You are on page 1of 43

Bedah pre Prostetik

Selvi Kartika Lestari (160110090006) Niken Tri Hapsari (160110090007) Gitania Puspita Dewi (160110090013) Afina Sabila (160110090016)

Pendahuluan
Definisi Bedah preprostetik adalah suatu tindakan pembedahan yang dilakukan sebelum pembuatan gigi tiruan. Tujuan memperbaiki keadaan tlg alveoler rahang agar dapat menjadi lebih baik untuk penempatan suatu GT. untuk memperdalam sulkus gingiva tulang alveolar rahang akan memiliki bentuk lebih tinggi sehingga GT (terutama fulldenture) terletak lebih stabil di rongga mulut. Tempat GT di rongga mulut denture bearing.

Tindakan bedah untuk memperbaiki denture bearing dapat dilakukan pada jaringan lunak (gingiva) tulang alveolar rahang secara bersamaan pada keduanya.

Karakteristik jaringan pendukung yang baik untuk GT (Peterson,2003)


Tidak adanya kondisi patologis pada intraoral dan ekstraoral. Adanya hubungan atau relasi yang baik dalam hubungan anteroposterio dan transversal.

Bentuk prosesus alveolaris yang ideal (berbentuk seperti huruf U yang luas dengan komponen vertikal yang sejajar).
Tidak ada tonjolan tulang atau jaringan lunak atau undercut.

Bentuk palatal yang memadai.


Kedalaman vestibular yang memadai.

karakteristik jaringan pendukung yang baik untuk GT menurut (Tucker, 1998)


Tidak ada kondisi patologis pada intraoral dan ekstraoral. Adanya hubungan atau relasi yang baik dalam hubungan anteroposterior, transversal, dan dimensi vertikal Bentuk prosesus alveolaris yang ideal (berbentuk seperti huruf U yang luas dengan komponen vertikal yang sejajar). Tidak ada tonjolan tulang atau jaringan lunak atau undercut. Mukosa yang baik pada daerah dukungan GT. Kedalaman vestibular yang cukup. Bentuk alveolar dan jaringan lunak yang cukup untuk penempatan implant.

Etiologi Perubahan Struktur Anatomi Jaringan Lunak dan Keras


Hilangnya tulang alveolar
Setelah terjadi resorbsi secara fisiologis, struktur tulang rahang yang tinggal disebut dengan istilah residual ridge. Tulang yang ada setelah tulang alveolar mengalami resorbsi disebut dengan tulang basal. Pada pasien edentulous, daya akan digunakan oleh GT dan akan diteruskan melalui mukosa mulut ke tulang yang ada dibawahnya GT harus terpasang dengan baik, sehingga trauma pada mukosa dan mulut dapat dihindari.

Etiologi Perubahan Struktur Anatomi Jaringan Lunak dan Keras *cont


Perubahan Profil dan Bentuk Muka
Hilangnya perlekatan otot dan dukungan sekitar bibir timbulnya kerutan pada wajah

Indikasi Bedah Preprostetik


memperoleh keadaan linggir alveolar yang baik. memperoleh keadaan membran mukosa yang baik. menghilangkan atau memperbaiki bentuk frenulum atau jaringan lunak lain yang dapat mengganggu GT. memperoleh kedalaman sulkus yang memadai

Kontraindikasi Bedah Preprostetik


Pasien dengan lanjut usia Pasien dengan kelainan psikologikal

Prosedur Perawatan yang Sederhana


Ketidakcekatan protesa resorpsi tulang alveolar dan masalah dalam jaringan lunak.

Kerusakan kecil pada tulang dan jaringan lunak mencegah kecekatan protesa dan menyebabkan protesa membutuhkan mayor rekonstruksi bedah preprostetik.

berlangsung dengan anestesi lokal unutk memperbaiki kecekatan protesa

Tahapan Bedah Preprostetik


Secara umum ada tiga golongan bedah preprostetik, yaitu
bedah jaringan lunak yang mengalami hiperplasia vestibuloplasty tahapan pembentukan tulang

Alveolektomi

ALVEOLEKTOMI

KONTRA INDIKASI
pasien yang masih muda pada pasien wanita atau pria yang jarang melepaskan gigi tiruannya karena rasa malu jika bentuk prosesus alveolaris tidak rata tetapi tidak mengganggu adaptasi gigi tiruan baik dalam hal pemasangan, retensi maupun stabilitas.

