Professional Documents
Culture Documents
Therapy : mengobati, menyembuhkan Treatment : perlakuan baik Medication : pengobatan oleh dokter To heal : menyembuhkan To cure : mengobati, menyembuhkan
PENGOBATAN (TERAPI)
Pembagian ini adalah dibuat (artificial) Dalam praktek tak bisa dipisah-pisahkan sesuai dengan dipisahpandangan Holistik manusia adalah mahluk Bio-PsikoBio-PsikoSosial-ReligiSosial-Religi-Spiritual
Menghilangkan /mengurangi penderitaan pasien /masyarakat dan bila mungkin mengembalikan pada keadaan sehat kembali
SUASANA TERAPI
Merupakan dasar semua terapi Penting faktor hub : P D Sgt berperan : Faktor sugesti, persuasi, confident Dimulai sejak permulaan pemeriksaan Perhatikan masalah :
- Transference , Resistensi - Repressi , Sosio - budaya
I. SOMATO TERAPI
SASARAN : BADAN, dengan harapan pend. akan sembuh karena reaksi holistik ( konsep Body-Mind ) BodyDibedakan :
Farmako Terapi Medikasi Psikotropik Tx dengan alat elektro-medik : ECT, elektroSleep - apparatus, dll Terapi Syok (EST, CST, IST) Psycho - Surgery
Medikasi dengan menggunakan obat psikotropik Obat psikotropik (psychofarmacon) : obat yang mempunyai effek terapeutik lgs pd proses mental seseorang ok efeknya pd otak (holistik) Obat ini tidak menyelesaikan permasalahan psiko sosial, sosial, tetapi membuat kondisi pasien lebih mampu mengatasi persoalannya 1. Anti Psikotik Klasifikasi :
1. 2. 3. 4. 5. Tranquilizer minor (Tranquilizer) 2. Anti anxietas (Sedativa+ Tranquilizer major (Neuroleptik) Hipnotikum) Anti depresan (anti sedih) 3. Anti depresan Psikolitik Psiko stimulan 4. Anti Parkinson
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tr. MAJOR
+ (r) + + + + + + +
Anti cemas Anti psikotik Anti konvulsi Hipnotik Habituasi & adiksi Antiemetik Efek ekstra piramidal Melemaskan otot bergaris Efek thd sistem vegetatif Efek meblokir alfa- adrenerqik alfaEfek memblokir dopamin
NEUROLEPTIK
= Tranquilizer Mayor, Psikoleptik Anti Psikotik / Anti-Skizophrenik. Anti- Pengaruh : - me(-)aktivitas psikomotor me(- anti psikotik (efek regulasi spesifik) - anti autistik (dis-inhibisi (dispsikomotor ) - hipnogenik atau nonnon-hipnogenik
Efek sampingan / konkomitan : thd : - sistem otonom - sistem motorik / extrapiramidal Penggunaan : 1. Kead. eksitasi , agitasi ,cemas 2. Anti Muntah / anti emetik 3. Psikosis / Skizofrenia, Mania 4. Ggn. Tingkah laku & Watak 5. Potensiasi dgn. analgetika 6. Gilles de la Tourrette Syndrome
KLASIFIKASI NEUROLEPTIKA :
1.
Phenotiazin derivates :
a. Dimethylaminopropyl/aliphatik :
Triflupromazine : 50-150 mg 50Promazine : 100-600 mg 100Promethazine : 75-150 mg 75Chlorpromazine : 75-500 mg 75Thioridazine/Melleril : 10-50-100 mg 10-50Periciazine : 30-60 mg 30Trifluoperazine/Stelazin : 1,5 mg Flufenazine/Anatensol : 1,2 , 5 Perazin/Taxilan : 100 mg
b. Piperidine :
c. Piperazine :
2.
