You are on page 1of 13

PIMINAN ANAK CABANG IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDLATUL ULAMA KECAMATAN BANGSRI

Diklat Karya Tulis Ilmiah Tekhnik Menyusun Materi MOPDIK IPNU-IPPNU IPNUe Me nggairahkan Roda Pe ngkade IPNUran IPNUIPPNU, Me wujudkan Cita-Cita Organisasi de Citangan Cara Me ndayagunakan Pote dan Pe nsi luang, Pe rkaya Kade Visione-Inspiratif e r rr

Tujuan Kegiatan diklat


1.

2.

3.

Membekali kader IPNU-IPPNU IPNUuntuk trampil mengungkapkan ide, gagasan, hasil kesimpulan penalaran dalam bentuk tulisan yang dapat di komsumtif berbagai pihak. Melatih kemandirian berfikir dan merasionalisasikanya kedalam tulisan. Membangun watak kader Visioner, Inspiratif dan loyal

Wacana IPNU-IPPNU Update: IPNU1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Tidak mau membaca Tidak mau menulis gagasanya Tidak sensitif Tidak banyak berinisiatif Kurang kreatif Kurang loyal Tidak dinamis Tidak advokatif Tidak haus pengetahuan Tidak vokal menyuarakan perubahan Tidak memperluas jaringan Tidak tranformatif Tidak mampu menjadi penggagas Tidak berkarakter nasionalis Dan tidak-tidak yang lain. tidak-

Ketimpangan Kekuasaan antara :


PD/PRT Kesepekatan Bersama untuk skala Nasional, mengacu idealisme kontekstual,Idealis me penuh sistematik


Konferensi forum Permusyawaratan tertinggi di tingkatannya




Konsekuensi Negatif
PD/PRT tidak memberikan regulasi hususnya di tingkatan PK dan PR  Pembunuhan terhadap kearifan lokal dan Terabaikanya otonomi  Pembelengguan kreatifitas dan perkembangan pola pikir yang akhirnya melemahkan semangat visioner.  Minimya peran kader, kurang transformatif, kurang evaluatif terhadap kekurangan, kurang berkiprah dalam kehidupan sosial sebagai media transformasi nilainilai-nilai dan tujuan organisasi.  Kurang mampu advokatif terhadap NU hingga NU sendiri kurang percaya, yang akhirnya terbawa sampai ansor dan seterusnya.

Konsekuensi positif
1. Keseregaman Budaya 2. Persatuan dan kesatuan

Problrm Pengelolaan Internal Birokrasi kepengurusan


BPK = Bendahara Kenapa mandataris Konferancab membuat departemen, departemen, yang masing-masing masingmemiliki program kerja sementara regulasi kebijakanya tidak ada/tidak di ada/ rumuskan?sebagai dampaknya departemen tidak jalan, budaya dari tahun jalan, ke tahun hanya nama jajaranya yang ada namun kinerja dan fungsinya nol? nol?

Wacana formula yang di tawarkan




Setiap departemen lebih realistis dalam menentukan program kerja. Setiap departemen di berikan anggaran dengan prosentase fungsi positifisme.

Lalu kita harus bagaimana ?

janga mengeluh, mari kita mengolah dan bijaksana

KARYA TULIS ILMIAH




Tulisan ilmiah: tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya. (Eko Susilo, M. 1995:11) 1995:11) Karya tulis ilmiah: karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. kaidahKarya tulis ilmiah: karya ilmiah yang dibuat berdasarkan pada kegiatan-kegiatan ilmiah (penelitian lapangan, kegiatanpercobaan laboratorium, telaah buku/ library research, dll.)

1.

Karangan ilmiah adalah salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya. keilmuannya. Suatu karangan dari hasil penelitian, pengamatan, penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut : 1. penulisannya berdasarkan hasil penelitian; penelitian; 2. pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta; fakta; 3. karangan itu mengandung masalah yang sedang dicarikan pemecahannya; pemecahannya; 4. baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan metode tertentu; tertentu; 5. bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, dan cermat; lengkap, terperinci, teratur, cermat; 6. bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan benar, jelas, ringkas, tepat sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir. tafsir. Melihat persyaratan di atas, seorang penulis karangan ilmiah atas, hendaklah memiliki ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang : 1. masalah yang diteliti, diteliti, 2. metode penelitian, penelitian, 3. teknik penulisan karangan ilmiah, ilmiah, 4. penguasaan bahasa yang baik. baik.

Tulisan disebut sebagai karya tulis ilmiah apabila:


1.

2.

3.

Disertakan fakta dan data yang bukan merupakan khayalan ataupun pendapat pribadi. Disajikan dengan bentuk ilmiah, obyektif atau apa adanya. Menggunakan bahasa baku (ilmiah), lugas, dan jelas, serta mungkin dari makna yang sifatnya konotasi/ ambigu. (Syarifah, Ety. 2004:--) 2004:--)

Kerangka Artikel/Makalah untuk MOPDIK PK/PR MA/MTS se-PAC.IPNUse-PAC.IPNU-IPPNU Kec.Bangsri


 

  

Nama Madrasah : MA Nahdlatul Ulama Tengguli Tingkatan Pimpinan : PK MA/MTs Materi MOPDIK : Ke IPNU-IPPNU an IPNUHari dan tanggal : Standar Kompetensi : Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam terhadap Historis, Dasar, Tujuan, Sifat, Hakikat, Fungsi IPNUHistoris, Dasar, Tujuan, Sifat, Hakikat, IPNUIPPNU, perkembangan IPNU-IPPNU dan wacana di era modern. IPNUKompetensi Dasar : Historis, Dasar, Tujuan, Sifat, Hakikat, Fungsi IPNUHistoris, Dasar, Tujuan, Sifat, Hakikat, IPNUIPPNU Indikator: Indikator: Mengetahui dan memahami sejarah kelahiran IPNU-IPPNU IPNU Memahami dan memahami isi PD/PRT Memahami nilai-nilai persatuan dan kesatuan kader muda dan pelajar nilaiNU serta hubungan NU dengan degenap banom-banom NU. banom Mengetahui dan memahami peran IPNU-IPPNU dalam kehidupan IPNUbermsayarakat sebagai organisasi pelajar. pelajar. Memahami gejala wacana dan perkembangan kiprah IPNU-IPPNU. IPNUReferensi Penulisan daftar pustaka Cara menulis kutipan

You might also like