You are on page 1of 13

A.

PEMBAGIAN HUKUM
1. Hukum Sipil (Privat) a. Hukum Perdata b. Hukum Dagang 2. Hukum Publik (Hukum Negara) : a. Hukum Pajak b. Hukum Tata Negara c. Hukum Administrasi Negara d. Hukum Pidana e. Hukum Internasional : 1) Hk Perdata Internasional 2) Hk Publik Internasional (Hk antar Negara)

B. FALSAFAH DAN DASAR HK PAJAK

FALSAFAH PAJAK

: PANCASILA

DASAR HUKUM PAJAK : PS 23 A UUD 1945 : Segala pajak dan pungitan lainnya yg bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dg uu

USA : Taxation without representation is robbery Inggris : No taxation without representation KUP (Indonesia), Ps 1 : 1 : Pajak = kontribusi wajib kpd negara yg terutang oleh orang pribadi atau badan yg bersifat memaksa berdasarkan uu, dg tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan diginakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

Unsur-unsur Pajak
1. Kontribusi wajib kpd negara; 2. terutang oleh OP atau Badan; 3. bersifat memaksa; 4. berdasarkan undang-undang; 5. tidak mendapat imbalan secara langsung; 6. digunakan se-besar2nya unt keperluan negara bagi se-besar2nya kemakmuran rakyat.

C. Undang-undang Perpajakan (DJP)

1. UU Material : UU PPh 1984; UU PPN 1984 2. UU KUP : UU PPSP; UU DILJAK 3. UU Campuran ( UU Materiel dan UU Formal) : UU BM; UU PBB; UU BPHTB

D. SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK

1. Self Assessment System 2. Withholding System 3. Official Assessment

E. FUNGSI PAJAK
1. Fungsi Budgeter (Anggaran) : Fungsi pajak unt memasukkan uang pajak ke Kas Negara secara optimal sesuai dg UU Perpajakan yg berlaku. 2. Fungsi Reguler ( Mengatur) : Fungsi pajak unt digunakan sebagai alat kebijaksanaan Pemerintah unt tujuan tertentu, misalnya : kebijaksanaan tarif dan fasilitas perpajakan

F. PENGGOLONGAN PAJAK
1. Direct Tax dan Indirect Tax : a. Pendekatan Ekonomi : 1) Direct Tax : beban pajak dipikul oleh WP, tidak dpt dilimpahkan kpd pihak lain. 2) Indirect Tax : beban pajak dpt dilimpahkan kpd pihak lain

b. Pendekatan Yuridis : 1) Direct Tax : pajak yg dipungut secara periodik, misal setiap tahun; 2) Indirect Tax : Pemungutan pajak tidak mengenal periodesasi, misal setiap saat / peristiwa / kejadian. 2. Pajak Pusat /Negara dan Daerah : a. Pajak Pusat : dipungut Pem Pusat b. Pajak Daerah : dipungut Pem Daerah

3. Pajak Subjektif dan Pajak Objektif :


a. Pajak Subjektif : untuk pengenaannya hrs diperhatikan dahulu Subjeknya, kemudian baru dicari Objeknya. b. Pajak Objektif : untuk pengenaannya hrs diperhatikan dahulu Objeknya, kemudian baru dicari Subjeknya.

4. Pajak Pribadi dan Kebendaan :


a. Pajak Pribadi : Untuk pengenaannya hrs diperhatikan keadaan WP-nya. b. Pajak Kebendaan : Untuk pengenaannya tidak perlu memperhatikan keadaan WP.

G. JENIS PAJAK
1. Yg dikelola oleh Ditjen Pajak a. PPh : 1) PPh OP 2) PPh Badan 3) PPh Potput : (a) PPh Ps 21 /26 (b) PPh Ps 22 (c) PPh Ps 23/26 (d) PPh Ps 24

b. PPN dan PPn BM : 1) PPN 2) PPn BM c. BM d. PBB e. BPHTB 2. Yg dikelola oleh Ditjen BC : a. Bea Masuk b. Cukai

3. Yg dikelola oleh Pemda : a. Provinsi : 1) PKB 2) Bea Balik Nama KB 3) Pajak Bahan Bakar KB b. Kabupaten / Kota : 1) Pajak Hotel dan Restoran 2) Pajak Reklame 3) Pajak Penerangan Jalan 4) Pajak Hiburan 5) Pajak Pengambilan & Pengolahan Bhn Galian Gol C 6) Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan

You might also like