You are on page 1of 23

TEKNIK TENAGA LISTRIK

MOTOR LISTRIK DC

DOSEN PEMBIMBING : Bp. ARIS ZAENAL

KELOMPOK 6
Dwi Pramuji M. Isnaini Adi Sugianto Husni Ismu S Sinung Trah Anggun Panata G. Fuad Nurdiasyah Eka Septiawan F D Yanuar Ferdianto 061910101084 061910101100 071910101064 081910101001 081910101002 081910101004 081910101005 081910101008 081910101009

MOTOR DC
Tujuan

 Mempelajari tipe dan aplikasi motor DC  Menjelaskan karakteristik operasi motor

dan, kelebihan masing-masing tipe.

MOTOR LISTRIK

Pengertian Motor Listrik Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.

KONSTRUKSI GENERATOR DC
Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri atas: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing, dan terminal box. Bagian rotor terdiri: komutator, belitan rotor, kipas rotor, dan poros rotor.

TINJAUAN MATERI

Motor DC/arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torsi yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas. Gambar dibawah memperlihatkan sebuah motor DC yang memiliki tiga komponen utama:

Kutub medan. Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.

Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo. Kommutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Kommutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.

MOTOR ARUS DC

 

Motor arus searah, motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas. Gaya elektromagnetik: E = K N Torque: T = K Ia Dimana: E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt) = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit) T = torque electromagnetik Ia = arus dinamo K = konstanta persamaan

PRINSIP KERJA MOTOR DC


Prinsip motor listrik berdasarkan pada kaidah tangan kiri. Sepasang magnet permanen utara selatan menghasilkan garis medan magnet , kawat penghantar diatas telapak tangan kiri ditembus garis medan magnet . Jika kawat dialirkan arus listrik DC sebesar I searah keempat jari tangan, maka kawat mendapatkan gaya sebesar F searah ibu jari

MODEL PRINSIP KERJA GENERATOR DC


Batang kawat digerakkan ke arah panah, pada kawat dihasilkan ggl induksi dengan tegangan yang terukur pada Voltmeter. Besarnya ggl induksi yang dibangkitkan: ui = B L v z Volt ui = Tegangan induksi pada kawat, V B = Kerapatan medan magnet, Tesla L = Panjang kawat efektif, meter v = Kecepatan gerak, m/detik z = Jumlah belitan kawat

ENIS MOTOR DC
MOTOR DC :

1. Motor Seri 2. Motor penguat terpisah 3. Motor penguat Shunt 4. Motor Kompound

MOTOR DC SERI
Aliran sumber DC positif (+), melewati tahanan depan RV yang fungsinya untuk starting awal motor seri,selanjutnya ke terminal A1, melewati jangkar ke terminal A2, dikopel dengan D1, melewati belitan menuju ke terminal negatif (-). Belitan seri D1-D2 memiliki penampang besar dan jumlah belitannya sedikit. Karena dihubungkan seri dengan belitan jangkar, maka arus eksitasi belitan sebanding dengan arus beban. Ketika beban dinaikkan, arus beban meningkat, dan justru putaran akan menurun.

KARAKTERISTIK MOTOR DC SERI

Jangkar and medan pada motor DC seri terhubung seri, maka arus armature and medan adalah identik. Persamaan torsi motor : T = K Ia2 Persamaan Terminal :

VT ! E A  I A ( RA  Rs ) VT RA  Rs n!  K KT

MOTOR PENGUAT TERPISAH

Aliran listrik dari sumber DC positif (+) melewati tahanan geser untuk starting awal, menuju terminal A1, ke belitan jangkar ke terminal A2 menuju negatif (-). Penguat terpisah dari sumber DC positif (+), menuju F2 belitan terpisah terminal F1 melewati tahanan geser pengatur arus eksitasi menuju negatif (-). Tahanan depan digunakan saat starting agar arus jangkar terkendali dan tidak merusak belitan jangkar atau merusak komutatornya. Tahanan geser pengatur arus eksitasi penguat terpisah F1-F2 mengatur putaran dalam range yang sempit, misalnya dari putaran maksimum 1.500 rpm sampai 1.400 rpm saja.

DC SHUNT
Motor DC belitan Shunt dilihat dari terminal box terdapat rangkaian jangkar A1-A2 dan belitan Shunt E1-E2 Pengendali motor DC Shunt terdiri dua tahanan geser yang memilikifungsi berbeda.

MOTOR DC KOMPOUND
Motor DC Belitan Kompound merupakan penggabungan dua karakteristik dari motor DC belitan seri dengan motor DC belitan Shunt. Pada terminal box memiliki enam terminal, terdiri rangkaian jangkar A1-A2, belitan Shunt E1-E2 dan belitan seri D1-D2.

RUGI-RUGI DAYA YANG TERJADI PADA SEBUAH MOTOR ARUS SEARAH DAPAT DIBAGI: a. Rugi-rugi tembaga atau listrik. b. Rugi-rugi besi atau magnet. c. Rugi-rugi mekanis.

RUGI-RUGI TEMBAGA ATAU LISTRIK

Rugi tembaga terjadi karena adanya resistansi dalam belitan jangkar dan belitan medan magnet. Rugi tembaga akan diubah menjadi panas dalam kawat jangkar maupun kawat penguat magnet. Desain motor DC dilengkapi dengan kipas rotor tujuannya untuk menghembuskan udara luar masuk ke dalam jangkar dan mendinginkan panas yang terjadi akibat rugi rugi tembaga. Rugi tembaga dari belitan dibagi atas: Rugi tembaga terjadi pada jangkar Ia2 Ra Watt Rugi tembaga medan terdiri dari: Ish2 Rsh Watt Motor Shunt/ Motor Kompound Is2 Rs Watt Motor Seri/ Motor Kompound

RUGI-RUGI BESI ATAU MAGNET


Rugi Histerisis Ph = Bmax X f V Watt = Steinmetz Hysterisis Coefficient Bmax = Kerapatan fluks maksimum f = Frekuensi dlm Hertz 6-30 V = Volume inti (m3) nilai x = antara 1,6 s/d 2 Arus Pusar (Eddy Current) Inti pada stator dan inti pada jangkar motor terdiri dari tumpukan pelat tipis dari bahan ferromagnetis. Tujuan dari pemilihan plat tipis adalah untuk menekan rugi-rugi arus Eddy yang terjadi pada motor DC. Pe = Ke Bmax2 f2 V t2 watt Ke = Konstanta arus pusa t = Ketebalan inti magnet (m)

RUGI MEKANIS

Rugi mekanis yang terjadi pada motor disebabkan oleh adanya gesekan dan hambatan angin, seperti pada bagian poros motor.

EFISIENSI MOTOR
Efisiensi adalah prosentase perbandingan daya keluar dan daya masuk yang terjadi pada motor = Daya Keluar 100% Daya Masuk

= Daya Keluar Daya Masuk rugi

TERIMA KASIH

You might also like