Professional Documents
Culture Documents
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
1. Kondisi kehamilan saat itu
2. Budaya & harapan personal
3. Riw. Kes sbl hamil dan kesiapan fisik u/ persalinan
Motivasi untuk childbearing
4. Kesiapan psikososial
5. Umur ibu
6. Status perkawinan
7. Pelaksanaan prenatal & childbirth education
ASUHAN KEPERAWATAN
PERSALINAN
KALA I mulai sejak tanda persalinan yg
pertama s.d pembukaan lengkap : terjadi
pendataran & pembukaan serviks lama:
primi (12 jam) multi (8jam)
Fase laten Pembukaan 0-3 cm
lama: primi 8-10 jam , multi (3-5 jam)
Fase aktif :
1. Akselerasi : 3-4 cm / 2jam
2. Dilatasi : 4-9 cm/2 jam
3. Deselerasi : 9-10 cm /2jam
Pengkajian Kala I fase Laten
Riwayat : tanda-tanda persalinan,
kontraksi, pecahnya ketuban, status
emosi,
Pemeriksaan fisik : dilatasi servik:1-3 cm,
kontraksi: 5-30 mnt selama 10-30 dtk,
Sekret : merah muda s/d coklat, Selaput
ketuban +/-, DJJ terdengar jelas di
umbilikus,, hodge, konsistensi serviks dan
Posisi serviks)
TAHAP AKTIF
Pengkajian :
1. Klien serius, sering ganti posisi
2. Lelah pernafasan dan relaksasi
3. His tkt sedang setiap 2-5 menit lama 20-40
menit
4. Dilatasi serviks : 4-7 cm
5. Pengeluaran darah sedang
6. Janin maju 1-2 cm di bawah spina ischiadika
7. DJJ bervariasi
8. DJJ dapat dideteksi sediki dibawah umbilikus
Tahap transisi (deselerasi)
Perilaku iritabel
Kurang mampu mengontrol diri, pernafasan perlu
dipimpin “saya tidak bisa bertahan “ , nek mual dan
muntah di keluhkan oleh ibu
Tidak nyman pd abdomen dan sakrum
Gelisah nyeri, takut
Ada rasa meneran, merasa panas
Kotraksi/his meningkat setiap 2-3 menit selama 45-60
detik, dilatasi 8-10 cm, janin maju dan turun, lendir &
darah meningkat
Berkeringat banyak,TD meningkat 5-10 mmHG
FHR terdengar jelas diatas simpisis, bila menurun
FHR sirkulasi menurun kompresi kepala
Diagnosa
1. Gangguan rasa nyaman : nyeri akut
2. Ggn pola eliminasi: urin
3. Kecemasan
4. Tidak efektif koping individu
5. Gangguan konsep diri
6. Potensial injuri
7. Potensial ggn pertukaran gas
Intervensi keperawatan
1. Nyeri akut : tehnik pernafasan dan relaksasi
2. Ggn pola eliminasi: palpasi diatas simpisis, cata dan
bandingkan intake / out put, obs. TTV, kaji kead. Kulit dan
membran mukosa.
3. Ganguan konsep diri : kaji respon ibu/suami thd kelahiran,
dorong menyampaikan perasaanya, support dan bantu
rileks
Potensial injuri : miring kiri, palpasi V.U dan
kosongkan tiap 2 jam(tek. Pd presentasi
trau,a), monitor kontraksi uterus, monitor
TTV
Potensial gangguan pertukaran gas ()2) fetal:
kaji kelainan ibu (uteroplasenta sirkulasi) DM,
PIH, cardiac disorder, monitor FHR / 15
menit : <120 x/menit or >160 x / menit,
monitor ditingkatkan saat terjadi ruptur
membran
Prioritas asuhan adalah meningkatkan
kesejahteraan ibu dan janin serta berikan
support fisik dan emosi
Kala II / kala pengeluaran
Mulai dari dilatasi serviks lengkap s.d bayi
lahir
Tnada klinis :
1. Nyeri sangat hebat 2-3 menit 1x selama
50-70 detik
2. Rasa ingin meneran (ingin bab)
3. Darah dan lendir banyak
4. Ketuban prcah
5. Kepala membuka pintu : perineum
mengembang
lama primi : 1 jam , multi 30 menit
KALA II
Pengkajian :
Klien mengeluh ingin bab
Anamnesa diantara his
Kaki gemetar saat dorongan mengedan
Lelah dan tenaga duah habis
Tidak mengerti tehnik pengaturan nafas dan relaksasi
Respon emosi takut dan khawatir
Kontraksi uterus kuat : 2-3 menit selama 50-70 detik
Dilatsi 10 cm
Darah dan lendir dari vagina meningkat
Peregangan rektum / vagina
Distensi V.U
Ketuban utuh ruptur
Keringat banyak
Frekuensi RR meningkat
TD 5-10 mmHg
Janin bradikardi selama his
LINGKUP DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kecemasan
Kurang pengetahuan
Risiko kekurangan volume cairan
Tidak efektif coping individu
Risiko injury pada ibu
Risiko injury pada fetal
inefektif coping
1. Kaji sosek, pengalam dan kabiasan koping
2. ANC dan respon thd rasa sakit
3. Support sistem yang ada
Potensial injuri
1. Observasi keadaan vagina
2. Tehnik a septik
3. Kaji sekresi vagina
4. Monitor karakter amniom
5. Lakukan enema
6. Monitor TTV
7. Axytocin sesuai program
Potensial injuri pada fetal
1. Leopold fetal posisi dan presentasi
2. Monitor DJJ
3. Kaji perineum : laserasi/ruptur
4. Perineal care
5. Monitor prolaps tali pusat
Tanda-tanda bahaya Prolaps tali pusat
Ketuban pecah
1. Perdarahan, bau cairan , pengeluaran mekonium
2. Perubahan DJJ
3. Tanda2 fetal distres
4. Premature kontraksi
KALA III
Dimulai sejak bayi lahir s.d plasenta lahir
Terjadi pelepasan plasenta
Pengeluaran plasenta
Lama 8,5 menit setelah bayi lahir
KALA IV
Kala setelah kelahiran uri sampai dg 1 jam
PENGKAJIAN
Suhu 38 °C selama 24 jam I
Nadi : 50 – 70 x/menit
BB : 5 – 6 kg turun
Uterus : lembut – keras, tinggi : antarior simpisis –
umbilikus
12 jam I 1 cm atas pusat
Luchea : rubra
Perineum : episitomi / lecet, Vulva udem dan lembut
Rektum : hemorhoid
Abdomen : lembut , strie positif
Mamae : lembur kenyal, kolostrum +
Prioritas keperawatan kala IV
observasi involusi uterus
Observasi tanda2 perdarahan : TFU,
kontraksi uterus, jumlah pembalut
Dukungan dalam menyusui
Bonding attachment
Obaservasi tanda komplikasi lain
OBSERVASI PASCA PERSALINAN
Selama 1 jam postpartum, dilakukan observasi
7 pokok penting yg harus diperhatikan pd kala 4:
1. Kontraksi uterus baik
2. Tidak ada perdarahan pervaginam atau dari alat
genital lain
3. Plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir
lengkap
4. Kandung kemih harus kosong
5. Luka-luka diperineum harus dirawat dan tidak ada
hematoma
6. Resume keadaan umum bayi
7. Resume keadaan umum ibu