You are on page 1of 14

DISLOKASI SENDI LUTUT

DISUSUN OLEH:
M REZA HARIANSYAH S
PEMBIMBING
dr.Yusril Leman, Sp.B

SMF ILMU BEDAH


RS. HAJI MINA MEDAN
2015
JENIS SENDI PADA LUTUT
 Persendian pada sendi lutut termasuk dalam jenis sendi
synovial (synovial joint ), yaitu sendi yang mempunyai
cairan sinovial yang berfungsi untuk membantu
pergerakan antara dua buah tulang yang bersendi.
 Permukaan tulang yang bersendi pada synovial joint ini
ditutupi oleh lapisan hyaline cartilage yang tipis yang
disebut articular cartilage , yang merupakan bantalan
pada persambungan tulang. Pada daerah ini terdapat
rongga yang dikelilingi oleh kapsul sendi. Dalam hal ini
kapsul sendi merupakan pengikat kedua tulang yang
bersendi agar tulang tetap berada pada tempatnya pada
waktu terjadi gerakan.
ANATOMI LUTUT
1
7
2
2
3
8
4
1 5
6
5
6 7
4

10 8
9
9
3
10
DEFINISI DISLOKASI

Dislokasi adalah keadaan dimana tulang-tulang yang


membentuk sendi tidak lagi berhubungan secara anatomis
(tulang lepas dari sendi). (Brunner&Suddarth).

Dislokasi adalah suatu keadaan keluarnya kepala sendi


dari mangkuknya. (Arif Mansyur, dkk. 2000).
• Epidemiologi
Dislokasi sendi lutut sangat jarang ditemukan
dan hanya 2,3 % dari seluruh dislokasi sendi.
• Etiologi
Dislokasi sendi lutut biasanya disebabkan oleh
adanya trauma
KLASIFIKASI

Dislokasi patologik :
Akibat penyakit sendi dan atau jaringan sekitar sendi.
misalnya tumor, infeksi, atau osteoporosis tulang. Ini disebabkan
oleh kekuatan tulang yang berkurang.
Dislokasi traumatic:
Terjadi karena trauma yang kuat sehingga dapat
mengeluarkan tulang dari jaringan disekeilingnya dan mungkin
juga merusak struktur sendi, ligamen, syaraf, dan sistem
vaskular.
Mekanisme Trauma
• Dislokasi biasanya terjadi apabila penderita mendapat trauma dari
depan dengan lutut dalam keadaan fleksi.
• Dislokasi dapat bersifat anterior , posterior, lateral, medial atau
rotasi.
• Dislokasi anterior lebih sering ditemukan dimana tibia bergerak ke
depan terhadap femur.
• trauma hebat menimbulkan kerusakan pada kapsul, ligamen yang
besar dan sendi.
• Trauma juga dapat menyebabkan dislokasi yang terjadi disertai
dengan kerusakan pada nervus peroneus dan arteri poplitea.
Gambaran klinis
 Adanya trauma pada daerah lutut
 Pembengkakan
 Nyeri
 Hemartrosis
 Deformitas
Penegakan Diagnosis
• Anamnesis
- Ada trauma
- Mekanisme trauma yang sesuai
- Ada rasa sendi keluar
• Pemeriksaan Klinis
- Deformitas
- Hilangnya tonjolan tulang yang normal
- Pemendekan atau pemanjangan tulang
- Nyeri
• Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan radiologi untuk memastikan
arah dislokasi dan apakah disertai fraktur.
Pengobatan
• Tindakan reposisi
• aspirasi hemartrosis
• memasang bidai gips posisi 10-15 0

selama satu minggu dan setelah


pembengkakan menurun dipasang gips
sirkuler diatas lutut selama 7-8 minggu.
• Apabila setelah reposisi ternyata lutut
tidak stabil dalam posisi varus dan
valgus, maka harus dilakukan operasi
untik perbaikan ligamen.
TERIMA KASIH 

You might also like