You are on page 1of 42

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Pembimbing: Dr. Harry Syarief, Sp.OG Fidrianie Ramadhona 030.03.088

PENDAHULUAN

Mual dan muntah gejala wajar dalam kehamilan 50-90% hamil Trimester I usia kehamilan 4 minggu 12 minggu Primigravida > multigravida Perkotaan > pedesaan Bila mual dan muntah mengakibatkan gangguan yang berat pada ibu sehingga perlu perawatan di RS Hiperemesis Gravidarum

DEFINISI
Hyper + Emesis + Gravida muntah yang berlebihan pada kehamilan keadaan mual dan muntah yang terjadi pada wanita hamil gejala terjadi sangat berat mengganggu aktivitas pekerjaan sehari-hari & dapat memperburuk keadaan umum

INSIDENS
Me Karena kira-kira 1 dari 1000 kehamilan KB berjalan baik ANC yang baik Obat antiemetik yang kuat

HCG Hormonal Psikologis


Kadar Tiroksin
Disfungsi Neuromuskular Gaster

Estrogen
Progesteron

ETIOLOGI

Defisiensi Nutrisi

Alergi
Helicobacter Pylori

Faktor Organik

FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor Adaptasi dan Hormonal

Faktor Psikologik

Faktor Organik

Alergi

PATOFISIOLOGI
IRITASI & DISTENSI
GASTER CAHAYA ANESTESI PUSING BERPUTAR OBAT IMPULS SARAF

MO

Tr. Digestivus atas

diafragma otot abdomen MUNTAH - MUNTAH

B- hCG

GANGGUAN ELEKTROLIT
Saliva mulut & faring kering

DEHIDRASI

GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM-BASA


Vol. darah renin angiotensin II

Osmolaritas darah

Pusat rasa haus di HIPOTHALAMUS

HG

Intake cairan

PATOFISIOLOGI
MUNTAH MUNTAH BERLEBIHAN

CADANGAN KARBOHIDRAT

JALUR LIPOLISIS

KETOGENESIS

KETOSIS KETON URINE (+)

PATOLOGI
1. Hati Degenerasi lemak tanpa nekrosis; yang terletak sentralobuler. 2. Jantung Ukuran Jantung menjadi lebih kecil dan atrofi, hal ini sejalan dengan lamanya penyakit, kadang-kadang ditemukan perdarahan sub-endokardial. 3. Otak Kadang terdapat bercak perdarahan pada otak dan dijumpai kelainan seperti pada ensefalopati Wernicke 4. Ginjal Pucat dan pada tubuli kontorti ditemukan degenerasi lemak.

Gejala Awal

Memuntahkan segala yang dimakan, muntah mengandung cairan empedu atau hanya makanan.

Terhambat nya aktivitas sehari-hari

Gangguan gizi

Keadaan umum baik

Pemeriksaan darah dan urin dalam batas normal

Gejala Lanjut

Jumlah dan frekuensi muntah bertambah

Jumlah urin berkurang

Konstipasi terkadang diare

Nyeri ulu hati& pasien berbaring terus

Terdapat tandatanda dari komplikasi

Tingkatan I Muntah terus menerus,lemah, nafsu makan tidak ada, BB menurun,nyeri epigastrium. Nadi meningkat kira-kira 100 kali per menit, tekanan darah sistolik menurun, turgor kulit kurang, lidah kering dan mata cekung.

Tingkatan II Lebih lemah dan apatis, turgor kulit lebih mengurang, lidah kering &kotor, nadi kecil&cepat, suhu naik,mata sedikit ikterik. BB turun ,mata menjadi cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oliguria &konstipasi. Aseton tercium dalam hawa pernapasan&aseton urin(+)

Tingkatan III Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun, nadi kecil &cepat, suhu meningkat, tensi menurun. Komplikasi fatal terjadi pada susunan saraf ensefalopati Wernicke, dengan gejala : nistagmus, diplopia dan perubahan mental. Timbulnya ikterus menunjukkan adanya payah hati.

