Professional Documents
Culture Documents
( 41101133 ) ( 41101150 )
ANATOMI
Merupakan bagian terpendek dari usus halus, berbentuk huruf C yang melingkari caput pankreas
Berawal dari bulboduodenale dan berakhir pada duodenojejunal junction (ligamentum Treitz) Merupakan organ retro peritoneal, tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum
ATRESIA DUODENAL
Tidak terbentuknya atau tersumbatnya sebagian duodenum sehingga tidak dapat dilalui makanan yang akan ke usus
ATRESIA DUODENAL
Insiden
1 : 5000-10000 30% bayi obstruksi intrinsic duodenum dgn sindroma Down 75% pada kehamilan dengan hidramnion
ETIOLOGI
Kelainan bawaan yang penyebabnya belum diketahui jelas. Kerusakan usus halus terjadi karena suplai darah yang rendah pada masa kehamilan sehingga menyempit dan obstruksi.
ETIOLOGI
Kelainan
pengembangan
embrionik
saat
masih dalam kehamilan. Terjadi kegagalan rekanalisasi lumen usus selama masa
PATOLOGI
Dapat disebabkan faktor intrinsik didalam duodenum, dpt total atau parsial, atau tanpa diafgrama mukosa. Diameter bukaan dpt kecil sekali atau besar, mendekati diameter lumen normal.
PATOLOGI
Jaringan mukosa utuh atau intak yg terbentuk dari mukosa dan submukosa. Dari luar tampak perbedaan diameter proksimal dan distal. Lambung dan duodenum proksimal atresia mengalami dilatasi
Dua ujung buntu duodenum terpisah tanpa hubungan pita jaringan ikat
GEJALA
Bisa
ditemukan pembengkakan abdomen bagian atas banyak segera setelah lahir, berwarna kehijauan akibat adanya empedu (biliosa) terus-menerus meskipun dipuasakan selama beberapa jam bayi
Muntah
Muntah
GEJALA
Tidak
memproduksi urin setelah beberapa kali buang air kecil bising usus setelah beberapa kali buang air besar mekonium.
Hilangnya
RADIOLOGI
Rotgen Polos abdomen :
2 bayangan gelembung udara, gelembung lambung dan duodenum proksimal atresia. Bila 1 gelembung mungkin duodenum terisi penuh cairan, atau terdapat atresia pylorus atau membrane prapilorik.
Tampak pembesaran lambung dan duodenum proksimal pada bayi, biasanya terlihat pada atresia duodenum, ( double buble sign)
USG
Pada pemeriksaan USG pada janin tampak gaster (S) dan duodenum ( D ) terisi cairan
TERAPI
Persiapan prabedah: Dekomresi dgn NGT, Isap udara cairan, mencegah muntah dan aspirasi. Resusitasi cairan dan elektrolit, koreksi asam basa, hiponatremia dan hipokalemia. Pembedahan elektif pada pagi hari berikutnya.
TERAPI PEMBEDAHAN
Tipe I
Dilakukan
insisi pada dinding duodenum dan melakukan eksisi pada jaringan lalu melakukan penjahitan pada bekas insisi
TERAPI PEMBEDAHAN
Tipe II Dilakukan duodenoduodenostomy.
The atretic segment of duodenum is removed and the two ends sutured together
TERAPI PEMBEDAHAN
Tipe III
Dilakukan
The atretic segment is bypassed by creating an opening between the stomach and jejunum
Tidak dilakukan reseksi bagian atresia, krn dapat terjadi pemotongan ampula vateri dan saluran Wirsungi.
KOMPLIKASI
Dehidrasi Refluks gastroesofageal---pneumoni aspirasi Perforasi Megaduodenum
PROGNOSIS
Sebelum abad 20 angka mortalitas > 90%. Pada tahun 1950an angka survival meningkat menjadi 78%.
TERIMA KASIH