Professional Documents
Culture Documents
ANATOMI SPINE
RADICULOPATHY
DEFINISI
Suatu keadaan yang berhubungan dengan gangguan
Radikulopathy
Definisi :
ETIOLOGI
1. Kompresif
HNP, tumor medula spinalis, neoplasma tulang, stenosis spinal, kompresi fraktur
2. Inflamatori
GBS, Herpes Zoster 3. Degeneratif DM
7
FAKTOR RESIKO
usia masalah psikologik dan psikososial artritis degeneratif skoliosis mayor (kurvatura >80o) obesitas tinggi badan yang berlebihan hal yang berhubungan pekerjaan seperti duduk dan mengemudi dalam waktu lama, duduk atau berdiri berjam-jam (posisi tubuh kerja yang statik), getaran, mengangkat, membawa beban, menarik beban, membungkuk, memutar, dan kehamilan.
8
KLASIFIKASI
Radikulopati Cervical
Radikulopati Lumbar
Radikulopati Torakal
MANIFESTASI
Rasa nyeri yang menjalar mengikuti pola dermatomal. Nyeri bersifat tajam dan diperhebat oleh gerakan, batuk, mengedan atau bersin. Hipesthesi/hyperesthesi mengikuti pola dermatomal. Hilang atau berkurangnya sensorik di permukaan kulit sepanjang distribusi dermatom radiks yang bersangkutan. Kelemahan otot yang dipersarfi radiks yang bersangkutan. Refleks fisiologis menurun
10
1. RADIKULOPATI CERVICAL
kompresi pada satu atau lebih radiks
rasa nyeri disekitar leher ataupun disertai dengan rasa nyeri yang menjalar sampai kedua
lengan/tangan.
11
ETIOLOGI
posisi tidur yang kurang tepat strain dan sprain herniasi/penonjolan bantalan tulang belakang. kecelakaan. kekakuan sendi dan otot-otot leher. osteoartritis. kebiasaan posisi bekerja yang kurang baik
12
TERAPI
Disesuaikan dengan penyebabnya. Alat terapi yang disesuaikan dengan kondisi nyerinya ; heating dengan diathermi, ultrasonografi, TENS, traksi, exercise dan massage rileksasi. perbaikan postur leher posisi tidur yang benar hindari posisi leher mengarah ke satu sisi dalam jangka lama perkuat otot-otot leher
13
14
2. RADIKULOPATI THORAKAL
bentuk yang relative jarang (daerah ini tidak
15
DEFINISI
Nyeri dirasakan diantara sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah, yaitu daerah lumbal atau lumbosakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke daerah tungkai dan kaki.
16
EPIDEMIOLOGI
laki-laki 18,2%; perempuan 13,6% 80% penduduk di negara industri pekerja yang mengangkat beban berat & duduk dalam jangka waktu lama >> pada orang tua
ONSET
akut subakut kronis <6 minggu 6-12 minggu >12 minggu
17
Etiologi
Viscerogenik LBP gangguan penyakit dalam (ginjal,tomur didaerah retroperitoneal) Neurogenik LBP gangguan sistem syaraf (thalamic tumor,arachnoid irritasion, tumor pada spinal dura
3. RADIKULOPATI LUMBAR
19
Sering terjadi ,disebabkan oleh iritasi atau kompresi radiks saraf daerah lumbal.
Etiologi: bulging diskus (disk bulges), spinal stenosis, deformitas vertebra atau herniasi nukleus pulposus.
Radikulopati dengan keluhan nyeri pinggang bawah sering didapatkan (low back pain)
20
21
Radikulopathy
PENATALAKSANAAN
Konservatif : Tirah Baring Untuk mengurangi nyeri mekanik dan tekanan intradiskal, lama yang dianjurkan adalah 2 hari. Tirah baring terlalu lama akan menyebabkan otot melemah. Pasien dilatih secara bertahap untuk kembali ke aktivitas biasa.
22
Radikulopathy
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa :
1. Analgetik dan NSAID 2. Pelemas otot: digunakan untuk mengatasi spasme otot 3. Opioid: tidak terbukti lebih efektif dari analgetik biasa. Pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan 4. Kortikosteroid oral: pemakaian masih menjadi kontroversi namun dapat dipertimbangkan pada kasus HNP berat untuk mengurangi inflamasi. 23 5. Analgetik ajuvan: dipakai pada HNP kronis
Terapi fisik 1. Traksi pelvis Menurut panel penelitian di Amerika dan Inggris traksi pelvis tidak terbukti bermanfaat. Penelitian yang membandingkan tirah baring, korset dan traksi dengan tirah baring dan korset saja tidak menunjukkan perbedaan dalam kecepatan penyembuhan. 2. Diatermi/kompres panas/dingin Tujuan : mengatasi nyeri dengan mengatasi inflamasi dan spasme otot. Keadaan akut kompres dingin, termasuk bila terdapat edema. Kronik kompres panas maupun dingin. 3. Korset lumbal Korset dapat mengurangi beban pada diskus serta dapat mengurangi spasme.