DIAGNOSIS
1. Anamnesis : harus yakin adanya kehamilan & muntah yang terus menerus, sehingga mempengaruhi keadaan umumnya. 2. Pemeriksaan Fisik: Penurunan berat badan yang signifikan Tampak curiga Mata cekung, apatis Turgor kulit menurun Lidah kering dan kotor Bau nafas aseton, bau badan Nadi: 100 120 atau lebih per menit Tekanan darah: sistolik 100 110 mmHg atau lebih rendah Suhu dapat meningkat Jaundice bila sudah sangat berat dan lanjut Tanda-tanda menifestasi neurologis seperti nistagmus Pada pemeriksaan dalam ditemukan tanda-tanda ke arah kehamilan

3. Pemeriksaan Penunjang

Urinalisis : jumlah sedikit pekat, berat jenis yang meningkat, terdapat keton, terkadang protein, kadar klorida yang menurun bahkan sampai tidak ada. Darah : kadar elektrolit (natrium, kalium dan klorida) yang menurun, kadar enzim hati yang dapat meningkat, kadar hemoglobin yang menurun, kadar hematokrit yang meningkat. Pemeriksaan oftalmoskop Pemeriksaan USG Fetomaternal Pemeriksaan USG abdomen

DIAGNOSIS BANDING

Penyakit-penyakit yang memiliki gejala muntah berkepanjangan gastroenteritis, kolesistitis, pankreatitis, hepatitis, ulkus peptikum, pyelonefritis & fatty liver pada kehamilan. Apendisitis akut, bowel sindrom, hipertiroid, pyelonefitis, kolik renal.

konsumsi obat-obatan sulfasalazin atau digoksin.

seperti

antibiotik

PENATALAKSANAAN
Prinsipnya : - Memperbaiki keadaan umum - Koreksi cairan, elektrolit, dan zat-zat metabolik - Mencegah/mendeteksi > awal adanya komplikasi yang timbul

Indikasi Rawat

Apa yg dimakan dan diminum, dimuntahkan lagi,berlangsung terus menerus Berat badan turun lebih dari 1/10 dari berat badan normal Turgor kurang, lidah kering Adanya keton dalam urin

Perubahan Diet dan Gaya Hidup Penghentian Kehamilan

Terapi Obat - Antihistamin - Phenotiazin - Obat-obatan lain

PENATALAKSANAAN

Cairan parenteral

Isolasi
Terapi psikologik

KOMPLIKASI
Komplikasi Neurologis a. Wernickes ensefalopati gangguan penglihatan berupa diplopia nistagmus tidak dapat berpikir jernih (kebingungan) kelemahan otot
1.

dan

akibat dari defisiensi thiamine (B1)

b. Neuritis perifer c. Korsakoffs psikosis kelainan pada otakhilangnya fungsi spesifik tertentu dari otak, akibat defisiensi thiamine. bentuk lanjut dari wernickes ensefalopati, dengan gejala berupa hilangnya ingatan, tidak mampu untuk membuat ingatan baru, konfabulasi (cerita yang dibuat-buat), halusinasi.

Central pontine myelinolysis akibat deplesi natrium yang dikoreksi terlalu cepat. Gejala cepat, berupa kebingungan dan ketidakmampuan untuk melihat ke satu titik untuk waktu yang lama, kuadriplegia spastik.

2. Stres ulcer pada gaster 3. Jaundice gangguan hati yang berkepanjangan kadar bilirubin meningkat. 4. Koagulopati akibat defisiensi vitamin K mengganggu pembekuan darah. 5. Disfungsi pencernaan. 6. Hipoglikemia 7. Malnutrisi dan kelaparan 8. Komplikasi potensial dari janin. 9. Kerusakan ginjal hipovolemia. 10.Intrauterine growth restriction (IUGR)&kematian janin 11.Sindrom Mallory-Weiss penurunan dari esofagus

Selain risiko penyakit kronis, komplikasi potensial dari janin lainnya adalah sebagai berikut :
Persalinan preterm Penyakit jantung bawaan Abnormalitas pada kulit Berat bayi lahir rendah Panjang badan yang lebih pendek Undescended testicles Displasia panggul Sekuele pada perkembangan neurologis Defek pada neural tube Malformasi susunan saraf pusat Kematian perinatal Keganasan testis Gangguan emosi/perilaku

PENCEGAHAN

Penerangan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses psikologis. Makan sedikit-sedikit tetapi sering, berikan makanan selingan super biskuit, roti kering dengan teh hangat saat bangun pagi dan sebelum tidur. Hindari makanan berminyak dan berbau, makanan sebaik disajikan dalam keadaan hangat. Jangan tiba-tiba berdiri waktu bangun pagi, akan terasa oyong, mual dan muntah, defekasi hendaknya diusahakan terakhir

PROGNOSIS

Penanganan yang baik prognosis sangat memuaskan. Penyakit ini biasanya dapat membatasi diri, namun pada tingkatan yang berat mengancam jiwa ibu dan janin

Kriteria pulang Mual dan mutah tidak ada lagi Keluhan subyektif tidak ada Tanda-tanda vital baik

IKHTISAR KASUS
Ny. N, 23 tahun

Keluhan Utama

Mual dan muntah-muntah sejak 1 minggu SMRS.

