You are on page 1of 17

KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

OLEH : SRI BAHARIWATI NIM : 09.02.203 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO 2011

Latar Belakang
Kajian menunjukkan bahwa sedikit lebih dari separuh ibu hamil mengalami mual dan muntah yang berkaitan dengan mual pagi hari. Diperkirakan 7 dari setiap 2000 kehamilan, rasa mual dan muntah menjadi begitu parah, sehingga diperlukan perawatan medis. Hiperemesis gravidarum adalah bentuk yang berlebihan dari gejala mual pagi hari dan ditandai dengan muntah secara berlebihan, yang mungkin terjadi pada 1 dari 200 kehamilan. Kepekaan dari pusat muntah di otak, yang berbeda-beda pada setiap orang, adalah salah satu faktor penyebabnya, kadang-kadang stress psikologis juga bisa berperan.

Di Kabupaten Tuban tahun 2010 diketahui jumlah ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum sebanyak 300 orang. Berdasarkan data laporan Puskesmas Parengan Kabupaten Tuban tahun 2010 terdapat 4 ibu mengalami hiperemesis gravidarum. Kemudian dari studi pendahuluan terhadap 8 ibu hamil di Desa Cengkong Kecamatan Parengan diperoleh 2 ibu dengan pengetahuan baik, 2 ibu dengan pengetahuan sedang dan 4 ibu dengan pengetahuan kurang.

Pengetahuan ibu hamil khususnya tentang hiperemesis gravidarum yang memadai, dapat membantu ibu dalam menghadapi masalahmasalah dalam kehamilan seperti halnya gangguan mual muntah yang berlebihan, sehingga dengan pengetahuan tersebut ibu hamil dapat mengerti cara-cara untuk mengurangi dan meringankan efek dari mual muntah yang berlebihan tersebut. Mual dan muntah dari awal kehamilan yang terlalu sering dan parah (bila sama sekali tidak bisa makan/minum) dan bertahan lebih lama (kadang-kadang Sembilan bulan penuh). Jika tidak dirawat, sering muntah bisa menjurus ke kekurangan gizi, dehidrasi, dan mungkin membahayakan kesehatan ibu atau bayi.

Upaya-upaya dalam meringankan dan mengurangi efek dari hiperemesis gravidarum yaitu dengan memberikan informasi kepada ibu hamil melalui penyuluhan oleh tenaga kesehatan tentang cara penanganan terhadap hiperemesis gravidarum.

Rumusan Masalah
Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis gravidarum di Desa Cengkong Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban Tahun 2011 ? Manfaat penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan sumbangan pemikiran bagi pegawai/bidan di Rumah Sakit untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya ibu hamil.

Kerangka Konseptual
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan : 1. Umur 2. Pendidikan 3. Pekerjaan 4. Pengalaman 5. Intelejensi Tingkat pengetahuan ibu hamil Hiperemesis gravidarum pada ibu hamil

6 domain pengetahuan : 1. Tahu 2. Memahami 3. Aplikasi 4. Analisis 5. Sintesis 6. Evaluasi

Baik

Cukup

Kurang

Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif. Sedangkan teknik pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan survey yaitu suatu cara penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya cukup banyak dalam jangka waktu tertentu.

Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cengkong Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban pada bulan Pebruari-Maret tahun 2011.

Kerangka Kerja
Populasi : Ibu hamil di Desa Cengkong Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban tahun 2011, sebanyak 31 Orang.

Sampel : Semua ibu hamil di Desa Cengkong Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban tahun 2011, yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 23 responden.

Sampling menggunakan teknik Non-probability sampling dengan sampling jenuh

Variabel Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis gravidarum motivasi suami

Dilanjutkan ke Slide Selanjutnya

Pengambilan data dengan kuesioner Pengolahan data dengan editing, coding, skoring, tabulating Analisa data dengan prosentase

Interpretasi hasil Penyajian hasil

Definisi Operasional
Variabel Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis gravidarum Definisi Parameter Alat ukur operasional Pengetahuan ibu Ibu tahu tentang : Kuesioner hamil dalam tahap 1. Pengertian No. 1 tahu dan hiperemesis memahami tentang gravidarum hiperemesis 2. Tanda dan gejala No. 2-5 gravidarum yang hiperemesis diperoleh dari hasil gravidarum penginderaan 3. Yang berisiko No. 6-7 terhadap hal-hal hiperemesis yang berkaitan gravidarum dengan Ibu memahami hiperemesis tentang : gravidarum. 1. Faktor penyebab No. 8-10 hiperemesis gravidarum 2. Cara No. 11-20 meringankan efek hiperemesis gravidarum Skala Ordinal Skor Pertanyaan berjumlah 20 soal Benar :1 Salah :0 Dengan kriteria pengetahuan : 1. Kurang, bila jawaban benar < 11 soal (< 56%). 2. Cukup, bila jawaban benar 11-15 soal (56-75%). 3. Baik, bila jawaban benar 16-20 soal (76-100%). (Nursalam, 2003 : 124) Kode : 1. Pengetahuan kurang 2. Pengetahuan cukup 3. Pengetahuan baik

Hasil Penelitian
o Data Umum Responden
Umur
Umur
17.39% 4.35% 47.83%
21-25 tahun 26-30 tahun 31-35 tahun 36-40 tahun

30.43%

Kurang dari sebagian responden di Desa Cengkong Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban tahun 2011 dengan umur 21-25 tahun sebanyak 11 responden (47.83%)

Pendidikan
Pendidikan
21.74% 30.43%
SD SMP SMA

47.83%

Kurang dari sebagian responden di Desa Cengkong Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban tahun 2011 dengan pendidikan SMP sebanyak 11 responden (47,83%)

Pekerjaan Lebih dari sebagian responden di Desa Cengkong Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban tahun 2011 tidak bekerja sebanyak 12 responden (52,17%)
Pekerjaan
52.17% Bekerja Tidak Bekerja

47.83%

Pengalaman
Hamil ke13.04% 30.43% 17.39%
1 2 3 4

Kurang dari sebagian responden di Desa Cengkong Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban tahun 2011 dengan 2 kali hamil sebanyak 9 responden (39,13%)

39.13%

Data Khusus
Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis gravidaru
23 responden menunjukkan bahwa kurang dari sebagian responden dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 10 responden (43,48%). Kemudian dari data umum responden diketahui yaitu kurang dari sebagian responden dengan umur 21-25 tahun sebanyak 11 responden (47.83%), Kurang dari sebagian responden dengan pendidikan SMP sebanyak 11 responden (47,8%), lebih dari sebagian responden tidak bekerja sebanyak 12 responden (52,17%) dan kurang dari sebagian responden dengan pengalaman 2 kali hamil sebanyak 9 responden (39,13%)

Untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam pencegahan terhadap hiperemesis gravidarum perlu dilaksanakan dengan jalan memberikan penyuluhan kepada ibu hamil khususnya dengan memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan, menganjurkan mengubah makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih sering

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
1. Kurang dari sebagian responden mempunyai tingkat pengetahuan kurang tentang hiperemesis gravidarum. 2. Kurang dari sebagian responden cukup mengetahui tentang hiperemesis gravidarum 3. Kurang dari sebagian responden kurang memahami tentang hiperemesis gravidarum

Saran
Perlu adanya peran aktif dari ibu hamil untuk mendapatkan informasi baik dari media atau berkomunikasi dengan wanita lain (ibu, saudara perempuan, atau teman). Serta dapat dengan memanfaatkan sarana kesehatan yang tersedia dengan sebaik-baiknya termasuk aktif mengikuti kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh petugas kesehatan.

You might also like