Pasien dengan penyakit sistemik.


Periostitis. Periodontitis.

ALVEOLEKTOMI

FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN


Bentuk Prosesus Alveolaris
bentuk prosesus alveolaris memberikan kontak serta dukungan yang maksimal. Yaitu bentuk U yang seluas mungkin, sehingga dapat menyebarkan tekanan mastikasi pada permukaan yang cukup luas.

Sifat Tulang Yang Diambil

gigi tiruan harus terletak pada tulang kompakta, bukan tulang spongiosa. Karena itu pada waktu melakukan alveolektomi dengan pembuangan tulang yang banyak harus diusahakan untuk mempertahankan korteks tulang pada saat membuang tulang medular yang lunak. semakin muda pasien maka jangka waktu pemakaian gigi tiruan semakin lama. Tulang pada pasien muda lebih plastis dan lebih cenderung mengalami resorbsi dibandingkan atrofi, serta pemakaian tulang alveolar lebih lama daripada pasien tua. tulang yang secara tidak sengaja terbuang atau terlalu banyak diambil mengembalikan pecahan tulang ini ke daerah operasi. Pecahan tulang ini disebut free graft. Replantasi free graft ini dapat mempercepat proses pembentukan tulang baru serta mengurangi resorbsi tulang. Pada periodontitis tingkat lanjut yang ditandai dengan resorbsi tulang interradikular, maka alveoloplasti harus ditunda sampai soket terisi oleh tulang baru. Penundaan selama 4 - 8 minggu ini dapat menghasilkan bentuk sisa ridge yang lebih baik.

Usia Pasien

Penambahan Free Graft

Proses Resorbsi Tulang

ALVEOLEKTOMI

KOMPLIKASI
rasa sakit Hematoma pembengkakan yang berlebihan timbulnya rasa tidak enak pasca operasi (ketidaknyamanan) proses penyembuhan yang lambat resorbsi tulang berlebihan osteomyelitis

ALVEOLEKTOMI

Pembedahan Alveolektomi Primer


Pembedahan dilakukan setelah gigi dicabut , yaitu dengan :
Dibuat flap mukoperiosteal dgn tinggi flap tidak lebih dari 2/3 soket gigi. Tulang dihaluskan dan dibersihkan Jaringan lunak yang berlebih dibuang dan luka bedah dijahit

ALVEOLEKTOMI

Pembedahan Alveolektomi pada Pasien Edentulous


Pada puncak alveolar ridge.
Dibuat envelope flap, tapi insisi dapat dibuat di sisi labial atau bukal untuk memberikan dasar yang luas untuk penutupan. Kontur tulang dicapai dengan bone file atau burs. Ridge dihaluskan agar menghindari serpihan tajam palpasi digital diperlukan untuk mengetahui keseragaman punggungan. Diirigasi dengan saline Flap dijahit.

ALVEOLEKTOMI

Alveolektomi Sekunder
membuat flap mukoperiosteal bentuk yang irreguler dihaluskan dengan bor bone cutting forcep dihaluskan dengan bone file luka bedah dijahit

satu rahang sebaiknya sebelum operasi dibuat surgical guidance pedoman pembedahan. biasanya terbuat dari self curing acryllic, shellac atau heat Curing acrylic.

Frenektomi

FRENEKTOMI
Frenektomi adalah suatu tindakan bedah untuk mengubah ikatan frenulum baik frenulumm labialis atau frenulum lingualis. Frenulum merupakan lipatan mukosa yang terletak pada vestibulum mukosa bibir, pipi, dan lidah.