Nafsu makan menurun, tidak bisa masuk makanan ataupun minuman, Keluhan nyeri ulu hati, badan lemas, pusing Tambahan

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan mual dan muntahmuntah sejak 1 minggu SMRS Keluhan dirasakan semakin hari semakin bertambah Muntah berupa cairan berwarna agak kekuningan yang bercampur makanan dan minuman Frekuensi muntah >10 kali sehari, terjadi di sepanjang hari terutama pagi hari Nafsu makan menurun, setiap makan dan minum akan keluar lagi sehingga berat badan menurun 3 kg Nyeri di daerah ulu hati, pusing dan badan terasa lemas sehingga pasien tidak dapat bekerja BAK lancar tapi sedikit. BAB tidak ada keluhan Pasien mengaku hamil 2 bulan

RPD

HT (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-)

Menarche usia 13 tahun, siklus 28 hari, lama 7-8 hari, 3 pembalut/hari, dismenorea (-) Riwayat Hari pertama haid terakhir : 22 November 2009 Mentruasi Taksiran persalinan: 29 Agustus 2010

Pernikahan

Menikah 1x. Pernikahan pertama. Lama Status 1 tahun

Riwayat G1P0A0 ini Kehamilan

RPK

Hipertensi (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-)

Riwayat Operasi

(-)

Riwayat Kebiasaan

Merokok (-), jamu (-), alkohol (-), narkotik (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : TSS Kesadaran : Compos mentis Tanda vital Tensi : 110/70 mmHg Nadi : 100 x/mnt Pernapasan: 20 x/mnt Suhu : 36,2 0C Tinggi badan: 155 cm Berat badan: Sebelum hamil: 73 kg Setelah hamil: 70 kg Kepala : normocephali, rambut hitam, distribusi merata Mata: cekung +/+, pupil bulat isokor, konjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterik Mulut: lidah kering sianosis (-) THT : sekret -/-, mukosa tidak hiperemis Leher : KGB dan kelenjar tiroid tidak teraba membesar

Thorak Cor : S1-S2 murni, reguler, murmur (-), gallop (-) Pulmo : Suara napas vesikuler, ronki -/-, wheezing -/ Mamme : simetris, besar normal, retraksi papil -/-, areola mammae tidak hiperpigmentasi Abdomen : Supel, datar, nyeri tekan epigastrium (+), hepar dan lien tidak teraba membesar, bising usus (+) normal, turgor kulit baik Ekstremitas : Akral hangat, Oedem tungkai -/-, Refleks fisiologis +/+, Reflek patologis /-

Status Gynekologis Abdomen Inspeksi : sedikit membuncit, striae gravidarum (-). Palpasi : TFU belum teraba

Anogenital

Inspeksi : vulva dan uretra tenang, perdarahan aktif (-) Inspekulo : portio livid, ostium tertutup, fluor (-), fluxus (-) VT : Corpus uteri sebesar telur bebek, kedua parametrium lemas, portio kenyal, tebal 2 cm tertutup, adneksa massa (-), nyeri tekan (-), nyeri goyang portio (-), cavum douglassi tidak menonjol.

Pemeriksaan Penunjang
Pem. laboratorium: Hb: 12,8 g/dl Ht : 41 Leukosit : 9400 g/dl Tromb : 260 ribu/mm3 GDS : 84 Urinalisis : Keton +3 HCG : (+) USG: Tampak GS intrauterin ukuran 3,5 x 1,5 cm DJJ (+), FE (+) Kesan: Janin tunggal hidup intrauterin, hamil 8-9 minggu

RESUME
Anamnesis :
Pasien 23 tahun datang dengan keluhan mual dan muntah-muntah sejak 1 minggu SMRS, muntah dirasakan semakin bertambah, sepanjang hari, lebih dari 10 kali, berupa cairan kuning bercampur makanan dan minuman, nafsu makan menurun, berat badan turun, pusing (+), nyeri ulu hati (+), badan terasa lemas. Pasien hamil 2 bulan dengan tes kehamilan (+). BAK lancar tapi sedikit. ANC teratur di bidan. Merupakan Kehamilan pertama

