You are on page 1of 44

Malpresentasi dan Malposisi

Dr Frizar Irmansyah
SpOG(K)
Prinsip Dasar
 Malpresentasi adalah semua presentasi janin
selain verteks
 Malposisi adalah posisi kepala janin relatif
terhadap pelvis dengan oksiput sebagai titik
referensi
 Masalah; janin yg dalam keadaan
malpresentasi dan malposisi kemungkinan
menyebabkan partus lama atau partus macet
Penanganan Umum

 Evaluasi kondisi ibu termasuk tanda vital


 Lakukan evaluasi kondisi janin:

1. dengarkan bjj atau CTG


2. bila ketuban pecah,lihat warna air
ketuban,bila didapatkan mekonium awasi
lebih ketat atau lakukan intervensi
Bila tdk didapatkan cairan
ketubanoligohidramniongawat janin?
Penanganan Umum

 Perbaiki kondisi ibu dengan suportif


emosi,makanan/cairan dan perbaiki
kontraksi.
 Lakukan penilaian kemajuan persalinan
dengan partograf
 Bila terjadi partus lama lakukan penilaian
secara spesifik
Penilaian Klinik

 Tentukan bagian terendah janin :


 Bila bagian terendah kepala lakukan evaluasi
posisi kepala janin
 Posisi oksiput transversal atau anterior
adalah keadaan normal,bila terjadi fleksi
maka oksiput lebih rendah daripada sisiput.
Malposisi

 Oksiput Posterior, keadaan dimana oksiput


berada didaerah posterior dari diameter
transversal pelvis
 Rotasi secara spontan terjadi pada 90%
kasus.Persalinan yg terganggu terjadi bila
kepala janin tidak rotasi atau turun
 Pada persalinan dapat terjadi robekan
perineum yg luas/tdk teratur
Oksiput posterior
 Etiologi usaha penyesuaian kepala terhadap bentuk
dan ukuran panggul.
 Pada diameter antero-posterior >tranversa pada
panggul antropoid,atau segmen depan menyempit
seperti pada panggul android, uuk akan sulit
memutar kedepan.
 Sebab lain otot-otot dasar panggul lembek pada
multipara atau kepala janin yg kecil dan bulat
sehingga tak ada paksaan pada belakang kepala
janin untuk memutar kedepan
Mekanisme persalinan
 Setelah kepala mencapai dasar dan UUB
berada dibawah simfisis, dgn UUB sebagai
hipomoklion oksiput lahir melalui perineum
diikuti bag kepala yg lain.
 Bila persalinan memanjang : periksa
ketuban, bila intak pecahkan ketuban,bila
kepala turun >3/5 atau diatas H 2 SC
 Bila belum lengkap dan tidak ada CPD
berikan oksitosin drip
Oksiput posterior

 Bila kepala turun hingga1/5 atau o lakukan


ekstraksivakum atau forsef
 Jika terjadi CPD atau gawat janinSC
Presentasi Dahi

 Presentasi dahi adalah keadaan dimana kedudukan


kepala berada diantara fleksi maksimal dan defleksi
maksimal
 Pada umumnya merupakan kedudukan yg
sementara dan sebagian besar akan berubah
menjadi presentasi muka atau belakang kepala
 Penyebabnya CPD, janin besar, anensefal,tumor
didaerah leher,multiparitas dan perut gantung
Presentasi Dahi

 Mekanisme persalinan; kepala masuk PAP


dgn sirkumferensia maksiloparietal serta
sutura frontalis melintang atau miring,
setelah terjadi moulage dagu memutar
kedepan. Dengan fossa kanina sebagai
hipomoklion terjadi fleksi shg UUB dan
belakang kepala lahir melalui perineum.
Kemudian terjadi defleksi sehingga mulut
dan dagu lahir dibawah simfisis.
Presentasi Dahi

 Diagnosis pada periksa dalam dapat diraba sutura


frontalis, pakal hidung dan lingkaran orbita. Mulut
dan dagu tidak dapat diraba.
 Biasanya penurunan dan persalinan macet. Konversi
kearah verteks atau muka jarang terjadi. Persalinan
spontan dapat terjadi jika bayi kecil atau mati dgn
maserasi
 Bila janin hidup lakukan SC
 Bila janin mati,pembukaan belum lengkapSC
 Bila pemb lengkaplakukan embriotomi
Presentasi Muka

