You are on page 1of 39

p 

p

 p
2 Suatu kegiatan dalam memberikan asuhan keperawatan di
institusi pelayanan dan masyarakat, yang bermanfaat bagi
kesehatan jiwa dan berdampak terapeutik
p   p  p

2 ÷enimbulkan kesadaran terhadap perilaku klien


2 ÷engurangi gejala
2 ÷emperlambat kemunduran
2 ÷embantu adaptasi dengan situasi yang sekarang
2 ÷embantu keluarga dan orang ² orang yang berarti
2 ÷empengaruhi ketrampilan merawat diri sendiri
2 ÷eningkatkan aktivitas
2 ÷eningkatkan kemandirian
  p  p

2 perapi lingkungan
2 perapi keluarga
2 perapi modifikasi perilaku
2 perapi rehabilitasi
2 Psikoanalisa psikoterapi
2 perapi psikodarma
2 perapi aktivitas kelompok
p    
2 ÷erupakan struktur lingkungan fisik dan sosial dari program
terapi psikiatrik dimana setiap interaksi dan kegiatan bersifat
terapeutik untuk klien

2 Atau pengaturan lingkungan yang membantu klien untuk


mengatasi masalah perilaku dan untuk menggunakan
kemampuan psikososial yang lebih adaptif, diri sendiri, orang
lain dan lingkungan
p   p    
2 ÷engembangkan harga diri
2 ÷eningkatkan rasa percaya pada orang lain
2 ÷eningkatkan kemampuan untuk mengembangkan hubungan
baik dengan orang lain
2 ÷embekali klien kemampuan untuk kembali ke masyarakat
dan dapat menjalankan kehidupan fisik dan sosial seoptimal
mungkin
p 
pp    
 ÷ApS
2 uerdasarkan pada kesamaan sosial dan distribusi kekuatan
klien serta perawat saling melengkapi dalam informasi dalam
berbagai tanggung jawab untuk membuat keputusan,
merencanakan dan mengelola lingkungan terapeutik

÷p÷  ApA
2 asa keterikatan dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab, klien diharapkan berpartisipasi secara aktif dalam
aktivitas £ 3  pikiran dan perasan
u ÷ASYAAAp
2 lien hidup dalam ikatan dengan orang lain secara dekat
2 Penggunaan kelompok yang lebih luas memfasilitasi
perkembangan menjadi unit kohesif
2 Perlu diciptakan lingkungan yang dapat menstimulasi
interaksi sosial klien untuk bermasyarakat

 ÷ASAA
2 piap individu (klien dan perawat) diharapkan dapat membina
interaksi yang empati. Penerimaan, perhatian dan saling
menghormati


2 Perilaku merupakan respon terhadap lingkungan
2 espon klien diperoleh dengan memberikan stimulasi yang
bervariasi atau mengurangi stimulus dari lingkungan
2 V    (+) mempengaruhi perilaku
2 lien dimotivasi untuk menggunakan respon adaptif
berdasarkan     yang diterima dari perawat
2 ÷etode     D penghargaan
2 ÷anusia mempunyai kebutuhan untuk kontak sosial £ dicapai
melalui interaksi kelompok
2 lien dapat mengemukakan pendapat dan mengekspresikan
perasaan
2 Setiap individu mempunyai kemampuan untuk menolong £
dengan dukungan yang adekuat klien mempunyai potensi
yang digunakan sebagai alat untuk terapi terhadap dirinya

2 Sakit dan terapi £ dua keuntungan untuk belajar tentang diri,


orang lain dan bagaimana hubungan dengan orang lain
p   p  p 
   p  p
2 omponen fisik
2 Gedung dengan perlengkapan ruang makan, ruang tamu, kamar
mandi £ ditata dengan mempertimbangkan privasi klien
2 Penempatan kalender, jam dinding £ harus setiap saat dapat
dilihat klien

2 omponen intelektual
2 Stimulasi sensori dari lingkungan dan sikap perawat

2 engan memberi sapaan, senyuman, sentuhan secara


periodik £ mengembalikan orientasi klien terhadap realitas
2 omponen sosial
2 itujukan utnuk meningkatkan interaksi, komunikasi dan keterlibatan
dalam pengambilan keputusan
2 omunikasi penting
2 Perawat dapat membimbing dan mengarahkan klien dalam interaksi sosial