24
4. Latihan Latihan dengan stres minimal pada punggung : jalan kaki, naik sepeda atau berenang. Latihan lain : kelenturan dan penguatan. Tujuan : memelihara fleksibilitas fisiologik, kekuatan otot, mobilitas sendi dan jaringan lunak. Latihan dapat terjadi pemanjangan otot, ligamen dan tendon sehingga aliran darah semakin meningkat.
Latihan kelenturan Posisi knee-chest, panggul diangkat dari lantai sehingga punggung teregang, dilakukan fleksi bertahap punggung bawah bersamaan dengan fleksi leher dan membawa dagu ke dada. Dengan gerakan ini sendi akan mencapai rentang maksimumnya. Latihan ini dilakukan sebanyak 3 kali gerakan, 2 kali sehari.
25
Latihan penguatan Latihan pergelangan kaki. Latihan menggerakkan tumit Latihan mengangkat panggul Latihan berdiri Latihan peregangan otot hamstring Latihan berjinjit Latihan mengangkat kaki Proper body mechanics : Pasien perlu mendapat pengetahuan mengenai sikap tubuh yang baik untuk mencegah terjadinya cedera maupun nyeri
26
1. Dalam posisi duduk dan berdiri, otot perut ditegangkan, punggung tegak dan lurus. Hal ini akan menjaga kelurusan tulang punggung.
2. Ketika akan turun dari tempat tidur posisi punggung didekatkan ke pinggir tempat tidur. Gunakan tangan dan lengan untuk mengangkat panggul dan berubah ke posisi duduk. Pada saat akan berdiri tumpukan tangan pada paha untuk membantu posisi berdiri. 3. Pada posisi tidur gunakan tangan untuk membantu mengangkat dan menggeser posisi panggul 4. Saat duduk, lengan membantu menyangga badan. Saat akan berdiri badan diangkat dengan bantuan tangan sebagai tumpuan
27
5. Saat mengangkat sesuatu dari lantai, posisi lutut ditekuk seperti hendak jongkok,punggung tetap dalam keadaan lurus dengan mengencangkan otot perut. Dengan punggung lurus, beban diangkat dengan cara meluruskan kaki. Beban yang diangkat dengan tangan diletakkan sedekat mungkin dengan dada. 6. Jika hendak berubah posisi, jangan memutar badan. Kepala, punggung dan kaki harus berubah posisi secara bersamaan. 7. Hindari gerakan yang memutar vertebra. Bila perlu, ganti wc jongkok dengan wc duduk sehingga memudahkan gerakan dan tidak membebani punggung saat bangkit
28
Radikulopathy
PENATALAKSANAAN
Operatif : Indikasi : Defisit neurologik memburuk. Gangguan otonom (miksi, defekasi, seksual). Paresis otot tungkai bawah 1. Discectomy Sebagian dari discus intervertebralis diangkat untuk mengurangi tekanan terhadap nervus 2. Laminectomy Dekompresi
29
30
Gradual ambulation with a carefully outlined manner of bending, stooping and lifting is taught and initiated
31
Jika episode akut merupakan satu dari sejumlah episode yang sering
Backbrace / corset
32
Konservasi energi adalah sebuah metode perencanaan dan upaya untuk mengurangi usaha atau pengeluaran energi yang dibutuhkan dalam melakukan aktifitas-aktofitas sehingga lebih banyak aktifitas yang dapat dilakukan dalam sehari-harinya
34
Mengorganisasikan pekerjaan
Pengaturan dan persiapan alat-alat untuk pekerjaan Gunakan alat-alat yang multifungsi
35
Istirahat
Sangat penting diperhatikan dan harus dilakukan setiap selesai melakukan aktifitas
Jika mengambil sesuatu dari atas lantai, jongkoklah dan jaga agar punggung tetap tegak Jangan memaksa mengangkatnya Tetaplah tegak bila berdiri mengangkat barang, jangan miring Jangan pernah mengangkatnya dengan memutar punggung
Bawalah beban sedekat mungkin dengan anda Waktu mengangkat beban berat hendaknya mencari sesuatu yang dapat menopang pinggang. Hal ini mengurangi beban tulang belakang.
38
Aktifitas berpakaian
TERIMAKASIH
40