 Disebabkan oleh terjadinya ekstensi yang penuh dari


kepala janin .
 Penolong akan meraba muka, mulut , hidung dan
pipi
 Etiologi;panggul sempit,janin besar,multiparitas,perut
gantung,anensefal,tumor dileher,lilitan talipusat
 Dagu merupakan titik acuan, sehingga ada
presentasi muka dengan dagu anterior dan posterior
 Sering terjadi partus lama. Pada dagu anterior
kemungkinan persalinan dengan terjadinya fleksi.
Presentasi muka

 Pada presentasi muka dengan dagu


posterior akan terjadi kesulitan penurunan
karena kepala dalam keadaan defleksi
maksimal
 Posisi dagu anterior, bila pembukaan lengkap :
- lahirkan dengan persalinan spontan pervaginam
- bila kemajuan persal lambat lakukan oksitosin drip
- bila penurunan kurang lancar, lakukan forsep
Mekanisme persalinan

 Kepala masuk PAP dgn sirkumferentia


trakelo-parietalis dgn dagu melintang atau
miring.Setelah mencapai dasar panggul
terjadi putaran paksi dalam,sehingga dagu
memutar kedepan dan berada dibawah arkus
pubis.Dgn submentum sebagai
hipomoklion,kepala lahir dgn gerakan fleksi
sehingga dahi,UUB,dan belakang kepala
lahir melewati perineum.
Mekanisme persalinan

 Jika dagu dibelakang,pada waktu putaran


dalam dagu harus melewati jarak yg lebih
jauh supaya dapat berada didepan.Kadang
tetap berada dibelakang (10%)mento
posterior,janin tidak dapat lahir
spontan,kecuali jika janin kecil atau mati.
Presentasi muka

 Perasat Thorn,bag belakang kepala dipegang oleh


tangan penolong yg dimasukkan ke vagina
kemudianditarik kebawah,sedangkan tangan yg
lain menekan dada dari luar.
 Utk mengubah presentasi muka menjadi presentasi
belakang kepala,syarat :
1. Dagu harus berada dibelakang
2. Kepala belum turun kedalam rongga panggul
Presentasi muka
 Bila pembukaan belum lengkap :
 Tidak didapatkan tanda obstrksi,lakukan oksitosin
drip. Lakukan evaluasi persalinan sama dgn
persalinan verteks
 Posisi dagu posterior :
 Bila pembukaan lengkap atau belum lengkap,
lakukan seksio sesarea
 Bila janin mati lakukan kraniotomi
 Jangan lakukan ekstraksi vakum pada presentasi
muka
Presentasi Ganda

 Bila ekstremitas (bag kecil janin) prolaps


disamping bag terendah janin
 Persalinan spontan hanya terjadi bila janin
kecil atau mati dan maserasi
 Lakukan koreksi dengan jalan Knee Chest
Position,dorong bag yg prolaps ke atas, dan
pada saat kontraksi masukkan kepala
memasuki pelvis.Bila koreksi tidak berhasil
lakukan SC
Presentasi Bokong

 Bila bokong merupakan bagian terendah janin


 Ada 3 macam presentasi bokong: complete
breech(bokong sempurna),Frank breech(bokong
murni),footling breech(presentasi kaki)
 Partus lama merupakan indikasi utk melakukan
SC,karena kelainan kemajuan persalinan merupakan
salah satu tanda disproporsi
 Etiologi; multiparitas,hamil
kembar,hidramnion,hidrosefal,plasenta previa,CPD
Mekanisme persalinan

 Bokong masuk PAP dgn gars pangkal paha


melintang atau miring.Setelah masuk dasar panggul
terjadi putaran paksi dalam, sehingga di PBP
trochanter depan berada dibawah simfisis,fleksi
lateral pada badan janin shg trochanter belakang
melewati perineum dan lahir seluruh bokong diikuti
oleh kedua kaki.Putaran paksi dalam bahu shg bahu
depan berada dibawah simfisis dan bahu belakang
melewati perineum,saat ini kepala masuk
panggul,putaran paksi dalam hingga oksiput kearah
simfisis hingga kepala lahir.
Presentasi bokong

 Sebelum inpartu; tentukan apakah persalinan dapat


pervaginam. Setiap persalinan sungsang sebaiknya
ditolong pada fasilitas kesehatan yg dapat
melakukan operasi
 Lakukan versi luar pada kehamilan > 37 mg
 Versi luar bisa dilakukan pada : air ketuban cukup,
ketuban intak, tidak ada komplikasi atau kontra
indikasi spt IUGR,perdarahan,bekas SC,kelainan
janin,kehamilan kembar,hipertensi.
Presentasi bokong