Status generalis
Keadaan umum: tampak sakit sedang Kesadaran : composmentis Tanda vital TD : 110/70 mmHg Nadi : 100 x/mnt Suhu : 36,20 C RR : 20 x/mnt Mata :cekung +/+, CA -/Mulut : lidah kering Abdomen : nyeri tekan (+) di regio epigastrium, turgor baik

Status Gynekologikus Inspeksi : V/U tenang, perdarahan aktif(-) Inspekulo : portio livid, ostium tertutup, fluor (-), fluxus (-) VT : Corpus uteri sebesar telur bebek, kedua parametrium lemas, portio kenyal, tebal 2 cm tertutup, adneksa massa (-), nyeri tekan (-), nyeri goyang portio (-), cavum douglassi tidak menonjol.

Pemeriksaan laboratorium GDS : 84 mg/dl Keton urine +3 HCG : (+) USG: Kesan: Janin tunggal hidup intrauterin, hamil 8-9 minggu

Diagnosis..
Ibu : G1P0A0 Hamil 8-9 minggu dengan hiperemesis gravidarum tingkat I Janin : Janin tunggal hidup intrauterin

PENATALAKSANAAN
- Periksa DPL, UL,
GDS, keton urin, elektrolit - Observasi tanda vital, mual dan muntah - IVFD Kaen 3B : Dextrose 5% : RL = 1 : 2 : 1 - Ranitidin 2x1 amp iv - Ondancentron 2 x 1 amp iv - Antasid 3 x C1 - Makan dalam porsi sedikit namun sering

Rencana D/

Rencana Th/

PROGNOSIS
Ibu : Ad vitam : ad Bonam Ad fungsionam : dubia ad bonam Ad sanasionam : dubia ad bonam Janin : dubia ad Bonam

ANALISIS KASUS Anamnesis


Wanita 23 tahun, G1 hamil 8-9 minggu, primigravida>multigravida. Mual dan muntah semakin hari semakin bertambah, frekuensi >10x/hari. Nafsu makan menurun, badan lemas, tidak dapat bekerja, pusing, dan nyeri ulu hati. Berat badan turun 3 kg. HPHT : 22 November 2009. terjadi pada trimester I

Pemeriksaan Fisik
TD sedikit menurun &nadi yang cenderung cepat serta menunjukan tandatanda dehidrasi yaitu mata cekung dan bibir kering. Muntah yang berlebihan iritasi pada lambung karena asam lambung meningkatnyeri pada epigastrium. Pada status gynekologis pada inspeksi terlihat perut sedikit membuncit dan TFU belum terabasesuai dengan usia kehamilan 8-9 minggu

Pemeriksaan Penunjang
keton urin +3cadangan karbohidrat&lemak habis terpakaiketosisketon urin (+). GDS cukup rendah dikarenakan asupan makanan < dan pengeluaran >.Seharusnya diperiksa kadar elektrolit karena biasanya menurun.B HCG (+) tanda hamil. Pada USG :janin intrauterine tunggal hidup &tidak adanya penyakit trofoblas maupun kehamilan kembar

Penatalaksanaan
Pasien ini memenuhi 3 dari 4 indikasi untuk dirawat namun pada pasien ini menolak rawat inap. Pada pasien ini diberikan terapi cairan parentral untuk rehidrasi. Diberikan Kaen 3B:Dekstrose 5% : RL = 1:2:1, pemberian ondancentronmengatasi mual dan muntah. Antasid&ranitidin untuk iritasi lambungnya. Istirahat cukup&pemberian makan porsi sedikit tapi sering.

HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKATAN I

KESIMPULAN

Mual dan muntah adalah gejala normal pada awal kehamilan. Muntah-muntah yang sering mengakibatkan keadaan umum ibu terganggu, dehidrasi, gangguan elektrolit, gangguan gizi yang akhirnya dapat mengganggu ibu dan pertumbuhan janin. Faktor psikologis sangat memegang peranan penting dalam menyebabkan hiperemesis gravidarum. Terapi ditujukan untuk memperbaiki keadaan umum, rehidrasi dan dietnya. Pada ibu disarankan untuk senantiasa tenang dan cukup istirahat selama masa kehamilan. Antenatal care yang teratur sangat membantu dalam mengawasi ibu dan janin sehingga apabila ada kelainan yang terjadi dapat ditangani lebih dini.

TERIMA KASIH

You might also like