Ketinggian frenulum bervariasi. Gesekan antara gigi tiruan dan frenulum ketidaknyamanan dan terjadinya ulserasi
Indikasi Frenulum labialis terlalu tinggi atau frenulum lingualis terlalu pendek Frenulum labialis hipertropi Frenulum dekat dengan puncak prosessus alveolaris atau marginal gingiva

1. FRENEKTOMI LABIAL

1. Anestesi lokal 2. Bibir atas dibuka keatas - tegang dijepit dg dua jepitan hemostat : margin inf & sup a. dijepitkan sejajar dengan permukaan labial alveolar ridge dan ujungnya terdapat pada lipatan mukobukal b. dijepitkan pada ujung frenulum dekat bibir yang ditarik sejajar terhadap permukaan mukosa bibir Kedua ujung hemostat saat ini saling bersentuhan satu sama lain dan jaringan frenulum terkurung di tengahnya

Buat 2 insisi yang paralel dari belakang hemostat inferior dan superior menggunakan pisau scalpel Insisi berada di sekeliling permukaan luar kedua hemostat, sampai hemostat terlepas dengan jaringan frenulum yang berada di tengahnya.

Tepi daerah operasi dilakukan undermine

Periodontal pack tidak perlu karena tulang akan tertutup jaringan granulasi dengan cepat

Lakukan penjahitan pada bagian bergerak tepi luka

instruksikan pasien menjaga kebersihan Satu minggu kemudian jahitan dibuka

Jahitan menjepit atau memegang periosteum untuk pengamanan kedalaman sulkus

Kompres dengan kasa steril antara gigi insisif, selama 2 jam

2. FRENEKTOMI LINGUAL

Frenulum lingual abnormal jaringan ikat fibrous dan serat superior otot genioglosus lidah bergerak penegangan perlekatan frenulum melepaskan protesa.

PROSEDUR anestesi blok lingual bilateral & infiltrasi lokal di daerah anterior mandibula Lidah ditarik ke atas dan ke depan (dikendalikan dengan benang)

Potong frenulum lingualis dengan insisi transversal pada dasar lidah dengan gunting Hemostat dijepitkan di bawah lidah efek vasokonstriksi insisi Insisi hati-hati ada pembuluh darah lingual dan kelenjar submandibular Luka berbentuk rumboid lidah diangkat ke atas dan tepi luka dibuat undermine tutup dengan jahitan interrupted mulai dari dasar lidah dengan jarum atraumatik

KOMPLIKASI FRENEKTOMI
Infeksi post-operasi
Perdarahan, bengkak, adanya rasa nyeri Diskolorisasi fasial Munculnya sensitivitas gigi permanen terhadap rangsang dingin, panas, atau makanan manis dan asam Reaksi alergi Kebas pada bibi atau jaringan sekitarnya Materi asing tertelan secara tidak sengaja

Vestibuloplasty
Tindakan bedah yg bertujuan utk meninggikan sulkus vestibular dgn cara melakukan reposisi mukosa, ikatan otot, dan otot yg melekat pd tulang yg akan menghasilkan sulkus vestibular yg dalam utk menambah stabilisasi dan retensi protesa

Indikasi
Rahang yg memiliki ketinggian tulang Daerah vestibulum yg cukup utk yg memiliki jar Kerusakan jaringan pemindahan yg cukup besar hiperplasia yg mukosa dan akibat tindakan menyebabkan perlekatan otot yg vestibulum menjadi bedah berada di puncak dangkal linggir ke dasar vestibulum

Kontraindikasi
Penderita granulositopenia pendarahan yg tidak normal

Wanita hamil

Tulang mandibula yg tipis fraktur

DM

Osteoporosis

Kemoterapi dan radioterapi

Vestibuloplasti Submukosa
Melepaskan perlekatan otot dan memperdalam vestibulum bukal tanpa membuat flap atau meninggalkan jar terbuka (Obwegeser, 1959) Dilakukan bila:
Prosesus alveolar cukup tinggi Mukosan yg menutup prosesus harus cukup dan tidak cacat Biasa dilakukan pd rahang atas

