You are on page 1of 18

Diskusi Kelompok

Pembimbing : Dr. Puspa Zuleika , SpTHT-KL, M.Kes.

y Abses septum adalah kumpulan nanah yang berada di

y y y y

antara tulang rawan dan mukoperikondrium atau diantara tulang septum dan mukoperiosteum yang melapisinya Terjadi pada kedua sisi rongga hidung Sering merupakan komplikasi dari hematoma septum yang terinfeksi bakteri Lokasi yang paling sering : pada bagian anterior tulang rawan septum. Penyebab paling sering : trauma (75%). Selain itu,akibat penyebaran dari sinusitis etmoit dan sinusitis sfenoid dan akibat penyebaran dari infeksi gigi.

ANATOMI HIDUNG

terdiri atas:
y hidung luar y hidung dalam

Hidung Luar

y Hidung Luar :
y Kerangka tulang : os nasal,proc

frontal as maksila,proc nasl os maksila y Tulang rawan yang dilapisi oleh kulit : kartilago nasalis lateralis superior dan inferior; tepi ant kartilgo septum y Jaringan ikat dan beberapa otot kecil

y Hidung dalam :
y struktur yang membentang dari

os internum disebelah anterior hingga koana di posterior, yang memisahkan rongga hidung dari nasofaring

y Tiap kavum nasi mempunyai 4 buah dinding yaitu

dinding medial, lateral, inferior dan superior. y Dinding medial hidung : Septum nasi
y Dibentuk oleh kerangka tulang dan tulang rawan y Dilapisi oleh perikondrium pd bg. tulang rawan dan

periosteum pada bg. tulang, diluarnya dilapisi oleh mukosa hidung


y Dinding lateral : 4 buah konka

y Batas rongga hidung: y Inferior : dasar rongga

hidung (os maksila dan os palatum) y Superior : lamina kribriformis (tempat masuknya serabut n.olfaktorius) y Posterior : os sfenoid

FISIOLOGI HIDUNG Fungsi Hidung : y Sebagai jalan nafas y Pengatur kondisi udara (air conditioning) y Mengatur kelembaban udara. y Mengatur suhu. y Sebagai penyaring dan pelindung y Indra penghirup y Resonansi suara y Proses bicara y Refleks nasal

y Definisi

Kumpulan nanah yang berada di antara tulang rawan dan mukoperikondrium atau diantara tulang septum dan mukoperiosteum yang melapisinya.
y Etiologi y Trauma (75%) y Akibat penyebaran dari sinusitis etmoit dan sinusitis sfenoid y Akibat penyebaran dari infeksi gigi y Organism yg berperan: y y y y y

Staphylococcus aureus Streptococcus pneumoniae Streptococcus hemolyticus Haemophilus influenzae Organisme anaerob

Trauma pada hidung yang menyebabkan pembuluh darah di mukoperitoneum robek

Darah akan berkumpul diantara tulang rawan dan mukoperitoneum

Mudah terinfeksi

Terjadi proses supurasi

Terbentuk abses

Anamnesa

Hidung tersumbat progresif Rasanyeri hebat terutama terasa di puncak hidung Demam Sakit kepala Pembengkakan hidung

Pemeriksaan Fisik

Inspeksi: tampak hidung bagian luar ( apex nasi) yang hiperemi, oedem, dan kulit mengkilat. Palpasi : nyeri pada sentuhan Rhinoskopi anterior : tampak tumor pada septum nasi berwarna merah keabu-abuan,

Diagnosa Banding
y Abses septum y Hematoma septum y Furunkulosis y Vestibulitis

Insisi

Incisi dapat dilakukan dengan anestasi lokal atau anestasi umum dilakukan evakuasi pus, bekuan darah, jaringan nekrotik dan jaringan granulasi sampai bersih pemasangan drain (dipertahankan sampai 2-3 hari)

Tampon anterior

Pada kedua rongga hidung dipasang tampon anterior (dipertahankan selama 2 sampai 3 hari)

Antibiotik spektrum luas

Antibiotik spektrum luas untuk gram positif ,gram negatif, dan kuman anaerob

y Komplikasi :
y hidung pelana, retraksi kolumela dan pelebaran dasar y perforasi septum

penyebaran infeksi melalui darah meningitis, trombosis sinus kavernosis dan sepsis.

y Abses septum

Kumpulan nanah yang berada di antara tulang rawan dan mukoperikondrium atau diantara tulang septum dan mukoperiosteum yang melapisinya. y Penyebab paling sering
y Trauma (75%) y Akibat penyebaran dari sinusitis etmoit dan sinusitis

sfenoid y Akibat penyebaran dari infeksi gigi

y Staphylococcus aureus adalah organism yang paling

sering didapat dari hasil kultur pada abses septum. Kadang-kadang ditemukan Streptococcus pneumoniae, Streptococcus hemolyticus, Haemophilus influenzae dan organisme anaerob. y Penatalaksanaan :
y Incisi kemudian dilakukan pemasangan drain yang

dipertahankan sampai 2-3 hari. Setelah dilakukan insisi, dipasang tampon anterior yang tiap hari diganti,dipertahankan selama 2 sampai 3 hari y Pemberian antibiotik spektrum luas : gram positif,gram negatif,kuman anaerob.

TERIMA KASIH

You might also like