You are on page 1of 10

PENYALAHGUNAAN OBAT PADA LANSIA

DEFINISI
Obat yang disalahgunakan didefinisikan sebagai obat atau bahan lain (misalnya pelarut) yang dikonsumsi berulang-ulang dalam pola dan jumlah yang mengganggu kesehatan dan fungsi normal tubuh. Penggunasalahan obat, didefinisikan sebagai penggunaan obat yang tidak tepat untuk tujuan terapeutik, yang dapat mencakup pemberian resep secara tidak tepat untuk diri sendiri, meminum obat yang diresepkan untuk orang lain, atau gagal atau lupa meminum obat berdasarkan instruksi dokter (ketidakpatuhan).

Obat-obatan yang umumnya disalahgunakan


Golongan opiat dan opioid: morfin, kodein, heroin, petidin, dan lainlain Golongan obat stimulan simpatomimetik: kokain, amfetamin, metilfenidat, dan lain-lain. Golongan obat depresan: barbiturat, benzodiazepin, etanol Golongan obat halusinogen: LSD, meskalin, MDMA, dan lain-lain Golongan lain: PCP, mariyuana, inhalan, nikotin, kafein

Penggunaan Obat pada Lansia


Dipengaruhi oleh: Kemampuan metabolisme hati Fungsi ginjal Protein plasma BB, lemak, dan cairan tubuh Sensitivitas reseptor Penurunan produksi asam lambung Penurunan motilitas usus Multidrug therapy

Penggunaan Obat pada Lansia


Hindari terapi obat yang tidak diperlukan Mengobati penyebab Pilih obat dengan memikirkan rasio manfaatrisiko Rejimen dosis yang sederhana Riwayat pengobatan Titrasi obat Pemilihan bentuk sediaan yang tepat

RESPON INDIVIDU TERHADAP OBAT


Faktor Internal
Farmakokinetik

Faktor Eksternal
Kepatuhan Penderita

Farmakodinamik

Faktor Medikasi

Faktor-faktor resiko penyalahgunaan obat pada lansia


Faktor-faktor predisposisi Riwayat keluarga (penyalahgunaan alcohol) Penyalahgunaan zat sebelumnya Pola konsumsi zat sebelumnya (tunggal atau dengan yang lain) Sifat kepribadian (cemas, insomnia)

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan pajanan dan konsumsi zat


Jenis kelamin (pria: alcohol dan obat-obatan terlarang; wanita: hipnotik-sedatif dan anxiolytic) Penyakit kronis dengan nyeri (analgesic opioid); insomnia (obat-obatan hipnotik); cemas (anxiolytic) Pemberian obat-obatan yang berlebihan jika diperlukan oleh pemberi asuhan, misalnya, obat tidur atau nyeri (lansia di panti jompo) Stressor hidup, kehilangan, dan isolasi sosial (alcohol digunakan untuk membuatnya mati rasa dan mengatasi nyeri emosional)

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan efek dan kemungkinan penyalahgunaan zat


Sensitivitas obat terkait usia (faktor farmakokinetik dan farmakodinamik) Penyakit medis kronis Obat-obatan lain (interaksi obat-alkoho atau obat-obat)

TERIMAKASIH

You might also like