You are on page 1of 24

Hepatitis A

DEFINISI HEPATITIS A
Nama lainnya adalah Infectious Hepatitis, Epidemic Hepatitis, Catarrhal jaundice, Epidemic Jaundice Type A Hepatitis, secara laboratorium diistilahkan sebagai VHA. Penyakit ini termasuk common source yang penularan utamanya melalui makanan dan sumber air, namun bisa juga ditularkan melalui hubungan seksual.

Gejala hepatitis A
Gejala hepatitis A pada orang dewasa di wilayah nonendemis :  Demam  Mual  Mata dan kulit berubah menjadi kuning  Hilangnya nafsu makan  Air kencing kuning kecoklatan dan tinja berwana pucat  Malas-malasan dan lemah  Gangguan abdominal, diikuti dengan ikterus.

Lanjutan.
masa kanak-kanak sakit ringan) asimtomatis (gejala

usia selanjutnya diketahui dengan pemeriksaan laboratorium terhadap fungsi hati.

Lanjutan.
Ada gejala klinis dengan spektrum yang bervariasi mulai dari : - Gejala ringan yang sembuh dalam 1-2 minggu s.d. - Gejala yang berat yang berlangsung sampai beberapa bulan.

DIAGNOSA HEPATITIS A
Diagnosa ditegakan berdasarkan ditemukannya zat anti virus Hepatitis A jenis IgM HA dalam darah seseorang yang di duga terinfeksi : 1. Zat anti IgM HA dijumpai dalam darah setelah sekitar 5 hari terinfeksi virus Hepatitis A. 2. Diagnosa serologi bisa juga ditegakkan dengan menggunakan sepasang serum yang di ambil dalam jarak waktu sekitar seminggu dengan menilai peningkatan titer zat anti Hepattits A.

Etiologi
Penyebab penyakit adalah virus hepatitis A (HAV), picornavirus berukuran 27-nm (yaitu virus dengan positive strain RNA). HAV dikelompokan kedalam Hepatovirus, anggota famili Picornaviridae.

Sifat-sifat Agent
Bentuk virion sederhana diameter 27 nm tidak terselubung terbentuk dari genom RNA rantai tunggal yang terbentuk dari 7480 nukleotida dengan kapsid disekitarnya. - HVA lebih stabil dibandingkan picornavirus lainnya, - tahan panas pada 60 C selama 1 jam - tahan terhadap asam dan ether.

Masa Inkubasi

Masa inkubasi adalah 15 sampai dengan 50 hari, rata-rata 28-30 hari

Masa Penularan
Infektivitas maksimum hari-hari terakhir dari separuh masa inkubasi dan terus berlanjut sampai beberapa hari setelah timbulnya ikterus Sebagian besar kasus tidak menular pada minggu pertama setelah ikterus

Kejadian Penyakit
Tersebar di seluruh dunia, muncul sporadis dan sebagai wabah Angka kejadian yang paling tinggi adalah golongan usia 5-14 tahun, sedangkan orang dewasa, umumnya tertular dari anak Sekitar 1/3 bagian dari kasus HVA yang dilaporkan adalah golongan umum kurang dari 15 tahun.

Infeksi wabah hepatitis A sering terjadi dari pengolah makanan di restoran dan dapur umum. Secara alami sumber infeksi virus hepatitis A berasal dari manusia dan simpanse serta beberapa jenis kera liar. Secara instan penularan virus juga berasal dari darah, yaitu transfusi dari donor yang sedang hepatitis A fase akut.

Di dunia diperkirakan insiden kasus hepatitis A yang dilaporkan setiap tahunnya 1,4 juta (CDC,1999) Di Inggris dilaporkan 6500 kasus HVA setiap tahun Di Indonesia Hepatitis A merupakan masalah kesehatan karena sebagian besar rakyat Indonesia kondisi hidupnya di bawah standart serta higiene dan sanitasi untuk daerah padat masih buruk. Pada tahun 1980 di Irian Jaya dilaporkan bahwa anak-anak kurang dari 5 tahun hampir semua sudah terkena infeksi hepatitis A tanpa disadari.