2 omponen spiritual
2 itujukan untuk memaksimalkan arti pengalaman
2 ÷engembangkan rasa dipami, meningkatkan hubungan dengan
manusia dan alam kebebasan secara kreatifitas dalam berekspresi
2 Perawat memberi dorongan pada aktifitas yang diinginkan oleh klien
2 Pendekatan terapeutik yang melihat masalah individu dalam konteks
lingkungan khususnya keluarga dan menitikberatkan pada proses
interpersonal
p pp
 
2 ÷anusia £ mahluk sosial

2 ebutuhan sosial D
2 asa dimiliki
2 Pengakuan orang lain
2 Penghargaan orang lain
2 Pernyataan diri

2 Fungsi kelompok D
2 pukar pengalaman
2 ÷emberi penjelasan
2 Proses menerima umpan balik
 p  
2 umpulan individu yang mempunyai hubungan satu
dengan yang lain, saling ketergantungan serta
mempunyai norma yang sama

2 uagaimana dengan kelompok terapeutik ?


·. ÷odel 


fokus D pada kelompok
prinsip D konflik tidak disadari

onfrontasi

Cari penyelesaian masalah

leader D fasilitasi mengungkapkan perasaan dan


diskusi


å. ÷odel komunikasi
2 Prinsip D - teori komunikasi
- komunikasi terapeutik
2 Asumsi D komunikasi tidak efektif £ ketidakpuasan kelompok
2 Ôeader D
2 Fasilitas komunikasi efektif, verbal dan non verbal
2 ÷engajarkan pada kelompokD
2 uerkomunikasi dalam kelompok
2 uertanggungjawab terhadap ucapan
2 peori komunikasi
2 omunikasi secara efektif
Ô  

*. ÷odel nterpersonal
‡ Sullivan £ semua tingkah laku digambarkan melalui
hubungan interpersonal
‡ Proses D persepsi yang salah diperbaiki, tingkah laku
yang baik dikenalkan
‡ Anggota D belajar interaksi dengan orang lain
‡ Pada saat konflikD leader menggunakan kesempatan
untukD
‡ ÷enggali perasaan anggota
‡ ÷engidentifikasi penyebab
‡ ÷enentukan perilaku £ menghindari/menurunkan cemas
     
. Fase orientasi
- kecemasan tinggi
- timbul konflik £ kebersamaan
- leader sebagai katalisator

. Fase kerja


- kelompok £ satu tim
- perasaan +/- diekspresikan
- hubungan saling percaya telah terbina
- bekerjasama mencapai tujuan
- leader sebagai role model dan katalisator
Ôanjutan««««««««.

. Fase terminasi


ueberapa hal yang terjadiD
- klien istirahat £
- tidak sukses è   
- sukses £ tujuan tercapai
p   p
perapeutik

·. ÷elakukan sosialisasi
‡ asa dimiliki
‡ Percaya diri
å. ÷eningkatkan kemampuan uji realitas
*. ÷endorong kemajuan fungsi kognitif dan afektif
4. uelajar cara penyelesaian masalah
   

  
·. Pimpinan kelompok (leader)
tugas D
- menyusun rencanapA
- mengarahkan klp mencapai tujuan
- memfasilitasi anggota untuk
- mengekspresikan perasaan, pendapat dan memberi umpan
balik
- sebagai role model
Ô 

å. Pembantu pimpinan kelompok (co-leader)


membantu leader mengorganisir anggota klp
*. Fasilitator
membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif
dan memotivasi
4. bserver
mengobservasi respon klien

Jumlah anggota D 7 ² · orang


Ôama aktivitas D 45 ² 6 menit
‰
p
2 rientasi realitas
2 Sosialisasi
2 Stimulasi persepsi
2 Stimulasi sensori
2 Penyaluran energi
 p p
2 Salah satu jenis terapi kelompok dimana sekelompok klien (5-
·å orang) bersama sama melakukan aktivitas tertentu untuk
mengubah perilaku maladaptive menjadi perilaku adaptif
 
p
2 pA sosialisasi
2 pA orientasi realita
2 pA stimuli sensori
2 pA stimulasi persepsi
p

 


