You are on page 1of 21

Mobilisasi Arsen

Arsen di alam berada dalam bentuk Inorganik

dan organik

1. Arsen Inorganik
Sebagian besar arsen di alam merupakan

bentuk senyawa dasar yang berupa substansi inorganik. Senyawa Arsen dengan oksigen, klorin atau belerang dikenal sebagai arsen inorganik

2. Arsen Organik
Senyawa dengan karbon dan hidrogen

dikenal sebagai Arsen Organik.


Arsen inorganik lebih beracun dari pada arsen

organik.
Contoh senyawa Arsen organik antara lain :

arsenobetaime dan arsenocholine dapat ditemukan pada kehidupan laut dan sangat tahan terhadap degradasi secara kimiawi.

Arsen (As) merupakan senyawa alami sebagai

bagian dari tanah, air, dan batuan, yang banyak terdapat pada beberapa jenis batuan yang mengandung Co dan Pb.
Arsen (As) bisa dilepaskan ke lingkungan dari

sumber alam melalui proses erosi mineral dan letusan gunung berapi.
Diperkirakan 75% emisi arsen berasal dari

kegiatan manusia, yaitu kegiatan penambangan yang berupa peleburan Co.

Penambangan

mineral

logam

yang

mengandung As dan pembuangan tailing


dapat mempercepat pergerakan unsur As

dan selanjutnya akan mengalir masuk


kedalam sistem air permukaan (Herman,

2006).

Keberadaan Arsen di Alam 1. Batuan (Tanah) dan Sedimen.

Di batuan atau tanah, Arsen terdistribusi sebagai mineral. Kadar As tertinggi dalam bentuk arsenida dari amalgam tembaga, timah hitam, perak dan bentuk sulfida dari emas. Mineral lain yang mengandung arsen adalah arsenopyrite (FeAsS), realgar (As4S4) dan orpiment (As2S3). Bentuk oksida arsen banyak ditemukan pada deposit/sedimen dan akan stabil bila berada di lingkungan.

2. Udara

Zat padat di udara (total suspended particulate = TSP) mengandung senyawa arsen dalam bentuk anorganik dan organik (Johnson & Braman, 1975).

c. Air
Beberapa tempat di bumi mengandung arsen

yang cukup tinggi sehingga dapat merembes


ke air tanah. Kebanyakan wilayah dengan

kandungan arsen tertinggi adalah daerah


aluvial yang merupakan endapan lumpur

sungai dan tanah dengan kaya bahan


organik.

Arsen

dapat ditemukan pada air permukaan, air sungai, air danau, air sumur dalam, air mengalir, serta pada air di lokasi di mana terdapat aktivitas panas bumi (geothermal).

Arsenik dalam air tanah bersifat alami

dan dilepaskan dari sedimen ke dalam air tanah karena tidak adanya oksigen pada lapisan di bawah permukaan tanah

d.Biota Tanaman yang tumbuh pada tanah yang terkontaminasi arsen selayaknya mengandung kadar arsen tinggi, khususnya di bagian akar (Walsh & Keene, 1975; Grant & Dobbs, 1977). Beberapa rerumputan yang mengandung kadar arsen tinggi merupakan petunjuk/indikator kandungan arsen dalam tanah (Porter & Peterson, 1975). Selain itu, ganggang laut dan rumput laut juga umumnya mengandung sejumlah kecil arsen.

Pelepasan Arsen (As) ke tanah, hampir 95% Arsen yang dibebaskan ke tanah berasal dari kegiatan industri seperti penggunaan pestisida, limbah disposal, dan limbah lumpur industri.

Pelepasa Arsen (As) ke udara, setengah arsen yang berada diudara berasal dari abu hasil letusan gunung berapi, asap

kebakaran hutan, serta dari berbagai kegiatan industri seperti pertanian

kususnya pestisida, serta industri perlatan listrik.

Pelepasan Arsen (As) ke air, sebagian besar arsen dibebaskan ke air melalui proses alami saat perubahan cuaca dan kegiatan industri.

Arsen secara alami terdapat pada arang

dan

BBM.

Saat

pembakaran

guna

menghasilkan energi atau istrik, dihasilkan abu yang melepaskan Arsen lebih besar dari proses alami. dan Paparan asap Arsen seperti

berbentuk

debu

peleburan di wilayah industri.

You might also like