Di Indonesia berdasarkan data yang berasal dari rumah sakit, hepatitis A masih merupakan bagian terbesar dari kasuskasus hepatitis akut yang dirawat yaitu berkisar 39,8-68,3% (Sanitoso, 2007). Pada tahun 2002-2003 terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) hepatitis dengan 80% penderita berasal dari kalangan mahasiswa. Dari data penderita hepatitis pada mahasiswa menunjukkan 56% mahasiswa tersebut terbiasa makan di warung atau pedagang kuliner kaki lima dengan hygiene sanitasi yang tidak baik (Laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, 2003)

Reservoir

Manusia berperan sebagai reservoir, jarang terjadi pada simpanse dan primata.

Cara Penularan
 Dari orang ke orang melalui rute fekal-oral.  Penularan bisa terjadi di antara keluarga atau antar pasangan seksual di waktu penyakit dalam fase akut.  Di negara maju, penularan antar pasangan homoseksual dan antar pengguna obat narkotika suntik serta petugas pengganti popok bayi yang terinfeksi virus dari ibunya.  Virus ditemukan pada tinja, mencapai puncak 1-2 minggu sebelum timbulnya gejala dan berkurang secara cepat setelah gejala disfungsi hati muncul bersamaan dengan munculnya sirkulasi antibodi HAV dalam darah.

Sumber KLB dengan pola Common source umumnya dikaitkan dengan :  air yang tercemar  makanan yang tercemar oleh penjamah makanan  termasuk makanan yang tidak dimasak  makanan matang yang tidak dikelola dengan baik sebelum dihidangkan

Lanjutan .
 Meskipun jarang, pernah dilaporkan terjadi penularan melalui transfunsi darah dan faktor pembekuan darah yang berasal dari donor viremik dalam masa inkubasi.  mengkonsumsi kerang (cumi) mentah atau tidak matang dari air yang tercemar  mengkonsumsi produk yang tercemar seperti sla (lettuce) dan strawberi.  Beberapa KLB di Amerika Serikat dan Eropa dikaitkan dengan penggunaan obat terlarang dengan jarum suntik maupun tanpa jarum suntik dikalangan para pecandu.

Cara Pencegahan
1) Berikan penyuluhan kepada masyarakat tentang sanitasi yang baik dan higiene perorangan dengan penekanan khusus tentang pentingnya untuk mencuci tangan secara benar dan pembuangan tinja pada jamban yang saniter. 2) Sediakan fasilitas pengolahan air bersih, sistem distribusi air yang baik dan sistem pembuangan air limbah yang benar.

Lanjutan
3). Pemberian vaksin Hepatitis A. Vaksinasi hepatitis A terutama diberikan kepada orang-orang yang mempunyai risiko tinggi untuk tertular penyakit ini, misalnya :  anggota keluarga atau orang serumah yang dekat dengan penderita  Dokter  Paramedis  petugas laboratorium

Lanjutan .
 anggota ABRI yang tinggal di barak-barak  wisatawan asing yang mengunjungi daerah endemis (foreign travel)  Homoseksual  para pemakai obat-obatan terlarang dengan suntikan  kepada mereka yang bekerja dengan primata yang terinfeksi HAV atau bagi mereka yang bekerja di tempat-tempat riset penelitian HAV  anak-anak yang dititipkan di tempat penitipan bayi (day care centre)

Pengawasan
1) Laporan kepada instansi kesehatan setempat 2)Isolasi bagi yang terbukti positif hepatitis A, perlu dilakukan kewaspadaan enterik selama 2 minggu pertama sakit, namun tidak lebih dari 1 minggu setelah timbulnya demam dengan ikterus. 3)Disinfeksi serentak: pembuangan tinja, urin dan darah dilakukan dengan cara yang saniter. 4)Karantina: Tidak diperlukan. 5)Imunisasi kontak Imunisasi pasif dengan IG (IM) 0.02 ml/kg BB 6)Investigasi kontak dan sumber infeksi 7) Pengobatan spesifik: Tidak ada.

Daftar Pustaka
Chin, James. 2000. Manual Pemberantasan Penyakit Menular. Depkes RI. Dalimartha, Setiawan. 2004. Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Hepatitis. Penebar Swadaya: Jakarta. Misnadiarly. 2007. Penyakit Hati (Liver). Pustaka Obor Populer: Jakarta. Yatim, Faisal. 2007. Macam-Macam Penyakit Menular. Pustaka Obor Populer: Jakarta. Zulkarnain, Zuraida, Julfina Bisanto, dkk. 2000. Tinjauan Komprehensif Hepatitis Virus pada Anak. FK-UI: Jakarta.

You might also like