Butyrophenones derivate :
a. Haloperidol (Haldol-Serenace-Govotil) (Haldol-Serenace-Govotil)
0,5 D : 10 20 mg 1,5 2 5 - mg
b. Droperidol
3.
4.
Benzamides :
a. Sulpiride (Dogmatil 50, 200 F. tab, syr : 25 mg/5cc)
5.
LainLain-lain :
a. Rauwolfia Alkaloids : Reserpin Serpasil b. Dibenzodiazepin derivates : Leponex (Clozapin) c. Thoxanthen derivat : taractan chlorprothixen d. Buspiron Buspar e. Garam Lithium Priadol
ATYPICAL ANTIPSIKOTIC :
Risperidone , Zyprexa Nozinan , Clozapin Seroquel , Abilify dll.dll
ACTIONS OF NEUROLEPTICS
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Dopamin blocking activity Anti adrenergic activity postural ejakulasi precox Anticholinergic activity Pe temp regulasi : P/ Retinitis pigmentosa Jaundice/ icteric Bone narrow suppresion
- Agranulositosis - thrombocytopenia
hipotension /
- eosinofilia
Pigmentasi kulit / photosensitif Gallacttorhoe / Gynecomastia Epilepsi Weight gain Cardiac anomaly
Arrythmia T-wave flat , Q-T prolonged
Reversible :
a. Pseudo Parkinsonism
1) 2) 3) 4)
2.
Irreversible :
Tardive Diskinesia : involurtary bucco facial movement + extrimitas + trunk
TRANQUILIZER (MINOR)
ANSIOLITIK, ATARATIKA, Sedatif - Hipnotik Pengaruh : - sedatif hipnotik - CNS depresan - mengindusir enzim Efek samping : - mengantuk - habituasi/addiksi - lemas Penggunaan : - me kecemasan/neurotik - mengobati delirium tremens, epilepsi
Klasifikasi :
1. BARBITURATE 2. Phenobarbitone Amylobarbitone Benzodiazepine Diazepam Chlordiazepoxide Lorazepam Nitrazepam Flurozepam Propanediols Meprobamate Tybamate MARI s / Tricyclic AD - Doxepin eta Blockers Propanolol Neuroleptik CPZ/Chlorpromazine Haloperidol
3. 4. 5. 6.
Efek samping :
- mengantuk - lemas, cape - palpitasi - insomnia - mulut kering
Penggunaan :
1. 2. Depresi : - organogenik - psikogenik - reaktif - psikotik
EFFEK
1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8.
Epileptic seizures Cardiotoxic Effek Agranulositosis Confusion / Parkinsonism Bipolar manik / psikosis
usia presipitasi
ANTI PARKINSON
Trihexyfenidil : Artane 2 mg Indikasi : Parkinsonisme Efek samping : Glaucoma Bsa diberikan bersamaan dengan Anti Psikotik
Bersama Tx Psikotropik, cukup sering dilakukan Carletti + Bini 1930-an 1930Dasar (keliru) :
Epilepsi & Skizofrenia tidak pernah ada bersamabersamasama pd 1 penderita
Effek terapeutik : belum jelas Pro/contra ECT : saat ini digunakan dgn indikasi yang tepat Alat : Elektrokonvulsator (Siemen) Listrik : - arus bolak balik - intermitten
TEKNIK
1.
PERSIAPAN :
Persetujuan Pemeriksaan fisik dlm kondisi puasa Neurologik - Interne Skelet - CV VU / Rectum / Menstruasi
2.
PELAKSANAAN :
- bilateral - unilateral Dosis optimal : - arus minimal - waktu minimal Reaksi penderita : tak sadar
Fase tonik 5-10-15 5-10Fase klonik 10-60 oxigenasi relaksasi 10Apnae respirasi , hipersalivasi Respirasi dalam oxigen Tidur pulas (15-60 ) kdg2 bingung / delirium post (15konvulsi bangun dengan amnesia
INDIKASI
1.