2 pA sosialisasi adalah pA dengan aktivitas belajar tahapan
komunikasi dengan orang lain untuk meningkatkan
kemampuan dalam berhubungan sosial

2 ndikasi klien D
2 solasi sosial
2 erusakan interaksi sosial
2 Harga diri rendah
p   p

 


2 lien mampu memperkenalkan diri
2 lien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
2 lien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
2 lien mampu menyampaikan dan membicarakan topik
pembicaraan
2 lien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah
pribadi pada orang lain
2 lien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi
kelompok
2 lien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat
kegaiatan pA sosialisasi yang telah dilakukan


p

 


2 Sesi D ÷emperkenalkan diri
2 Sesi  D uerkenalan dengan anggota kelompok
2 Sesi  D uercakap-cakap dengan anggota
2 Sesi  D ÷enyampaikan topik pembicaraan
2 Sesi D ÷enyampaikan dan membicarakan
masalah pribadi dengan orang lain
2 Sesi  D uekerja sama dalam permainan
sosialisasi kelompok
2 Sesi  D ÷enyampaikan pendapat tentang
manfaat kegiatan kelompok yang telah
dilakukan
p
p 
 


2 pA stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan
atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil
diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternatif penyelesaian masalah

2 ndikasi klien D
2 isiko perilaku kekerasan
2 Halusinasi
2 Harga diri rendah
2 solasi sosial
p   p
p 
 


2 lien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan
kepadanya dengan tepat
2 lien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus
yang dialami.


p
p 
 


·. pA Stimulasi Persepsi mumD
2 Sesi D ÷enonton p
2 Sesi D ÷embaca majalah/oran
2 Sesi D ÷elihat gambar

å. pA Stimulasi persepsi mengontrol perilaku kekerasanD


2 Sesi D ÷engenal perilaku kekerasan
2 Sesi D ÷encegah perilaku kekerasan dengan kegiatan fisik
2 Sesi D ÷encegah perilaku kekerasan dengan kegiatan interaksi social
asertif
2 Sesi D ÷encegah perilaku kekerasan dengan kegiatan patuh minum
obat
2 Sesi D ÷encegah perilaku kekerasan dengan kegiatan ibadah


p
p 
 


*. pA Stimulasi persepsi mengontrol halusinasiD
2 Sesi D ÷engenal halusinasi
2 Sesi D ÷engontrol halusinasiD menghardik halusinasi
2 Sesi D ÷engontrol halusinasiD melakukan kegiatan
2 Sesi D ÷engontrol halusinasiD bercakap-cakap
2 Sesi D ÷engontrol halusinasiD minum obat teratur

4. pA Stimulasi persepsi harga diri rendahD


2 Sesi D ÷engidentifikasi aspek positif
2 Sesi D ÷elatih kemampuan dan aspek positif
p
p 



2 pA stimulasi sensori adalah pA dengan fokus memberikan
stimulasi kepada pasien agar memberikan respon yang
adekuat

2 ndikasi klien D
2 solasi sosial
2 Harga diri rendah
2 urang komunikasi verbal
p   p
p 



2 lien mampu berespon terhadap suara yang didengar
2 lien berespon terhadap gambar yang dilihat
2 lien berespon terhadap gambar yang dilihat
2 lien mengekspresikan perasaan melalui gambar


p
p 



2 uentuk terapi aktivitas kelompok terdiri dari tiga macam
yaitu stimulasi suara, stimulasi gambar atau gabungan. alam
terapi aktivitas kelompok di masyarakat ada * sesi yang bisa
diterapkan meliputiD
2 Sesi D Stimulasi sensori; musik
2 Sesi D ÷enggambar

2 Sesi D menonton p/ideo


p p
  p
2 pA orientasi realita adalah pA dengan kegiatan utama
upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada pasien,
yaitu orientasi pada diri sendiri, orang lain,
lingkungan/tempat, dan waktu

2 ndikasi klien D
2 Gangguan orientasi realitaD orang, tempat, waktu, misalnya pada
psikotik
2 lien demensia
p   p p
  p
2 lien mengenal tempat ia berada
2 lien mengenal waktu
2 lien mengenal diri sendiri dan orang lain


p p
  p
2 Sesi D Pengenalan orang
2 Sesi D Pengenalan tempat
2 Sesi D Pengenalan waktu
perima kasih

You might also like