dikalikan tiga.
Letakkan lipatan kain pertama pada bagian kepala
dilebihkan kira-kira 40cm dan bagian kaki 20cm.
Letakkan lipatan kedua dan ketiga di atas lipatan yang
pertama dengan cara serupa. Lalu tambahkan kapas
di atasnya.
kain kafan yang telah siap kemudian ditaburi wangian dan
kapur barus. Kemudian letakkan mayat di atasnya
dengan hati-hati dan tetap menjaga auratnya.
oleskan minyak wangi pada tubuh mayat & yang dianjurkan
pada tujuh anggota sujud (kening, lutut, telapak kaki,
telapak tangan, hidung) dan di sela-sela persendian.
lalu ambil ujung kain yang pertama (paling bawah/dalam)
arah kanan kemudian lipat ke sebelah kiri secara
bersamaan mulai dari kaki hingga kepala. Setelah itu
pegang ujungnya dengan kuat dan lipat atau putar. Lalu
pegang lipatan ujung kain dengan tangan kiri, lalu ambil
kain yang kedua dan lakukan seperti yang pertama,
begitu juga dengan yang ketiga.
ikat dengan kuat dan jadikan ikatannya di sebelah sisi kiri
mayat. Selimuti mayat yang telah dikafani agar benar-
benar tertutup dan terjaga sebelum dikuburkan.
MENYEMBAHYANGKAN MAYAT / JENAZAH-
Hukum menyalati jenazah adalah fardhu
kifayah.
I Syarat menyembahyangkan mayat
1) Mayat islam
2) Mayat ada du tempat itu
3) Mayat sudah mandi dan dikapankan
4) Bukan mati syahid
5) Anggota mayat yang ada ( bahagian yang
wajib dimandikan )
Beza antara solat jenazah dan solat fardhu adalah
bahawa solat jenazah tidak terikat waktu.

Rukun Solat Jenazah:


Niat
Berdiri bagi yang mampu
Takbir sebanyak empat kali (mengangkat dua tangan
saat takbir)
Membaca Al-Fatihah
Membaca salawat kepada Rasulullah saw
Doa kepada mayat
Membaca doa setelah takbir ketiga
Salam
CARA SOLAT JENAZAH
- Imam mengadap kiblat.Letakkan jenazah di hadapan
imam. Imam berdiri di hadapan kepala mayat jika
mayat itu laki-laki. Jika mayatnya perempuan, maka
imam berdiri di tengah-tengah mayat.. Kemudian
makmum berdiri di belakang imam.
Imam bertakbiratul ihram diikuti makmum.
berta’awudz, membaca basmallah, tidak membaca do’a
iftitah, membaca al-fatihah..
takbir ke 2 mengangkat tangan kemudian membaca
salawat.
kemudian takbir ke 3 dan membaxa doa ke atas si mati
takbir ke 4 , lalu memberi salam.
-MENGKEBUMIKAN MAYAT
Hukum menguburkan mayat adalah fardu kifayah.
kewajipan menanam mayat
1. Gali lubang
2. Sediakan liang lahat
3. Hulurkan mayat secara perlahan
4. Sunat baca doa
5. Hulurkan mayat
6. Bukakan ikatan
7. Kambuskan mayat secara beradab
8. Bacakan doa selepas ditanam
MATI SYAHID
- - Tidak wajib dimandikan
- -Tidak wajib disolatkan
- -wajib dikapankan dengan
pakaiannya
- - wajib dikebumikan
ADAB ZIARAH KUBUR

- Beri salam
- Doakan mereka
- Baca al quran

You might also like