PSIKOSIS (FUNGSIONAL) :
SR KATATONIA SR PARANOID Ggn AFFEKTIF / PMD
2.
DEPRESI :
Psikotik - Neurotik Tentamina Suicide
3.
(JARANG) :
Psikosis organik Retardasi Mental Epilepsi Pd pasien Geriatri
KONTRA INDIKASI
Jangan :
Sebagai hukuman - kontrol penderita Penderita cemas thd ECT
KOMPLIKASI
Luxasio mandibula Fracture : Compressive Fracture Robekan otot Pusing / Sakit Kepala Amnesia Bingung / Confused / Delirium postpostconvulsion Dementia
TERAPI TIDUR
1.
Semi sleep Tx :
Pend. Tidur 1 2 hr dgn hipnotik + neuroleptik ( a.l. Lytic coctail ) Indikasi : gg. jiwa ringan /psikosomatik
2.
PSYCHO SURGERY E. Monitz, 1993 mula2 ditolak 1940 mulai diterima Tehnik : Leucotomi , Lobotomi (pre(prefrontal) pemotongan serabut fronto thalamus dgn menggunakan leukotoom Terapi / Operasi Stereotaksis Indikasi : kasus yang dengan Tx lain : (-) (mis : - SR Kronis Agresif Paranoid - Neurosa Obsesi-Kompulsif Berat ObsesiHasil : Pasien tenang tapi fungsi otak yang luhur sangat berkurang ( perasaan, etika, moral, estetika ) dll.
SINONIM
Pengaruhnya : menimbulkan reaksi psikosis Belum banyak diketahui dan belum memp. tempat dlm pengobatan dlm pengobatan sebagai support pd pengobatan psikoterapi Contoh : - LSD - Mescaline / Peyote - STP - Psilosibin - DMT Pemakaian : - Seniman (senilukis, pemain band) - Remaja (penyalahgunaan)
PSIKOTHERAPI
WOLBERG : Digunakan oleh seseorg yang terlatih khusus thd kualitas emosional dgn meletakkan hub :
Profesional dgn pend dgn tujuan : menghilangkan, mengubah / memperlambat gejala yg ada Menjadi perantara/penengah dlm berbagai pola ggn. Perilaku Menunjang pertumbuhan & perkembangan positif kepribadian
JENIS :
1.
2.
Psikoterapi Ekspresif :
1.
2.
ReRe-edukatif : - pengertian konflik - yg a-sadar perilaku aadaptasi bsa ReRe-konstruktif : Telaah > dlm alam asadar rombak corak kepribadian pola adaptasi yang baru
Tx Kerja : mendorong berkembangnya aktivitas yang bermanfaat Tx Rekreasi , OR , piknik sosialisasi Tx Musik Tx Drama Tx Bermain (Play Teraphy) : pada anak Tx Kelompok Tx Keluarga Tx Perilaku/Behavior Tx :
Dgn lat menghapus perilaku yang tidak diinginkan atau Membentuk perilaku baru, mis : u/ Tx : Nerosa Obssesif - Konvulsif Homoseksual
REHABILITASI PSIKIATRIK
BATASAN : Rehab = usaha u/ mengambalikan pasien ke masyarakat dan menjadikan-nya sbg menjadikanwarga yg swasembada & berguna TUJUAN : UMUM
1) Perbaikan psikis & mental se 2) Penyaluran dlm pekerjaan dgn kapasitas maksimal 3) Penyesuaian diri dlm hub perorangan & sosial secara memuaskan shg dpt berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yg swadaya, swasembada, mandiri dan berguna
KHUSUS :
1. 2. 3.
Aspek medis : invaliditas Aspek vokasional + re-edukasi kecakapan yg reproduktif + berguna Aspek legislatif : UU rehab pasien mental
II.
Tahap penempatan/panyaluran : - Bebas - Terbatas Tahap pengawasan : - Job visit - Perawatan / Kontrol
III.