You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN PENDERITA OTITIS MEDIA KRONIK

Kelompok 3: Agustina Sri K. 2120101805 Dianita Pribawati 21201018 Eko Kurniawan 21201018 Iskawati 21201018 Meilina Nur Eka W 2120101830 Ovi Nindya Putri 21201018 Siti Munawaroh 2120101847 Yuna Mustofa 21201018 Yuniarti 21201018

A. Pengertian
Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid. Sering terjadi pada anak-anak dan juga pada orang dewasa (Soepardi, 1998). Otitis media kronik adalah keradangan kronik yang mengenai mukosa dan struktur tulang di dalam kavum timpani.

B. Tanda dan gejala


1. Adanya pengeluaran sekret dari telinga. 2. Otorrhoe dan supurasi kronik bersifat purulen (kental, putih) atau mukoid (seperti air dan encer). 3. Gangguan pendengaran. 4. Nyeri tidak lazim. 5. Vertigo.

C. Penyebab / Etiologi
1. 2. 3. 4. 5. 6. A Streptococcus. A Stapilococcus. A Diplococcus pneumonie. A Hemopilus influens. A Gram Positif : S. Pyogenes, S. Albus. A Gram Negatif : Proteus spp, Psedomonas spp, E. Coli. 7. A Kuman anaerob : Alergi, diabetes melitus, TBC paru.

D. Pemeriksaan Diagnostik
1. Anamnesis Otorea terus menerus / kumat kumatan lebih dari 6 8 minggu Pendengaran menurun (Tuli). 2. Pemeriksaan i. Tipoe tubotimpanal (Hipertrofi, benigna).(382.1). a) Perfrasi sentral b) Mukosa menebal c) Audiogram: Tuli konduktif dengan air bone gab sebesar kl 30 dB d) X foto mastoid : Sklerotik.

Lanjutan . . . .
ii. Tipe degeneratif (382.1). a) Perforasi sentral besar b) Granulasi atau polip pada mukosa kavum timpani c) Audiogram : tuli konduktif/campuran dengan penurunan 50 60 dB d) X-foto mastoid : sklerotik. iii. Tipe metaplastik (atikoantral, maligna). (385.3) a) Perforasi atik atau marginal b) Terdapat kolesteatom c) Desttruksi tulang pada margotimpani

Lanjutan . . . .
d) Audiogram : tuli konduktif / campuran dengan penurunan 60 dB atau lebih. e) X- foto mastoid : sklerotik/rongga. Tipe campuran (degeneratif, metaplastik). (385.3)
a) Perforasi marginal besar atau total b) Granulasi dan kolesteatom c) Audiogram : tuli konuktif / campuran dengan penurunan 60 dB atau lebih d) X- foto mastoid : sklerotik / rongga.

iv.

E. ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN PENDERITA OTITIS MEDIA KRONIK


PENGKAJIAN 1. Riwayat Pasien a) Identitas Pasien b) Riwayat adanya kelainan nyeri c) Riwayat infeksi saluran nafas atas yang berulang d) Riwayat alergi. e) OMA berkurang.

Lanjutan . . . .
2. Pengkajian Fisik a) Nyeri telinga b) Perasaan penuh dan penurunan pendengaran c) Suhu Meningkat d) Malaise e) Nausea Vomiting f) Vertigo g) Ortore h) Pemeriksaan dengan otoskop tentang stadium.

Lanjutan . . . .
3. Pengkajian Psikososial a) Nyeri otore berpengaruh pada interaksi b) Aktifitas terbatas c) Takut menghadapi tindakan pembedahan. 4. Pemeriksaan Diagnostik a) Tes Audiometri : AC menurun b) X ray : terhadap kondisi patologi Misal : Cholesteatoma, kekaburan mastoid. 5. Pemeriksaan Pendengaran a) Tes suara bisikan b) Tes garputala

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan proses

peradangan 2. Gangguan sensori / presepsi berhubungan dengan kerusakan pada telinga tengah 3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan nyeri 4. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan mengenai pengobatan dan pencegahan kekambuhan 5. Isolasi sosial berhubungan dengan nyeri, otore menurun ingaran

Contoh
Diagnosa Keperawatan :Nyeri berhubungaan dengan proses peradangan Tujuan Nyeri yang dirasakan klien berkurang Kriteria hasil Klien mengungkapkan bahwa rasa nyeri berkurang. Klien mampu melakukan metode pengalihan suasana.

Lanjutan . . .
Intervensi Keperawatan 1.Ajarkan Klien untuk mengalihkan suasana dengan melakukan metode relaksasi saat nyeri yang teramat sangat muncul, relaksasi yang seperti menarik nafas panjang. Rasional : Metode pengalihan suasana dengan melakukan relaksasi bisa mengurangi nyeri yang diderita klien.

Lanjutan . . .
2.Kompres dingin di sekitar area telinga Rasional : Kompres dingin bertujuan untuk mengurangi nyeri karena rasa nyeri teralihkan oleh rasa dingin disekitar area telinga. 4.Untuk kolaborasi, beri aspirin/analgesik sesuai instruki, beri sedatif sesuai indikasi Rasional : Analgesik merupakan pereda nyeri yang efektif pada pasien untuk mengurangi sensasi nyeri dari dalam.

vidio otitis media akut

Maturnuwun

You might also like