Kerugian jika terjadi perdarahan, vestibulum yg baru akan hilang

Anestesi

Dua insisi vertikal pd vestibulum bukal di daerah kaninus atau satu insisi pd midline

Perlekatan otot bag bukal digunting ke belakang dan ke atas

Gunting atau scalpel masuk ke antara mukosa dan periosteum

Vestibulum dilapisi gutta percha diatasnya diletakkan stent atau gigi tiruan cekat

Stent dilepas setelah 2 minggu pasca bedah

Submukosa vestibuloplasti A. Insisi vertikal di bagian anterior untuk membuat terowongan submukosa dan supraperiosteum pada bagian lateral maksila. B Gambaran potongan melintang lapisan submukosa. C. Eksisi lapisan submukosa. D. Splint ditekan untuk menahan periosteum sehingga terjadi proses penyembuhan. Sumber: Peterson L.J, editor. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery.

Vestibuloplasti dengan Epitelisasi Sekunder


Indikasinya untuk prosesus alveolaris yg cukup tinggi dgn vestibulum labial yg dangkal dan sulkus lingual yg adekuat (Kazanjian) Luka stelah vestibuloplasti sebaiknya dibiarkan terbuka kemudian akan terjadi lapisan fibrin yg dlm bbrp hari akan mengalami epitelisasi (Macintosh dan Obwegeser, 1967) 50% dari vestibuloplasti dgn teknik ini dapat relaps setelah 3 tahun (Obwegeser)

Anestesi

Jar yg terbuka ditutup dgn surgical pack

Insisi horisontal setinggi linggir alveolar pd mukosa labial

Batas flap mukosa dijahit pd periosteum setinggi fornik baru

Pd insisi dibuat flap

Disekting supraperiosteum pd anterior mandibula

Vestibuloplasti epitelisasi sekunder. A. Pembuatan insisi pada mukosa labial dan flap mukosa tipis diangkat dari jaringan di bawahnya B. Flap mukosa labial dijahit pada kedalaman vestibulum. Jaringan yang terbuka sembuh dengan epitelisasi sekunder. Sumber: Peterson L.J, editor. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery.

Vestibuloplasti dengan Transplantasi Jaringan Lunak


Untuk meninggikan tulang alveolar dan memperbaiki konstruksi dari jar ikat Indikasi:
Ketebalan tulang yg tersisa min 9-10 mm Perlekatan jar ikat yg tinggi mengganggu stabilisasi dr protesa Perlekatan otot mentalis yg tinggi Jar ikat yg berlebihan baik pd linggir alveolar maupun vestibulum

Insisi mukosa dilakukan sama dgn teknik verstibuloplasti dgn epitelisasi sekunder, hny flap dibuat dr daerah mukosa linggir alveolar dan periosteum yg terbuka ditutup dgn lap kulit yg tipis Jar lunak diambil secukupnya lalu ditempelkan pada daerah yg terbuka dan difiksasi dgn stent yg diikat dgn kawat mandibula atau dgn sekrup tulang ke dlm alveolus selama 7-10 hari

Saat kawat akan dilepaskan diberikan penisilin V atau eritromisin dgn dosis 2 gr 2 hari sebelum prosedur dan dosis 250 mg diberikan setiap 6 jam selama 1 hari setelah prosedur Kulit nekrotik digunting

Stent dibersihkan dan dikembalikan ke tempatnya

Vestibuloplasti tranplantasi jaringan lunak. A. Pembuatan insisi pada mukosa labial dan flap mukosa tipis diangkat dari jaringan di bawahnya B. Flap mukosa labial dijahit pada kedalaman vestibulum. Jaringan yang terbuka ditutup dengan jaringan lunak tipis. C. Gigi tiruan digunakan untuk menstabilisasi jaringan yang ditransplantasi sehingga terjadi penyembuhan. Sumber: Peterson L.J, editor. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery.

Komplikasi
Terjadi cedera pd nervus mentalis akibat dr pembukaan flap bukal di regio premolar bawah

You might also like