 Saat inpartu
 Persalinan pervaginam oleh tenaga penolong yg
terlatih akan aman bila; pelvis adekuat, complete
breech/frank breech, kepala fleksi
 Ikuti kemajuan persalinan dengan partograf
 Jangan pecahkan ketuban.Bila ketuban pecah
periksa apakah ada prolaps tali pusat dan apabila
prolaps tali pusat dan kelahiran pervaginam tidak
mungkin maka lakukan SC
Presentasi bokong

 Mekoneum biasaa terdapat pada persalinan


sungsang dan tidak berbahaya selama djj
normal
 Ibu jangan mengedan sebelum pembukaan
lengkap
Presentasi bokong

 Prinsip persalinan pervaginam pada presentasi


bokong : persalinan spontan (bracht)
 Persalinan ini bila pada primi gravida sebaiknya di
RS dan harus dievaluasi sangat hati-hati karena
kelahiran bokong belum tentu kepala lahir (after
coming head) yg dapat berakibat kematian janin.
Kepala janin harus lahir dalam waktu 8 menit setelah
lahir sebtas pusat
Presentasi bokong
 Manual Aid
 Dalam keadaan tertentu dapat dilakukan ekstraksi
bokong bila bokong di dasar panggul atau ekstraksi
kaki
 Kesulitan yg mungkin terjadi pada persalinan
bokong
1. Badan janin tidak bisa diputar untuk melahirkan
lengan depan dulu
2. Lahirkan lengan belakang dulu dgn cara memegang
pergelangan kaki angkat kaki sehingga dada bayi
kearah bag dalam kaki ibu
Presentasi bokong

1. Bahu belakang akan lahir


2. Lahirkan lengan dan tangan belakang
3. Pergerakan kaki ditarik ke bawah, sehingga
bahu atas lahir
4. Lahirkan lengan dan tangan depan
Presentasi bokong

 Tangan dan lengan terjebak dan terlipat


disekitar leher (nuchal arm)
 Jangan menarik badan bayi untuk
pertolongan kelahiran,karena dapat
menyebabkan lengan menjungkit dan berada
disekitar leher bayi
Perasat Lovset

 Pegang bayi pada daerah sakrum dengan


punggung bayi di depan
 Putar bayi setengah lingkaran sedemikian
rupa sehingga siku bayi berada dimuka bayi
 Usap/lahirkan lengan dan tangan bayi
Penggunaan cunam Piper

 Masukkan tangan hingga bayi terangkat


keatas
 Pasang daun forsep kiri
 Pasang daun forsep kanan dan kunci
 tarik dan upayakan fleksi untuk melahirkan
kepala
 Periksa serviks dan vagina apakah ada
kerusakan,bila ada lakukan perbaikan
Presentasi kaki (footling)

 Pada presentasi ini sebaiknya SC


 Persalinan pervaginam hanya bila:
1. persalinan sudah sedemikian maju dan
pembukaan lengkap
2. Bayi preterm sehingga kans hidup kecil
3. Bayi kedua pada kehamilan kembar
Presentasi bokong

 SC lebih aman dan direkomendasikan pada


1. Double footling breech
2. Pelvis yg kecil/malformasi
3. Janin yg sangat besar
4. Bekas SC dgn indikasi CPD
5. Kepala ekstensi/defleksi
Preterm bukan indikasi SC
Komplikasi

 Komplikasi janin
1. Kematian perinatal
2. Prolaps funikuli
3. Trauma pada bayi akibat : tangan yg
extended,CPD
4. Asfiksia krn prolaps funikuli,kompresi
talipusat,pelepasan plasenta,kepala macet
5. Trauma pada organ abdominal atau pada leher
Komplikasi pada ibu

 Pelepasan plasenta
 Perlukaan vagina atau serviks
 endometritis
Letak Lintang

 Persalinan akan macet


 Lakukan versi luar bila permulaan inpartu dan
ketuban intak
 Bila ada kontraindikasi versi luar lakukan SC
 Lakukan pengawasan adanya prolaps funikuli
 Dapat terjadi ruptura uteri
 Dalam obsteri modern,pada letak lintang inpartu
dilakukan SC walaupun janin mati

You might also like